Tahukan Anda Apa Itu SGIE

Editor: Redaksi author photo

Mahasiswi Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Intan Nur  Fauziah Saputri

KALBARNEWS.CO.ID (MALANG)Ramainya berita terkait informasi SGIE sempat menjadi topik pembicaraan yang sampai saat ini diperbincangkan, terlebih lagi hal tersebut sempat  diperbincangkan setelah cawapres Gibran Rakabuming memberikan pertanyaan kepada Muhaimin Iskandar terkait  SGIE dalam Debat Cawapres 2024 Minggu lalu. 



Bahkan hal tersebut dinilai sebagai senjata  yang digunakan Gibran untuk menyerang Cak Imin dalam debat Cawapres 2024 minggu lalu. Jumat (29 Desember 2023)



Mengenal akan SGIE, SGIE sendiri merupakan kepanjangan dari State of the Global Islamic Economy. Sedangkan SGIE  sendiri merupakan bagian dari  laporan yang telah  diluncurkan oleh DinarStandard di Dubai, Uni Emirat Arab dengan  mencakup dari berbagai sektor seperti: keuangan syariah, produk makanan dan minuman halal,  kosmetik halal, farmasi halal, ataupun berbagai media yang  bertemakan religius.



Dalam hal ini sebenarnya SGIE sendiri lebih disederhanakan dengan adanya ekonomi syariah global yang mana  laporan tersebut pertama kali diperkenalkan pada tahun  2013, bahkan pernah disinggung oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada saat menjadi pemimpin pada saat itu. 


Adapun  Indikator dari Ekonomi Islam Global tersebut ternyata mencakup sebanyak dari 81 negara diantaranya seperti Indonesia, Malaysia, Arab Saudi, Turkiy dan sebagainya.


Akan tetapi  negara  Indonesia  ternyata menempati peran penting sebagai salah satu posisi yang menjadi indikator adanya ekonomi syariah global karena merupakan salah satu negara dengan populasi muslim terbesar, sehingga negara Indonesia  diperhitungkan dalam hal perekonomian Islam di dunia.  


Dalam paparan SGIE Report tahun 2022 yang dirilis oleh DinarStandard, menjelaskan bahwa Indonesia ternyata menempati posisi keempat dunia dalam pengembangan ekosistem ekonomi syariah.



Kemudian menurut laporan yang bersumber dari Republika, juga menjelaskan bahwa negara Indonesia juga menduduki posisi keenam dalam sektor keuangan syariah, posisi ketiga dalam modest fashion, kesembilan dalam bidang farmasi dan kosmetik. Bahkan juga Indonesia  masuk Top 10 terkait adanya pariwisata ramah muslim dan media hiburan yang berbasis islami.


Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya produk makanan halal di  Indonesia yang berada di peringkat dua dunia dan menjadi produk yang berpengaruh dan terjamin akan kehalalannya. 



Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya kemajuan tersebut menjadikan negara Indonesia berada dalam masalah peningkatan berbagai produk ataupun  aspek ekonomi syariah lainnya.


Sehingga setelah mengetahui terkait SGIE atau yang dikenal dengan ekonomi syariah global, kita sebagai bangsa Indonesia harus tetap mempertahankan adanya peningkatan terkait ekonomi syariah global tersebut di kancah internasional terlebih lagi berusaha meningkatkan mutu terkait adanya ekonomi syariah di Indonesia agar dapat memberikan peningkatan hingga menduduki peringkat pertama yang dapat mengalahkan Malaysia, Arab Saudi maupun Turki. (InFS).

Editor ; Aan


Share:
Komentar

Berita Terkini