![]() |
Presiden Jokowi membuka Rapat Kerja Nasional LDII |
KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Presiden Jokowi membuka Rapat
Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Ballroom
Gedung Serba Guna (GSG) Pondok Pesantren (Ponpes) Minhaajurrosyidin Jakarta pada hari Selasa (7 November 2023).
Dalam
kesempatan itu, Presiden Jokowi juga didampingi Panglima TNI, Jenderal Yudo
Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigid
Prabowo, Menteri Koordinator PMK, Prof
Muhadjir Effendy, Menteri Pertahanan,
Prabowo Subianto, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR RI,
Yandri Susanto.
Dalam
arahanya Presiden Jokowi mengingatkan pentingnya membangun sumberdaya manusia
(SDM), untuk meraih bonus demografi pada 2024.
“Di
mana-mana kita membicarakan harapan Indonesia Emas 2045. Bonus demografi hanya
terjadi sekali dalam sebuah peradaban. Tinggal kita bisa melakukan lompatan
atau tidak? Kuncinya adalah pembangunan SDM,” ujar Jokowi dalam sambutannya.
Menurutnya,
program pembangunan SDM profesional religius yang dicanangkan LDII sudah benar.
Ia mengatakan, program LDII di bidang kebangsaan, keagamaan, pendidikan, dan
kesehatan mampu menciptakan sebenar-benarnya manusia Indonesia. Ia berpendapat,
negara berkembang sulit maju tanpa membangun SDM.
“Negara-negara
di Amerika Latin pada tahun 50-an dan 70-an telah menjadi negara berkembang,
tapi tidak menjadi negara maju. Pada saat ini, mereka masih negara berkembang
bahkan banyak yang jatuh miskin,” ujar Jokowi.
Untuk
mewujudkan Indonesia Emas 2045, Indonesia memerlukan kepemimpinan nasional yang
kuat.
Senada
dengan Presiden Jokowi, Ketua Umum KH Chriswanto Santoso dalam sambutannya
mengatakan, LDII telah memfokuskan pembangunan SDM Profesional Religius sejak
2018, “Kami memiliki “8 Program Kerja LDII Untuk Bangsa”, program kebangsaan,
keagamaan, pendidikan, dan kesehatan ditujukan untuk membangun SDM,” tuturnya.
Program
lainnya berupa teknologi digital, ekonomi syariah, energi baru terbarukan, dan
ketahanan pangan serta pelestarian lingkungan, ditujukan untuk membantu
pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ekonomi
syariah yang diterapkan pada UMKM merupakan soko guru perekonomian nasional,
karena terbukti imun terhadap goncangan ekonomi,” imbuh KH Chriswanto Santoso.
Ia
mengatakan untuk membantu pemerintah dalam mengatasi pemanasan global, LDII
telah memanfaatkan energi baru terbarukan.
“Pondok-pondok
kami telah menggunakan sel surya, salah satunya Ponpes Minhaajurrosyidin yang
sebagian telah menggunakan listrik tenaga sel surya. Ke depan, semoga
seluruhnya bisa menggunakan sel surya,” tuturnya.
Presiden
Jokowi mendukung langkah LDII dalam memperkuat ketahanan pangan, “Pemanasan
global memicu kekeringan di tujuh provinsi sehingga terjadi gagal panen. Di
dunia, negara-negara penghasil pangan menahan kran impor untuk memenuhi
kebutuhan rakyatnya,” ujar Presiden Jokowi.
Ia
mengatakan perang yang terjadi di Ukraina yang lokasinya jauh di dari
Indonesia, ternyata membawa imbas ke Indonesia.
“Gandum
dan pupuk menjadi mahal, karena Ukraina dan Rusia adalah produsen gandum dan
pupuk utama dunia,” imbuh Jokowi.
Untuk
itu, ia mendukung langkah LDII yang memprogramkan ketahanan pangan, karena di
masa depan, pangan menjadi tantangan global.
Rakernas
LDII berlangsung 7-9 November 2023 di Ballroom GSG Minhaajurrosyidin, Jakarta.
Acara tersebut diikuti 1.307 peserta yang hadir di lokasi. Sementara, yang
menghadiri secara daring berada di 500 studio mini yang rata-rata dihadiri 20
orang.
“Total
yang hadir mencapai 11.000-an lebih peserta,” ujar KH Chriswanto Santoso.
(sa/tim liputan).
Editor
: Aan