Dosen UNU Kalbar Lakukan Pendampingan Guru Dan Siswa Dalam Aktivitas Literasi Di PAUD Nurul Fattah

Editor: Redaksi author photo
 Guru Dan Siswa Dalam Aktivitas Literasi Di PAUD Nurul Fattah

KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada 18 September 2023 lalu.

 

Dosen UNU Kalbar melakukan pendampingan peningkatan kapasitasnya dalam aktivitas literasi Guru dan siswa di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nurul Fattah di Jalan Parit Sembin, Gang Keluarga Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya ini.

 

Hal tersebut disampaikan Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU)  Kalbar, Dessy Setyowati ketika ditemu di ruang kerja di kampus UNU Kalbar pada hari Rabu (27 September 2023).

 

“Kegiatannya pendampingan tersebut berjalan lancar Guru dan para siswanya yang masih di usia dini sangat senang dengan kehadiran kami. Inilah salah cara Prodi PGSD meningkatkan aktivitas literasi di PAUD Nurul Fattah ini,” jelas Dessy Setyowati.

 

Dessy mengatakan bahwa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU)  Kalbar ini didanai oleh DRTPM Kemdikbud Ristek Dikti tahun 2023, Sementara Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nurul Fattah adalah mitra kegiatan ini.

 

“Dahulunya PAUD ini sebuah tempat yang menyediakan jasa les saja. Sementara kebutuhan di lingkungan sekitar untuk menunjang anak-anaknya semakin ramai. Dibukalah PAUD ini,” ungkap Dessy.

 

Ketua PKM UNU Kalbar ini menjelaskan bahwa PAUD Nurul Fattah sama halnya dengan PAUD-PAUD lainnya dalam kegiatan pendidikan anak usia dini juga menghadapi tantangan dalam dimensi budaya yang merepresentasikan perilaku mengakses bahan bacaan serta permainan edukasi pada siswa.

 

Pojok literasi sebagai bentuk solusi dari permasalahan di PAUD Nurul Fattah, Pojok literasi yang telah disediakan oleh tim pengabdi menjadi daya tarik dalam kegiatan literasi. Aktivitas literasi menjadi hidup. Guru dan siswa merasakan manfaatnya.

 

“Penguatan literasi juga harus menyeseuaikan karakteristik anak usia dini, misalnya saja diiringi dengan aktivitas bermain, minat anak, kondisi lingkungan tempat tinggal, maupun budaya dibangun di dalam keluarga atau sekolah,” tambahnya.

 

Kegiatan diawali dengan literasi baca yaitu setiap siswa mengaji pada awal pembelajaran, dan dilanjutkan dengan mengenal angka dan huruf melalui flashcard dan puzzle. Melalui permainan edukasi, siswa dapat melatih motorik serta kreativitas siswa. Guru beserta tim pengabdi mendampingi siswa dalam melakukan aktivitas-aktivitas literasi.

 

“Hal tersebut menjadi praktik baik literasi di PAUD Nurul Fattah. Tidak hanya permainan edukasi, menggambar, seni origami serta bercerita juga dilakukan dalam aktivitas literasi,” papar Dessy.

 

Selama kegiatan pendampingan, sambutan hangat ditunjukkan oleh guru. Guru beserta tim pengabdi selalu memfasilitasi siswa dalam praktik literasi di kelas. Tidak hanya itu, tim pengabdi juga mendampingi guru dalam penataan pojok literasi dan pemajangan karya siswa.

 

Karya siswa dalam aktivitas siswa dalam menggambar, mewarnai, serta seni origami dapat dipajang di kelas.

 

Pemajangan karya ini dilakukan oleh guru dan didampingi tim pengabdi. Melalui serangkaian pendampingan aktivitas literasi dan pojok literasi, siswa sangat antusias dalam kegiatan.

 

Sementara itu Kepala Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nurul Fattah, Maryam menyampaikan apresiasinya kepada tim PKM telah menciptakan aktivitas-aktivitas yang menarik.

 

Ia berterima kasih juga kepada DRTM Kemdikbud Ristek Dikti. Melalui penyediaan pojok literasi, bahan bacaan, serta permainan edukasi, siswa dapat melakukan aktivitas literasi sebagai praktik baik dalam penerapan literasi di sekolah.

 

“Kami mengucapkan terimakasih atas pendampingan dari Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar yang telah menyediakan pojok literasi, bahan bacaan, serta permainan edukasi, siswa dapat melakukan aktivitas literasi sebagai praktik baik dalam penerapan literasi di sekolah kami,” pungkas Maryam. (BR/tim liputan)*

 

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini