PC PMII Kubu Raya Gelar Dialog Peran Pemuda Dalam Mengawal Netralitas Pemilu 2024

Editor: Redaksi author photo

PC PMII Kubu Raya Gelar Dialog Peran Pemuda Dalam Mengawal Netralitas Pemilu 2024

KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Kubu Raya gelar Dialog Kepemudaan yang bertema “Peran Pemuda Dalam Mengawal Netralitas Aparatur Pemerintah Pada Pemilu 2024”  yang dilaksanakan di Aula Yayasan Darul Falah Jalan Trans Kalimantan pada hari Sabtu (9 Desember 2023).

 

Dialog Kepemudaan yang diinisisasi PC PMII Kubu Raya ini menghadirkan Narasumber Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kubu Raya yang dihadiri Staf Bawaslu Kubu Raya, Mulyadi dan Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalbar, Edi Suhairul yang juga merupakan Ketua Perkumpulan Merah Putih Kubu Raya.  

Dialog Kepemudaan tersebut dihadiri juga oleh seluruh Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Kubu Raya dan kader-kader PMII Kubu Raya baik dari pengurus komisariat dan rayon PMII Kubu Raya.

 

Dalam pengantarnya Abdul Hamid sekretaris PC PMII KKR mengatakan bahwa PC PMII KKR akan selalu mewadahi kaum pemuda dan kader PMII untuk selalu berdialog, berdiskusi supaya bisa menciptakan pemuda akader-kader yang intelektual,cakap dan juga kompeten.

 

“Kegiatan seperti ini kan secara rutin kami laksanakan dengan mengangkat tema-tema aktual dan menghadirkan narasumber baik dari senior-senior di PMII maupun tokoh-tokoh yang bisa kami jadikan contoh untuk semangat Pergerakan,” ujar Abdul Hamid.

 

Abdul Hamid menyebut bahwa menjelang Pemilu tahun 2024 mendatang dimana kaum Milenial atau kaum  muda berperan sangat penting, maka berdasar hal tersebut inisiasi dan tema dialog hari ini dilaksanakan dengan menghadirkan narasumber dari Bawaslu dan Tokoh Pemuda dari PMP Kubu Raya yang juga seorang jurnalis.

 

Dalam materinya Staf Bawaslu Kubu Raya, Mulyadi yang juga Alumni PMII menjelaskan pemuda dan kader-kader PMII jangan sampai tidak peduli atau tidak mau tahu terhadap momen-momen seperti saat ini.

 

“Pada pemilu yang akan datang pemuda harus ikut andil dan memberikan gagasan baru untuk mengsukseskan pemilu yang akan datang dalam artian harus juga mengawasi menjaga netralitas karna setiap masyarakat khusunya pemuda itu mempunyai kewajiban untuk mengawal dan mengawasi pada pesta demokrasi tahun 2024 yang akan datang,” jelasnya.

 

Mulyadi juga berharap Kader-kader PC PMII) Kabupaten Kubu Raya juga harus ikut serta dalam pengawasan pelaksanaan Pemilu, dan dapat melaporkan jika mengetahui adanya pelanggaran-pelanggran yang dilakukan selama pelaksanaan Pemilu.

 

Hal yang sama disampaikan Edi Suhairul, Ia mengatakan bahwa Pengawasan tahapan dan pelaksanaan Pemilu ini adalah tanggungjawab semua pihak termasuk para pemuda terkhusus Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII).

 

Saat ini narasi-narasi adanya pelanggaran Pemilu yang dilakukan oleh para pihak sudah marak di media, baik media masa maupun media sosial (Medsos), salah satu tugas pengawasan juga dilakukan oleh organisasi jurnalis, sebagai salah satu contoh, Edi menyebut Organisasi Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) telah melakukan MoU atau kerjasama dalam pengawasan tersebut.

 

Edi Suhairul yang juga merupakan Ketua Perkumpulan Merah Putih Kubu Raya mendorong untuk Pengurus dan Kader PMII untuk ikut andil dalam hal pengawasan apalagi saat ini gampang sekali terjadi pelanggaran yang terkadang tidak disadari oleh pelaku pelanggaran tersebut.

 

“Nah tugas kita semua untuk ikut melakukan pengawasan tentu dengan aturan dan berkoordinasi dengan semua pihak, Termasuk Bawaslu, KPU dan pihak-pihak terkait lainnya,” ujar Edi.

 

Edi Suhairul berpesan kepada pemuda dan kader-kader PMII karena pemuda adalah salah satu tombak menuju Indonesia Maju dan sejahtera maka dari itu pemuda harus selalu aktif dalam segala hal apalagi pada momen Pemilu seperti ini pemuda harus berperan aktif dan juga harus terus memberikan sumbangsi pemikiran demi terciptanya Pemilu yang Aman dan Damai.

 

“Pemuda memanfaatkan waktu dengan hal-hal positif, Saat inilah waktunya kalian beraktifitas melalui jalur organisasi seperti di PMII ini, jangan ada waktu untuk bersantai, teruslah belajar dan belajar gali ilmu sebanyak-banyaknya karna waktu muda adalah waktu emas untuk berprestasi, jangan nanti menyesal karena masa ini terlewatkan begitu saja,” pungkasnya. (hd/pt/tim liputan).

 

Editor : Aan

 

Share:
Komentar

Berita Terkini