BKKBN Kalbar Tertarik Aplikasi yang Dikembangkan BKKBN Jawa Timur

Editor: Redaksi author photo

BKKBN Kalbar Tertarik Aplikasi yang Dikembangkan BKKBN Jawa Timur

KALBARNEWS.CO.ID (JATIM)
- Perwakilan BKKBN Kalbar melaksanakan Studi Tiru Benchmarking ke Perwakilan BKKBN Jawa Timur. Peserta Studi Tiru yang dipimpin Kepala BKKBN Kalbar Pintauli Romangasi Siregar bersama Kepala OPD KB kabupaten/kota se Kalbar. Pada kesempatan tersebut diterima Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Madya BKKBN Jawa Timur Sukamto didampingi Pokja KSPK BKKBN Jatim, Harijono di Ruang Aula BKKBN Jatim, Kamis 14 Desember 2023.



Studi Tiru Benchmarking kali ini untuk melihat langsung pengembangan dan penerapan berbagai inovasi yang telah dilaksanakan BKKBN Jawa Timur dalam meningkatkan capaian Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting yang didukung berbagai aplikasi. Antara lain aplikasi Simpega (Sistem Informasi Pendamping Keluarga), aplikasi Siapbahagia, aplikasi Perjalanan Dinas serta lainnya. 


Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Madya BKKBN Jawa Timur  Sukamto, mengatakan berbagai aplikasi yang diluncurkan oleh BKKBN Jatim, di antaranya aplikasi Pak PKB, Simpega, Siapbahagia, Perjalanan Dinas, aplikasi Surat Menyurat dan aplikasi lainya.


"Ini adalah merupakan inovasi berbagai bidang di BKKBN Jawa Timur, ada KSPK, KBKR, Dalduk, Bidang Pelatihan dan Pengembangan, dalam rangka BKKBN Jatim meningkatkan pengembangan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.


Sukamto menegaskan inovasi berbagai aplikasi yang diluncurkan BKKBN Jatim ini tidak membutuhkan banyak biaya.  


"Melalui berbagai cara salah satunya melalui aplikasi yang diluncurkan ini adalah mudah, praktis dan tidak membutuhkan banyak biaya," ujarnya.


Kaitan dengan yang lain, kata Sukamto, program-program yang ada di BKKBN Jatim ini hampir sama berkat kerja keras dan kerja cerdas semua pihak.


"Alhamdulillah program-program pelayanan KB dan pelaksanaan anggaran berjalan sesuai dengan tahapanya. Untuk akhir tahun ini per Oktober, BKKBN Jatim sudah 95 persen terealisasi, kemudian program-programnya juga sudah mencapai 100persen, artinya kerja keras kerja cerdas dari seluruh bidang dan kelompok masyarakat serta mitra kerja yang membantu pelaksanaan program BKKBN Jatim," ungkapnya.


Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Pintauli Romangasi Siregar, mengatakan aplikasi yang dikembangkan BKKBN Jawa Timur sangat luar biasa dan menarik untuk diikuti.


"Aplikasi yang mereka miliki dibuat dan tidak perlu mendatangkan vendor. Itu orang BKKBN nya sendiri yang membuatnya artinya asli dari BKKBN, sehingga mereka paham dan sangat mengerti isinya. Jadi, kalaupun aplikasi yang dibuat di BKKBN Jatim ini kita bisa aplikasikan ke BKKBN Kalbar, belajar kita tidak akan lama," ujarnya.


Pintauli melanjutkan Ketertarikan aplikasi ini para kadis kabupaten kota, juga ingin melakukan kegiatan tersebut bersama-sama di Kalimantan Barat. 


"Karena aplikasi tersebut dibuat sendiri, tidak perlu lagi vendor atau membeli alat lainya, kebetulan saya sebelumnya sudah memahami aplikasi itu, hanya saja belum pernah ikut di dalamnya. Inilah membuat saya tertarik untuk membawa teman-teman di BKKBN Jatim ini," ungkapnya.


Dari Studi Tiru Benchmarking, kata Pintauli, dirinya berharap aplikasi yang diluncurkan BKKBN Jatim ini bisa diadopsi untuk Kalimantan Barat.


"Harapan saya aplikasi ini bisa kita adopsi, saya akan koordinasikan dengan teman-teman kadis di Kalbar, saya akan awali komunikasi dengan Kaper BKKBN Jawa Timur berkaitan aplikasi ini," ujarnya. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini