KALBARNEWS.CO.ID (KAPUAS HULU) - Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Pintauli Romangasi Siregar mengapresiasi komitmen Penjabat (Pj) Gubernur Harisson dalam upaya menekan angka stunting.Kepala BKKBN Kalbar Apresiasi Komitmen Pj Gubernur Harisson Upayakan Tekan Stunting
Salah satu komitmen tersebut yakni Pj Gubernur Harisson bersama Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Provinsi Kalbar Windy Prihastari langsung menyambangi ibu-ibu di posyandu saat kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Kapuas Hulu pada Rabu (11/10/2023).
Dalam kunker tersebut Kaper BKKBN Kalbar Pintauli Romangasi Siregar turut mendampingi Pj Gubernur Harisson bersama Pembina Posyandu Provinsi Kalbar Windy Prihastari saat mengunjungi Posyando Komando Distrik Militer (Kodim) 1206.
Di posyandu tersebut Pj Gubernur Harisson didampingi Kaper BKKBN Kalbar Pintauli Romangasi Siregar memberikan edukasi gizi, menyerahkan makanan tambahan serta berbagai kegiatan lainnya yang langsung menyentuh masyarakat.
“Kepedulian Pak Pj Gubernur sangat luar biasa dengan kehadiran Pak Pj Gubernur, para kader pasti akan terus meningkatkan kualitasnya supaya kebermanfaatan yang sudah kita bangun bisa terasa di tengah-tengah masyarakat,” kata Pintauli.
Pintauli mengungkapkan Pj Gubernur Harisson bersama Pembina Posyandu Kalbar Windy Prihastari terjun langsung melihat kondisi di lapangan terutama posyandu. Bahkan Pj Gubernur Harisson pun sempat berkomunikasi langsung dengan kader-kader posyandu.
“Kita tadi melihat atensi Pak Pj Gubernur terhadap para kader posyandu, beliau bahkan menanyakan langsung yang telah dilakukan kader benar atau tidak,” ungkap Pintauli.
Dirinya menyebut atensi yang ditunjukkan Pj Gubernur Kalbar Harisson tersebut dalam upaya untuk memastikan kader-kader posyandu telah memahami tugas dan fungsi masing-masing.
Bahkan saat dilakukan simulasi penimbangan bayi Pj Gubernur Harisson berkomunikasi langsung dengan kader terkait intervensi yang bisa dilakukan atas hasil tersebut.
“Pak Pj Gubernur Kalbar bertanya makna bayi diukur, kenapa harus diukur, lalu pertumbuhan diketahui dari mana sampai melihat buku-buku di Posyandu,” jelasnya.
“Pak Pj Gubernur ingin memastikan kader-kader kita yang ada di Posyandu sudah bisa menjadi perantara untuk menyampaikan ke masyarakat terutama balita bagaimana membaca dan melihat perkembangan dan pertumbuhan balita,” pungkas Pintauli.(BP)
Editor : Aan