Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Salah Satu Contoh Proyek Terbaru dari Kerja sama Belt and Road
KALBARNEWS.CO.ID
(BEIJING) - Pada 7 September 2023, Kereta Cepat
Jakarta-Bandung, setelah delapan tahun dibangun, akhirnya diresmikan
di Indonesia. Jalur kereta ini mencapai lebih dari 140 km dan
menghubungkan Jakarta dengan Bandung. (26 Desember 2023).
Kereta
Cepat Jakarta-Bandung merupakan Kereta Cepat pertama yang hadir di Asia
Tenggara sehingga menjadi perkembangan penting dalam pembangunan
infrastruktur di Indonesia. Lebih lagi, proyek ini menjadi proyek Kereta
Cepat pertama yang dibangun secara komprehensif dan sistematis dengan
teknologi, standar, dan peralatan buatan Tiongkok. Maka, Kereta Cepat
Jakarta-Bandung hadir sebagai proyek unggulan BRI.
"Proyek ini menjadi pencapaian penting bagi Indonesia," ujar Menteri Perhubungan Indonesia. "Kereta Cepat Jakarta-Bandung menandakan langkah Indonesia memasuki era kereta cepat".
Kereta cepat ini
telah mengubah cara masyarakat Indonesia menempuh perjalanan, serta
meningkatkan status ekonomi dan internasional Indonesia. Proyek ini juga
akan menghasilkan berbagai manfaat ekonomi senilai miliaran dolar setiap tahun
bagi Indonesia, menurut sejumlah perkiraan.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung, melaju dengan kecepatan puncak 350 km/jam, akan mempersingkat perjalanan Jakarta-Bandung dari sekitar tiga jam menjadi 40 menit. Dengan demikian, proyek ini sangat mempermudah arus masyarakat dan barang antara kedua kota tersebut.
Proyek ini pun meningkatkan perkembangan sektor bisnis dan pariwisata antara
rute tersebut sekaligus mempercepat pembentukan koridor ekonomi Kereta Cepat.
Kereta akan menjadi jalur pembangunan, mata pencaharian, dan mendatangkan hasil
yang saling menguntungkan bagi masyarakat Indonesia.
Ketika dibangun, tim konstruksi
sempat berhadapan dengan banyak kendala. Salah
satunya, Indonesia kerap dilanda bencana alam, seperti hujan badai,
banjir, dan gempa bumi. Kendala lain adalah koordinasi antara pelestarian alam
dan pembangunan kereta cepat, sebab jalur kereta menembus sejumlah area hutan
hujan tropis.
Sebagai perusahaan asuransi
terkemuka, PICC berpengalaman luas dalam penjaminan proyek dan menguasai
keahlian terbaik dalam asesmen risiko sehingga dapat menyediakan layanan
asuransi lengkap untuk proyek tersebut.
Sejak proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung digagas, PICC merumuskan program asuransi risiko, serta menyediakan asuransi risiko bencana alam dan kecelakaan selama proses konstruksi berlangsung. Mekanisme dan program asuransi yang relevan dari PICC juga memproteksi staf asal Tiongkok dan Indonesia.
Proyek ini menjadi
salah satu contoh kerja sama "Belt and Road" antara
kedua negara tersebut, serta proyek unggulan bagi PICC sebagai pihak yang
mendampingi berbagai perusahaan asal Tiongkok yang berekspansi di pasar luar negeri.
PICC telah menyediakan program
asuransi bagi lebih dari 4.200 proyek investasi dan pembangunan infrastruktur
dalam naungan BRI pada dekade lalu, bahkan nilai proteksi asuransi tersebut
mencapai lebih dari RMB 13 triliun. PICC melindungi seluruh mitra "Belt
and Road" serta beberapa bidang penting, seperti transportasi,
peralatan petroleum, teknik kelistrikan, serta peralatan komunikasi. (Tim Liputan)
Editor : Aan