Bertemu PKB Sanggau, Pintauli Telisik Kendala Lapangan Soal BOKB Non Fisik
KALBARNEWS.CO.ID (SANGGAU) - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat Pintauli Romangasi Siregar bertemu dengan tenaga Penyuluh Keluarga Berencana (PKB/PLKB) di Kabupaten Sanggau, Jumat (1/12). Pada pertemuan itu fokus melihat capaian program termasuk serapan anggaran BOKB non fisik yang dilakukan oleh teman-teman PKB di lapangan.
"Pertemuan dengan PKB ini untuk melihat serapan anggaran BOKB non fisik sebesar Rp 3,4 miliar seberapa jauh realisasinya. Kedatangan saya ke sini juga ingin memastikan bahwa teman-teman PKB sudah bekerja, dan sekarang sambil melengkapi SPJ tinggal menunggu anggarannya naik," kata Pintauli.
Di Sanggau sendiri untuk penyerapan anggaran BOKB non fisik tahap pertama sebesar Rp 3,4 miliar diharap Pinta dapat terealisasi di akhir tahun di angka 50 persen.
Diungkapkan dia total anggaran BOKB untuk Kabupaten Sanggau tahun ini sebesar Rp 6 miliar lebih. Kemudian Rp 3,4 miliar ini merupakan anggaran BOKB non fisik tahap pertama. Namun karena tahap pertama belum terserap maka dekat tutup buku ini penyerapan Rp 3,4 miliar nya mesti terserap agar capaian serapan BOKB di Sanggau bisa di 50 persen.
Dari pertemuan Pinta dengan para PKB Sanggau, sebetulnya semua kegiatan sudah dilaksanakan dengan bukti SPJ kegiatan sudah ada di mereka. Dia menjelaskan dalam upaya penyerapan anggaran BOKB non fisik oleh teman PKB bisa berjalan lancar, diperlukan sinergi antara OPD KB dan PKB di lapangan.
Dari himpunan suara PKB yang didengar Pinta kendala yang dihadapi PKB dikarenakan alokasi anggaran. "Saat bertemu dengan Sekda Sanggau, ternyata kebijakan Pemda Sanggau dana BOKB tidak bisa pakai UP. Sehingga masalah di lapangan teman PKB tidak ada dana untuk operasional di lapangan," katanya.
"Ini penting kita pelajari dan kejadian ini juga menjadi pembelajaran ke depan agar pelaksanaan serapan anggaran ini tidak rumit seperti yang dibayangkan oleh teman-teman PKB," katanya.
Dari persoalan ini Pinta akan menindaklanjutinya untuk dilaporkan ke pusat atau ke Dinas yang berkompeten untuk mencarikan solusi, sehingga ke depan program BOKB non fisik tidak mengalami kendala lagi di lapangan.
"Kami berusaha optimis bahwa serapannya bisa tercapai. Ini agar teman-teman di lapangan bisa tetap optimis dalam menjalankan programnya di lapangan," tutupnya.(Tim Liputan)
Editor : Aan