KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) -- Minyak
kelapa sawit dan olahan turunan lainnya telah menjadi salah satu komoditi
penting untuk ekspor Indonesia, yang menunjang perekonomian negara ini. Di
tengah upaya pemerintah untuk memperkuat industri kelapa sawit, kecemasan atas
risiko deforestasi, dan hilangnya keanekaragaman hayati akibat pengalihan
fungsi dan perluasan perkebunan sawit, terus menjadi sorotan. Tidak saja di
tingkat nasional, namun juga internasional.( 12 Oktober 2023 )Musim Mas Raih Sertifikasi ISPO Seluruh Sektor Hulunya, Komitmen untuk Kelapa Sawit
Menyadari pentingnya untuk mengatasi isu tersebut, pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pertanian, telah mengeluarkan standar sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) sejak tahun 2011, untuk memastikan produksi minyak kelapa sawit yang berkelanjutan di Indonesia. Sertifikasi ISPO merupakan mandatori bagi Pelaku Usaha Perkebunan Kelapa Sawit dan Pekebun.
Bahkan, sebagai bagian dari upaya mempercepat pengurangan emisi karbon, meningkatkan manajemen perkebunan kelapa sawit terkait perlindungan lingkungan dan sosial, serta meningkatkan daya saing kelapa sawit Indonesia, baik di ranah lokal maupun internasional, pada Maret 2020.
Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan
Presiden Nomor 44 Tahun 2020 tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit
Berkelanjutan Indonesia (Perpres No 44/2020)untuk memperkenalkan tolak ukur
baru melengkapi sertifikasi ISPO.
Dengan komitmen yang gigih terhadap
keberlanjutan, Musim Mas Group pada bulan Agustus lalu telah mendapatkan
sertifikasi ISPO 100% untuk 17 anak perusahaannya pada bagian hulu, sesuai
dengan kewajiban sistem sertifikasi oleh ISPO. Sertifikasi ini menunjukkan
dedikasi dan komitmen Musim Mas Group untuk terus menerapkan kebijakan
keberlanjutan, kepatuhan hukum, dan praktik bisnis yang bertanggung jawab.
"Bagi Musim Mas, keberlanjutan
berarti menyediakan produk, dan turunan minyak sawit berkualitas tinggi dan
inovatif, dengan cara yang bertanggung jawab. Bersama dengan para pemangku
kepentingan di industri ini, kami berusaha mencari solusi terbaik dalam
mengatasi emisi gas karbon, keanekaragaman hayati, dan hak-hak manusia termasuk
hak pekerja. Sertifikasi ISPO yang kami dapatkan semakin mengukuhkan komitmen
kami untuk menjalankan usaha kami sesuai dengan hukum yang berlaku,"
ujar Olivier Tichit, Director of Sustainability Musim Mas Group.
Memahami bahwa petani sawit
mengelola sekitar 41% dari total perkebunan sawit di Indonesia, Musim Mas
menjalankan program Pemberdayaan Petani Swadaya yang mencakup pelatihan
praktik agrikultur yang baik, dan mendorong sertifikasi keberlanjutan. Petani
sawit memiliki batas waktu hingga tahun 2025 untuk mendapatkan sertifikasi ISPO
- Baca lebih lanjut tentang program petani kecil Musim Mas di sini.
Rudman Simanjuntak, Manager of
Independent Smallholder Musim Mas Group, menjelaskan, Petani swadaya
kelapa sawit merupakan kelompok penting yang harus disertakan dalam menjadikan
minyak sawit berkelanjutan sebagai norma. Kami mendorong dan membantu para
petani swadaya kelapa sawit untuk bisa memenuhi kriteria yang dibutuhkan dalam
proses sertifikasi. Melalui program Pemberdayaan Petani Swadaya Musim Mas, kami
memastikan bahwa tidak ada yang ditinggalkan dalam perjalanan kami menuju
industri minyak kelapa sawit yang lebih berkelanjutan.
Hingga September 2023, program
Pelatihan Petani Swadaya Musim Mas telah melibatkan lebih dari 41.900 petani
swadaya di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1,959
petani telah berhasil tersertifikasi ISPO (Tim Liputan)
Editor : Aan