Aster Panglima TNI,Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno Saat Temui LDII |
KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) -Menjelang Rakernas 2023, DPP
LDII berkunjung ke Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI Mayjen TNI Mochamad
Syafei Kasno di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta pada hari Kamis
(26 Oktober 2023).
Mayjen
TNI Syafei mengatakan, Ormas Islam memiliki peranan penting dalam menjaga
stabilitas negara. Karena hal itu menjadi tanggung jawab seluruh komponen
bangsa.
“Negara
ini sangat membutuhkan peran serta seluruh komponen negara terutama ormas
keagamaan dalam hal ini LDII, untuk ikut bersama-sama dalam rangka
menyejahterakan rakyat dan memperkuat kedaulatan negara,” ungkapnya.
Terkait
Pemilu 2024, Mantan Pangdam XIV/Hasanuddin itu menegaskan, TNI dan ormas
keagamaan sudah saling berkolaborasi sejak dahulu, bukan hanya saat perhelatan
Pemilu semata.
“Ormas
Islam dan TNI sejak dulu. Sejak namanya Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sudah
bekerja sama, jadi tidak hanya menjelang pemilu,” papar Mayjen TNI Syafei.
Dalam
pertemuan itu, ia menyebut, kunjungan LDII ke Mabes TNI dalam rangka mempererat
kerja sama yang selama ini telah terbangun.
“Kami
bersilaturahim dan bertukar pikiran dengan LDII dan merancang kerja sama ke
depan,” ujar eks Kabinda Jawa Timur itu.
Dirinya
berharap, pertemuan itu menghasilkan kerja sama yang konkrit dan saling
menguntungkan kedua belah pihak.
“Sebetulnya
ini mempererat kerja sama antara ormas dan instrumen pertahanan negara. Kami
berharap kerjasama ini bisa ditindaklanjuti nantinya, dengan kegiatan-kegiatan
di lapangan. Bisa dikatakan simbiosis mutualisme yakni saling menguntungkan
baik bagi TNI maupun LDII,” tutupnya.
Sependapat
dengan Aster Panglima TNI, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso
mengatakan, permasalahan bangsa menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa.
Untuk itu, LDII terus menjalin komunikasi dan membangun kerja sama dengan
pemangku kepentingan seperti TNI.
“Komunikasi
seperti ini memang menjadi suatu program dari LDII, karena pada hakikatnya
tanggung jawab membangun negara ini menjadi tanggung jawab semua komponen
bangsa. Akan tetapi jika itu dilakukan secara terpisah-pisah, maka tidak akan
maksimal,” ujarnya.
Maka,
lanjut KH Chriswanto, komunikasi seperti ini diperlukan untuk membangun
sinergi, “Supaya ini menjadi sebuah gerakan bersama dalam rangka menyamakan
visi dan persepsi dengan tujuan menuju Indonesia sejahtera. Maka komunikasi
seperti ini sangat perlu,” sambungnya.
Ia
menegaskan, LDII dan TNI telah membangun kerja sama di berbagai bidang,
terutama dalam bidang bela negara dan wawasan kebangsaan.
“Kami
sudah bekerja sama terutama terkait dengan bela negara dan pendidikan wawasan
kebangsaan serta berbagai macam. Bahkan kami pernah mengadakan program bedah
rumah bersama TNI, kerja bakti bersama TNI,. Di masa pandemi kami bersama TNI,
Polri dan Kementrian Kesehatan mengadakan vaksinasi covid 19 di berbagai daerah
di Indonesia,” tegasnya.
Menurut
KH Chriswanto, TNI memiliki otoritas untuk memfasilitasi itu, dan LDII
mempunyai kapasitas SDM dan swadaya.
“Nah,
jika hal itu disinergikan tentu akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Karena
negara ini menjadi tanggung jawab bersama, bukan menjadi tanggung jawab TNI
saja, dan ini harus kita sinergikan,” pungkas KH Chriswanto. (sa/tim liputan*).
Editor
: Heri