Kendaraan ICE Masih Mendominasi Penjualan Mobil Di Negara-Negara OECD
KALBARNEWS.CO.ID (AS) - Pangsa kendaraan listrik (EV), serta kendaraan
hibrida bertenaga baterai dan dapat diisi ulang dalam bauran penjualan mobil di
AS pada Q3 2023 mencapai 17,7%, menurut Badan Informasi Energi (EIA) mengacu
pada Wards Intelligence. Dalam sembilan bulan tahun 2023, pangsa ini
menghasilkan 16,0% melebihi metrik serupa pada tahun 2021 (9,0%) dan tahun 2022
(12,5%).
Pertumbuhan popularitas kendaraan hibrida dan kendaraan listrik sebagian besar didukung oleh pertumbuhan keterjangkauannya. Harga rata-rata kendaraan listrik di AS selama periode Q2 hingga Q3 2023 turun sebesar 5% (turun menjadi USD 50.280 per mobil), dan dibandingkan Q2 2022 tingkat penurunan harga mencapai 24%. Akhirnya, kini harga EV melebihi harga rata-rata semua jenis mobil reguler kurang dari USD 3.000 per mobil.
Penurunan harga tersebut sebagian disebabkan
oleh penurunan harga Lithium yang berdampak pada biaya produksi produsen
kendaraan listrik. Pada tahun 2022, harga rata-rata lithium karbonat di AS
adalah USD 37.000 per ton, namun pada akhir September 2023 turun menjadi USD
23.500 per ton, dan pada akhir November 2023 – turun menjadi USD 17.700 per
ton.
Sementara itu, kendaraan
listrik paling banyak diminati di segmen mewah. Menurut Wards Intelligence,
kendaraan listrik mewah menyumbang 91% dari seluruh penjualan pada Q3 2023,
sedangkan mobil mewah yang menggunakan bensin dan solar hanya menyumbang 13%.
Pada keseluruhan penjualan mobil mewah, pangsa kendaraan listrik mencapai 34%,
sedangkan pada keseluruhan penjualan mobil kategori harga lainnya kurang dari
2%.
Secara umum, data Wards Intelligence membuktikan bahwa mobil yang menggunakan mesin pembakaran internal (ICE) masih menguasai lebih dari 80% seluruh pasar mobil AS meskipun kendaraan listrik berkembang pesat. Di pasar Eropa, persaingannya sedikit lebih ketat: pangsa ICE sekitar 50%.
Menurut Asosiasi Pembuat Mobil Eropa (ACEA), pangsa
mobil yang menggunakan bensin dan solar dalam bauran penjualan mobil baru di UE
menurun dari 92,3% pada tahun 2018 menjadi 52,8% pada tahun 2022, sedangkan pangsa
kumulatif kendaraan listrik dan kendaraan hibrida masing-masing tumbuh dari
5,9% menjadi 44,1%, dan pangsa semua mobil lainnya – dari 1,8% menjadi 3,1%. (Tim
Liputan)
Editor : Aan