KPK Gelar Festival Media Digital Pemerintah 2023 Bertajuk Menjawab Tantangan Disrupsi Lewat Inovasi Dan Kolaborasi

Editor: Redaksi author photo

KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan Festival Media Digital Pemerintah (FMDP) 2023 bertajuk ‘Menjawab Tantangan Disrupsi, Lewat Inovasi dan Kolaborasi’.

 

Festival Media Digital Pemerintah (FMDP) 2023 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia itu diikuti oleh 200 peserta dari Humas Pemerintah, Kementerian dan Lembaga di Daerah Istimewa Yogyakarta pada (29 November 2023) lalu.

 

Dalam keterangannya Sekretaris Jenderal KPK, Cahya H. Harefa mengatakan bahwa penerapan teknologi informasi, proses administratif menjadi lebih efisien, transparan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, inovasi good governance yang dapat meningkatkan aksesibilitas informasi bagi publik.

 

“Kegiatan ini kembali terselenggara dengan tujuan memperkuat sinergi dan menyelaraskan kolaborasi antar-lembaga pemerintah agar mampu menjawab tantangan perubahan dengan pelayanan informasi yang optimal kepada publik, guna mendukung perwujudan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih,” kata Cahya.

 

Senara itu Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Kemenkominfo, Hasyim Gautama mengatakan komunikasi strategis menjadi hal yang penting bagi kehidupan masyarakat.

 

“Seiring dengan kompleksnya tantangan yang harus dihadapi, para pelaku kehumasan diharapkan dapat terus belajar mengenai strategi yang perlu dilakukan, agar penerapan kebijakan menjadi semakin efektif. Kita dapat memetik pelajaran dari kesalahan dan kekurangan di masa lalu, dan juga bagaimana best practice-nya,” kata Hasyim.

 

Hasyim menyoroti perihal kemajuan teknologi informasi dan digitalisasi, hendaknya dapat dijadikan peluang untuk mengedukasi publik dan meningkatkan literasi kebijakan.

 

“Festival ini menjadi salah satu forum diskusi bagi kita semua untuk meraih dukungan publik terhadap program yang terus dijalankan. Dengan harapan, dapat menumbuhkan kepercayaan dan partisipasi publik demi berjalannya sistem pemerintahan yang lebih cermat dan berkualitas, terlebih memasuki Pemilu pada tahun 2024,” jelas Hasyim.

 

Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, Yuyuk Andriati Iskak menyampaikan bahwa media digital yang membantu meningkatkan kinerja literasi komunikasi pemerintahan.

 

“Dengan kreativitas yang dihasilkan, menjadikan komunikasi publik merata ke seluruh masyarakat,” ujarnya.

 

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia berharap kegiatan ini bermanfaat bagi peserta dalam peningkatan kompetensi pengelolaan informasi publik. Sebab, kata Yuyuk, keberhasilan kebijakan bukan semata-mata dilihat dari sisi teknokrasi, tetapi juga dari aspek komunikasi yang lebih baik dan komprehensif. (Sumber : Humas KPK-RI).

 

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini