Sebanyak 120 Kader NU Kabupaten Kubu Raya Ikuti Pendidikan Kader Penggerak |
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Sebanyak 120 kader Nahdlatul
Ulama di Kabupaten Kubu Raya mengikuti Pendidikan Dasar Pendidikan Kader
Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) yang dilaksanakan di oleh Pengurus Cabang
Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kubu Raya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua
Panitia Pelaksana, Ustad Ariyanto, S.Ag yang juga merupakan Ketua Majelis
Cabang Nahdlatu Ulama (MWCNU) Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya
saat ditemui pada hari Selasa (31 Oktober 2023).
“Dari sekitar 200 peserta yang
mendaftar, yang memenuhi persyaratan dan layak mengikuti Pendidikan Dasar
Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) ada sekitar 120 peserta,”
ungkap Ustad Ariyanto.
Ustad Ariyanto, S.Ag menjelaskan sesuai surat dari Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus
Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kubu Raya kegiatan Pendidikan Dasar
Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) dilaksanakan selama 3
hari yaitu dimulai hari Jumat hingga Minggu (27-29 Oktober 2023) di Pondok
pesantren Mambaussalam Desa Durian Kecamatan Sungai Ambawan Kabupaten Kubu Raya
Kalimantan Barat.
“Kegiatan PD-PKPNU akan dibimbing oleh
Instruktur yang ditugaskan langsung dari PBNU, yaitu KH MunawarAmin Maruf, Kyai
Wasna Arif Mahmudi dan Gus Muktaf Ajib, selain itu kegiatan Pendidikan Dasar
Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) dihadiri Ketua PWNU Kalbar
dan Wakil Bupati Kubu Raya, H Sujiwo, SE, M.Sos yang juga mustasyar PCNU
Kabupaten Kubu Raya,” jelas Ustad Arianto.
Ustad Arianto mejelaskan peserta yang
mengikuti Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU)
berasal dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Majelis Cabang Nahdlatu
Ulama (MWCNU), Ranting Nahdlatul Ulama, Anak Ranting, Hingga Badan Otonom
(Banom) dan Lembaga NU.
Sementara itu Wakil Bupati Kubu Raya, H
Sujiwo, SE, M.Sos mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Pengurus Cabang
Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kubu Raya, Ia mengatakan pengkaderan sangat
penting dilakukan dalam sebuah organisasi, karena dengan Kaderisasi
keberlanjutan organisasi dan estafet kepemimpinan akan berkembang.
“Kaderisasi dalam suatu organisasi itu
sangat penting dilakukan, oleh karena itu apa yang dilakukan PCNU dan MWCNU
Sungai Ambawang ini sangat tepat, kegiatan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader
Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) ini bila perlu secara rutin dilakukan,”
tegas Mustasyar PCNU Kubu Raya ini.
H. Sujiwo berharap Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kubu Raya terus berkomitmen melakukan hal ini, dirinya selaku Mustasyar akan terus mensuport program-program PCNU Kubu Raya sehingga bisa terlaksana dengan baik.
“Saat ini dengan semangat
Kegotongroyongan PCNU Kubu Raya telah memiliki Kantor atau sekretariat yang
permanen dan sebentar lagi akan juga dibangun pendopo PCNU Kubu Raya sehingga
bisa menjadi pusat kegiatan warga Nahdliyin serta banom-banomnya seperti
kegiatan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU)
ini juga nanti bisa dilaksanakan disana,” ucap H Sujiwo.
Ditempat yang sama Ketua Pengurus
Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kubu Raya, KH. Abdussalam, S.Ag, M.Si
mengatakan bahwa kegiatan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul
Ulama (PD-PKPNU) merupakan upaya menyiapkan kader NU yang militan.
Kepada awak media ini KH Abdussalam
berharap kegiatan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU)
bisa mencetak kader-kader militant yang nanti bisa menggerakkan organisasi
Nahdlatul Ulama (NU) dengan lebih baik dan sistemastis.
“Peserta yang sudah mendaftar dalam
kegiatan ini cukup banyak menunjukkan bahwa antusiasme warga NU, Pengurus NU untuk
mengikuti PD-PKPNU cukup besar. Ghiroh ke NU-annya tinggi. Sangat membanggakan
buat kami. Karena PD-PKPNU ini adalah upaya menyiapkan stok kader NU yang militant,”
ungkap KH Abdussalam.
Selain itu, Menurut Kiai Abdussalam
dengan ikut PD-PKPNU akan mencegah seseorang berprilaku yang radikal. Karena NU
mengajarkan sikap tawassuth, tidak ekstrim kiri atau ekstrim
kanan. Selain itu juga diajarkan sikap tawazun. Seimbang dalam
berkhdimat.
“Dengan ber-NU insyaAllah warga di Kabupaten
Kubu Raya tidak akan berprilaku radikal. Kader kader NU ini adalah kelompok
islam yang moderat, kelompok islam yang wasathiyah, kelompok islam
yang menyebarkan islam yang rahmatan lil alamin,” pungkas KH Abdussalam.
Dalam kegiatan Pendidikan Dasar
Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) semua peserta dilatih dan
dididik tentang ajaran Ahlussunah Waljamaah, kedisiplinan waktu, Wawasan
Kebangsaan dan pendidikan Kader Nahdlatul Ulama. (tim liputan).
Editor : Heri