KALBARNEWS.CO.ID (KAYONG UTARA) - Satuan Intelkam Polres Kayong Utara melalui Unit I Satintelkam dipimpin Kasatintelkam IPDA Darmoyo dalam beberapa hari ini telah melakukan pertemuan dan koordinasi ke beberapa pihak seperti : Penyelenggara Pemilu (KPU dan BAWASLU), Pengurus MUI, Bagian Kesra Setda Kayong Utara, Badan Kesbangpol Kayong Utara dan Pengurus FKBU Kab. Kayong Utara.
Upaya Kepolisian Minimalisir Pelanggaran Pelaksanaan Tahapan Pemilu 2024
Pertemuan tersebut sebagai upaya pihak kepolisian meminimalisir pelanggaran pada pelaksanaan tahapan inti pemilu tahun 2024 di kabupaten kayong utara, dikarenakan saat ini dilapangan banyak ditemukan baleho caleg/simbol parpol dan baleho bacapres/cawapres yang terpasang di fasilitas umum sedang tahapan kampanye baru di mulai pada tanggal 28 November 2023 s.d. 10 Februari 2024.
Satuan Intelkam tidak diam saja, akan tetapi langsung melakukan koordinasi, himbauan dan ajakan untuk menjaga Kamtibmas khususnya di Kabupaten Kayong Utara agar pelaksanaan pemilu tahun 2024 berjalan sejuk, aman dan damai.
Tindak lanjut dari pertemuan dan koordinasi ke beberapa pihak, maka pada hari ini Senin tanggal 16 Oktober 2023 dilaksanakan Rapat Koordinasi Penanganan Pelanggaran dengan tema "Manajemen Resiko Jenis-Jenis Pelanggaran Pemilu Pada Tahapan Kampanye Pemilu 2024" dimana peserta yang hadir berasal dari unsur partai politik peserta pemilu 2024, panwascam se-kabupaten kayong utara dan toga/tomas yang bernaung didalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kayong Utara, diharapkan dengan dilaksanakan kegiatan tersebut para peserta yang hadir dapat membantu pihak kepolisian dalam menjaga Kamtibmas dan menciptakan situasi yang sejuk, aman dan damai di kabupaten kayong utara menjelang pelaksanaan tahapan inti pemilu tahun 2024.
Selain itu, pada kegiatan Rapat Koordinasi Penanganan Pelanggaran yang dihadiri oleh toga/tomas tersebut dihimbau agar para toga/tomas di kabupaten kayong utara, jika dalam pemilu tahun 2024 ada mendukung ke salah satu partai politik maupun ke salah satu capres / cawapres harus siap menang dan siap kalah, karena itu sudah menjadi konsekuensi setiap ajang pesta demokrasi. (Tim Liputan)
Editor : Aan
.jpeg)
