![]() |
Disperindag dan Perum Bulog Ketapang Gencarkan Operasi Pasar Murah |
KALBARNEWS.CO.ID (KETAPANG) – Pemerintah melalui Disperindag dan Perum Bulog Ketapang gencarkan Operasi Pasar Murah di sejumlah titik sebagai upaya tekan inflasi di Kabupaten Ketapang.
Salah satunya di Pasar Tradisional Tuan-Tuan, Kecamatan Benua Kayong, Ketapang diserbu masyarakat, Senin (27/11/2023) pagi.
“Kita ucapkan terima kasih pada Bapak PJ Gubenrnur yang sangat inten dalam pengendalian inflasi melalui dinas perdagangan provinsi dan Kabupaten Ketapang,” ujar M. Riza Wahyudi Al Akram disela-sela jalannya operasi pasar murah.
Riza menjelaskan, operasi pasar ini selain mendekatkan masyarakat dengan kebutuhan pangan, juga dipastikan harga relatif lebih rendah dengan harga pasar.
“Kita adistribusikan hari ini untuk beras sebanyak 8 ton, kemudian gula pasir 1,5 ton dan minyak goreng 1,500 liter atau 1.500 paket,” terangnya.
Rutin melakukan operasi pasar, menurut Riza udah dirasakan dampaknya terhadap perkembangan flugtuatif harga komoditas kebutuhan pangan masyarakat.
“Harga sejauh ini dapat bertahan bahkan turun sedikit. Artinya operasi pasar dan pasar murah yang dilakukan pemerintah provinsi, kabupaten dan perum bulog bisa dikatakan efektif,” tegas Riza.
Riza menambahkan, selain bersama pemrintah daerah, secara rutin Perum Bulog Ketapang melakukan operasi pasar, baik melalui Rumah Pangan Kita (RKP) sebagai perpanjangtanganan pemerintah, juga dilakukan sendiri disejumlah titik pasar di Kabupaten Ketapang.
“Operasi pasar yang dilakukan Perum Bulog secara mobile, seminggu dua kali serta di ratusan RPK kita yang tersebar,” tukasnya.
Sementara Alexander, Pengawas Perdagangan, Disperindag ESDM Provinsi Kalbar mengatakan, selain di Pasar Tradisinal Tuan-Tuan, hal yang sama turut dilakukan di sejumlah pasar di Kabupaten Kayong Utara.
“Kemudian hari Selasa dan Rabu ada Operasi Pasar di Kayong Utara tepatnya di Pasar Sukadana,” katanya.
Alexander memastikan pemerintah provinsi senantiasa fokus terhadap upaya menekan inflasi di Kalbar, terlebih hal ini menjadi atensi PJ Gubernur Kalbar, Harisson.
“Dalam hal ini bekerjasama dengan bulog, operasi pasar akan kita lakukan sampai pada 20 Desember 2023,” tutupnya.(Tim Liputan)
Editor : Aan