Wujudkan Pembauran Kebangsaan NKRI, FPK Gelar Dialog Bersama Pemuda Di Kalbar |
KALBARNEWS.CO.ID
(PONTIANAK) – Guna terus menumbuh kembangkan rasa Nasionalisme sebagai pondasi
karakter bangsa Indonesia khususnya dikalangan Pemuda, Forum Pembauran
Kebangsaan (FPK) Provinsi Kalimantan Barat menggelar Dialog Kebangsaan dengan
menghadirkan narasumbaer dari kalangan Pemuda.
Kegiatan Dialog Pembauran Kebangsaan bagi Pemuda
Lintas Etnis, sebagai proses memperkuat semangat persatuan dan kesatuan dengan
tema “Memperkuat Pembauran Kebangsaan
Dengan Semangat Sumpah Pemuda”, yang dilaksanakan di Hotel IBIS Jalan A
Yani Pontianak pada hari Rabu (25 Oktober 2023).
Dalam laporan yang disampaikan oleh
Ketua Panitia pelaksdana kegiatan Dr. Rahmap, M.Pd. disampaikan penjelasan
tentang pemateri yang akan disampaikan pada kegiatan tersebut dan peserta yang
hadir.
“Alhamdulillah Kegiatan ini bisa
terlaksana dengan baik, tujuan utama kami adalah bagaimana mendorong para
pemuda khususnya di Kalimantan Barat ini semakin baik pemahamannya tentang
Pembauran Kebangsaan,” jelas Rahmap.
Sementara itu Wakil
Ketua I FPK Kalbar, Drs. Budiman Thahir, M.Si. yang mewakili Ketua FPK Prov.
Kalimantan Barat dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembauran kebangsaan
sudah ada dan dimulai sejak 95 tahun yang lalu pada saat kongres Pemuda yang
dilakukan dan dihadiri oleh sejumlah Pemuda dari berbagai etnis yang ada di
Indonesia.
“Mulai dari Sabang
sampai Merauken dengan lahirnya Sumpah Pemuda, dan berharap semangat tersebut
dapat diperkuat melalui kegiatan-kegiatan generasi muda saat ini,” tegasnya.
Perbedaan pandangan Adat, perbedaan
Budaya terkadang dijadikan sebagai bahan untuk memecah belah Bangsa, perbedaan
Suku dan Ras dijadikan sebagai sentimen tersendiri dalam kehidupan masyarakat,
dan pada akhirnya sering dijadikan dasar dari kekerasan yang dilakukan oknum
tidak bertanggung jawab.
“Suku dan Ras manapun tentunya mengajarkan
kebaikan dan cinta kasih terhadap sesama, alam semesta dan seluruh isinya,
kebaikan-kebaikan dan cinta kasih itulah yang semestinya ditularkan dan
disebarkan supaya kedepannya Bangsa ini dapat menjadi lebih baik, berkarakter,
dan disegani oleh Bangsa-Bangsa lain,” ucapnya.
Untuk itu tentunya para generasi
muda membutuhkan bekal dalam mengarungi kehidupan berbangsa dan bernegara
sehingga persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga ditengah pluralisme yang
ada.
Adapun materi-materi yang disampaikan dalam
kegiatan ini adalah sosialisasi dan menggali hal-hal positif yang berkaitan
dengan Dinamika Peran Generasi Muda, Etika Interaksi Sosial Bermasyarakat dan Pendidikan
Karakter Pembauran Kebangsaan, yang disampaikan oleh Narasumber antara lain
Kadis Disporapar Prov. Kalimantan Barat, Tokoh Pemuda dan Ketua Pemuda Lintas
Etnis Kalimantan Barat dengan moderator Dr. Meiran Panggabean, SE, M.Si. dari
Pengurus FPK Provinsi Kalimantan Barat.
Peserta kegiatan ini adalah utusan
Pemuda dari setiap Paguyuban Lintas Etnis diwakili masing-masing sebanyak 3 orang,
undangan dari Organisasi Pemuda masing-masing sebanyak 3 orang dan Pengurus dan Anggota Forum
Pemuda Lintas Etnis Kalimantan Barat dimana masing-masing Etnis mengirimkan 2 orang
perwakilan
Sebagai Narasumber
pada Kegiatan Dialog Pembauran
Kebangsaan bagi Pemuda Lintas Etnis adalah Dr. Syamsul Hidayat yang merupakan
salah satu tokoh Pemuda yang juga merupakan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
IAIN Pontianak.
Dr. Syamsul
Hidayat menjelaskan kondisi demografi Indonesia yang didominasi dari kelompok urban,
middle-class dan millennials sebagai new modern generation,
dimana mempunyai karakter antara lain tech savvy dan high buying power.
Sementara Adrianus, S.Pd salah satu
Tokoh Pemuda dan merupakan Ketua Dewan Pemuda
Lintas Etnis (DPLE) Kalimantan Barat menyebut Generasi
muda sebagai generasi penerus dan pengubah arah kehidupan Bangsa yang lebih
baik in diposisikan sebagai pihak yang rentan terhadap sentimen-sentimen yang
mengatasnamakan Suku dan Ras.
Selaku Ketua Dewan Pemuda
Lintas Etnis (DPLE) Kalimantan Barat, ia menguraikan tentang Dinamika Pemuda
Dalam Pembauran Kebangsaan, Iamenceritakan pengalaman hidupnya terkait
mengikuti banyak organisasi kepemudaan, dimana banyak manfaat yang diperoleh
khususnya tentang pembauran kebangsaan.
“Oleh karenanya dengan merawat dan mempertahankan Nilai-nilai
Pembauran Kebangsaan maka mengurangi kesalahpahaman dan prasangka akibat
kurangnya pengetahuan tentang budaya, dengan slogan “Bersatu dalam Keberagaman
untuk Indonesia Maju,” tegasnya.
Sebagai pemateri terakhir disampaikan oleh Kabid
Kepemudaan Disporapar Provinsi Kalimantan Barat, Sumarni yang menyampaikan
bahwa NKRI mempunyai ciri khas kebhinnekaan, maka diperlukan komitmen dan
usaha-usaha seluruh bangsa untuk meningkatkankan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Tantangan keberagaman yaitu Globalisasi, Media
Sosial, Intoleransi, Bulling, Radikalisme Pro Kekerasan dan Cybercrime,”
ujarnya.
Sumarni mengingatkan semua pihak untuk tetap mengimplementasikan
nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda antara lain dapat menerima dan menghargai
perbedaan, semangat persaudaraan dan meningkatkan semangat gotong royong serta
nasionalisme.
“Oleh karena itu peran aktif Pemuda sebagai mana
dimaksud dalam pasal 16 dan 17 UU nomor 40 tahun 2009 yang berisikan kekuatan
moral, control sosial dan agen perubahan sangat perlu kita tingkatkan sebagai
kaum pemuda khususnya di Kalimantan Barat,” pungkasnya. (tim liputan).
Editor : Heri