Profesional
media internasional yang berpartisipasi dalam KTT Media Dunia kelima dan Forum
Komunikasi Internasional Yunnan kedua mengunjungi Kunming pada 7 Desember 2023.
(Chen Xinbo
KALBARNEWS.CO.ID (KUNMING) -- Rilis berita dari Yunnan XHN: Ajang World
Media Summit Kelima dan Yunnan International Communication Forum kedua berlangsung
di Kunming, Provinsi Yunnan, Tiongkok, pada 4-8 Desember lalu.
Selama ajang tersebut berlangsung, praktisi media dari beragam negara dan wilayah mengikuti berbagai kegiatan di Kunming untuk mempelajari sisi modern dari Tiongkok.(14 Desember 2023 ).
Menurut
berbagai pekerja media asing, pengalaman berpartisipasi di kegiatan ini
memberikan perspektif penting sehingga mereka semakin memahami pendekatan
modernisasi Tiongkok.
Pada 7 Desember, ketika menyaksikan sekawanan burung camar paruh merah, Jose Luis Barcelo Mezquita, Editor-Director, El Mundo Financiero, merasa gembira.
"Kehidupan manusia menyatu dengan
alam, dan hal ini sangat memukau," ujarnya.
Yunnan merupakan salah satu
pusat distribusi tanaman bunga di dunia, memiliki lebih dari 5.000 spesies tanaman
bunga liar. Di Pasar Bunga Dounan, dijuluki "Ibu Kota Tanaman Bunga
Asia", 11 miliar bunga potong diperdagangkan sepanjang 2022 dengan nilai
total RMB 12,1 miliar. Maka, Dounan menjadi sentra perdagangan dan
distribusi tanaman bunga terbesar di Asia.
"Saya seperti melihat lautan
bunga; Saya belum pernah melihat begitu banyak varietas tanaman bunga."
Setelah mengunjungi pasar bunga tersebut, Sivanxay Siphankham, Deputy
Director, Lao News Agency, benar-benar terkesan.
"Pasar bunga ini menjadi
representasi dari keanekaragaman hayati di Yunnan." Menurut Gianmarco
Volpe, Global Desk Chief, Agenzia Nova, banyaknya varietas tanaman
bunga menjadikan Kunming dan Yunnan destinasi wisata yang paling
atraktif di dunia.
Sebelum berkunjung ke Tiongkok, banyak praktisi media asing telah mendengar obat tradisional Tiongkok (traditional Chinese medicine/TCM). Menurut mereka, TCM masih menjadi sesuatu hal yang kuno dan misterius.
Namun, setelah mengeksplorasi Yunnan Baiyao Group, perusahaan
yang berdiri pada 1902 dan kini menjadi pemimpin industri kesehatan di
Tiongkok, praktisi media asing tersebut memperoleh perspektif berbeda:
modernitas.
Menurut Dr. Thida Tin, Director-General, Media
Development Department, Kementerian Informasi Myanmar, integrasi tradisi
dan modernitas merupakan hal yang "luar biasa dan natural."
Pada malam hari, grup peserta ajang ini tiba di sebuah desa nelayan di Distrik Jinning. Berbeda dari wilayah pedesaan yang ada di benak mereka, infrastruktur di desa ini relatif berkembang dengan baik.
Memprioritaskan pelestarian dan pengembangan Danau Dianchi, desa
ini juga memiliki industri-industri baru, seperti aktivitas berkemah di alam
terbuka, restoran di tepi danau, serta ruang kreasi seni.
Kembali ke Tiongkok setelah enam
tahun, Barcelo semakin memahami revitalisasi pedesaan di Tiongkok. Dia berkata,
"Kampung halaman saya juga tergolong sebuah desa, dan model pengembangan
desa di Tiongkok sangat membuka perspektif saya." (Tim liputan)
Editor
: Aan