Waspada, Musim Hujan Diprediksi Akan Terjadi Bulan November Di Kalimantan Barat

Editor: Redaksi author photo

Musim Hujan Diprediksi Akan Terjadi Bulan November Di Kalimantan Barat

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Musim kemarau yang menyebabkan peningkatan Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) dan memburuknya kualitas udara di Kalimantan Barat akan segera berganti dengan musim hujan yang cukup basah.

 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan secara umum akan terjadi pada bulan November 2023.

 

Hal tersebut disampaikan Kepala Stasiun Klimatologi Provinsi Kalimantan Barat, Luhur Tri Uji Prayitno, pada konferensi pers yang diselenggarakan pada (21 September 2023) menyebutkan, khusus untuk Provinsi Kalimantan Barat, sebagian besar merupakan wilayah yang mengalami musim hujan sepanjang tahun (tidak mengalami musim kemarau).

 

“Namun terdapat beberapa wilayah yang mengalami musim hujan dan musim kemarau (Zona Musim/ZOM) yaitu wilayah Kab. Ketapang, Kayong Utara, Melawi, dan sebagian kecil Kubu Raya,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Provinsi Kalimantan Barat Luhur Tri Uji Prayitno.

 

Prakiraan Awal Musim Hujan di Kalimantan Barat

 

Adapun awal musim hujan di zona musim Kalimantan Barat diprakirakan akan mulai terjadi pada akhir bulan Oktober 2023 di Kabupaten Kayong Utara, yaitu di Kecamatan Kepulauan Karimata, Pulau Maya, Seponti, Simpang Hilir, Sukadana, dan Teluk Batang dan sebagian kecil di Kabupaten Kubu Raya yaitu di Kecamatan Batu Ampar, Kubu, Sungai Raya, Teluk Pakedai dan Terentang.

 

Pada bulan yang sama  yaitu di akhir bulan  Oktober 2023, wilayah Kabupaten Ketapang, yaitu di Kecamatan Air Upas, Benua Kayong, Delta Pawan, Hulu Sungai, Jelai Hulu, Kendawangan, Manis Mata, Marau, Matan Hilir Selatan, Matan Hilir Utara, Muara Pawan, Nanga Tayap, Pemahan, Sandai, Simpang Dua, Simpang Hulu, Singkup, Sungai Laur, Sungai Melayu Rayak, Tumbang Titi dan  Kabupaten Melawi yaitu di Kecamatan Ella Hilir, Pinoh Selatan, Sayan, Sokan, Tanah Pinoh, Tanah Pinoh Barat, diprakirakan akan mulai memasuki awal musim hujan.

 

Sedangkan untuk Kabupaten Ketapang bagian selatan Kecamatan Air Upas, Kendawangan, Manis Mata, Marau, Matan Hilir Selatan, Singkup, awal musim hujan diprakirakan akan terjadi di awal bulan November 2023.

 

Waspada Puncak Musim Hujan Di Kalimantan Barat

 

Kepala Stasiun Klimatologi Provinsi Kalimantan Barat juga mengimbau masyarakat agar waspada menghadapi puncak musim hujan yang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kalimantan Barat pada bulan November dan Desember 2023, yakni di Kota dan Kabupaten Bengkayang di Kecamatan Bengkayang, Jagoi Babang, Ledo, Lembah Bawang, Lumar, Monterado, Samalantan, Sanggau Ledo, Seluas, Siding, Sungai Betung, Suti Semarang, Teriak, Tujuhbelas.

 

Sementara di Kabupaten Kubu Raya yaitu di Kecamatan Batu Ampar, Kuala Mandor, Kubu, Rasau Jaya, Sungai Ambawang, Sungai Kakap, Sungai Raya dan Kecamatan Terentang dan di Kabupaten Landak yaitu di Kecamatan Air Besar, Banyuke Hulu, Jelimpo, Kuala Behe, Mandor, Mempawah Hulu, Menjalin, Menyuke, Meranti, Ngabang, Sebangki, Sengah Temila, Sompak.

 

Juga pada wilayah Kabupaten Mempawah yaitu di Kecamatan Anjongan, Jongkat, Sadaniang, Segedong, Toho sementara di Kota Pontianak yaitu di Kecamatan Pontianak Barat, Pontianak Kota, Pontianak Selatan, Pontianak Tenggara, Pontianak Timur, Pontianak Utara.

 

Di Kabupaten Sambas yaitu di Kecamatan Sajad, Sajingan Besar, Sejangkung, Selakau Timur, Subah, Tebas, Di Kabupaten Sanggau yaitu di Kecamatan Beduwai, Entikong, Kembayan, Tayan Hulu, Di Kota Singkawang yaitu di Kecamatan Singkawang Selatan, Singkawang Timur.

 

Potensi Peningkatan Curah Hujan

 

Meski kondisi dinamika atmosfer di akhir tahun masih menunjukkan kondisi El Nino dan IOD positif yang biasanya menyebabkan kekeringan, namun pengaruhnya di Kalimantan Barat terutama pada bulan November-Desember 2023 dan Januari 2024 justru berpotensi meningkatkan curah hujan.

 

Selain itu, kondisi suhu muka laut yang cenderung menghangat di Indonesia khususnya wilayah Kalimantan Barat meningkatkan potensi pertumbuhan awan.

 

Berdasarkan informasi di atas, BMKG mengimbau pemerintah daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat agar lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor selama periode musim hujan, sehingga dapat menekan kerugian yang dapat ditimbulkan. (sumber : BMKG Pontianak).

 

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini