Merayakan Keberagaman Melalui Pementasan Cerita Indonesia Bersama Wishnu Dewanta Dan Sivia
KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Banyak
cara yang dapat dilakukan untuk menunjukkan rasa nasionalisme dan cinta
terhadap Tanah Air, salah satunya dengan menghadirkan berbagai kegiatan yang
kental dengan perjuangan para pahlawan yang gugur demi
memperjuangkan kemerdekaan. Minggu (6 Agustus 2023).
Untuk itu, dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Galeri Indonesia Kaya hari ini menghadirkan pementasan bertajuk Cerita Indonesia yang dimeriahkan oleh Wishnu Dewanta dan Sivia.
“Sore ini,
Auditorium Galeri Indonesia Kaya dimeriahkan dengan penampilan kolaborasi
Wishnu Dewanta dan Sivia yang membawakan lagu-lagu yang
sudah melekat dalam ingatan masyarakat akan dipersembahkan
dengan cara yang segar dan inovatif untuk memberikan pengalaman mendalam bagi para
pecinta musik dan penikmat seni. Lagu-lagu ini merupakan cerminan dari kearifan lokal
dan keindahan tradisi masyarakat di setiap daerah di
Indonesia yang perlu terus dijaga agar tidak pudar dalam arus
modernisasi yang terus berkembang. Kami harap, pementasan ini dapat diterima
dengan baik oleh para penikmat seni,” ujar Renitasari
Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya.
Selama kurang
lebih enam puluh menit, penikmat seni dihibur dengan pementasan Wishnu Dewanta dan
Sivia dengan lagu-lagu Nusantara seperti Kampuang Nan Jauh Di Mato, Bungong
Jeumpa, Sayang Sayang Si Patokaan, Rame-Rame dan masih banyak
lagi.
Dalam tema
mensyukuri perjuangan para pahlawan kemerdekaan dan
bercerita tentang keragaman Indonesia melalui suara khas Sivia da aransemen
yang dibawakan oleh Wishnu Dewanta dalam membawakan lagu-lagu Nusantara dalam format
musik serta aransemen yang baru, tanpa meninggalkan unsur-unsur kekhasan dari
lagunya.
Sivia
merupakan seorang penyanyi-penulis lagu Indonesia yang sejak usia lima tahun
sudah terjun di dunia musik khususnya
kelompok paduan suara. Setelah mengambil istirahat selama dua tahun, Sivia kembali
ke dunia musik dengan semangat baru lalu merilis single pertamanya yang
berjudul “New York” pada tahun 2019.
Album
debutnya yang bertajuk “Love Spells” juga mendapat apresiasi tinggi dari para penggemar
musik. Pada 17 September 2021, Sivia merilis 5 lagu bertajuk “Camellia” yang
diciptakannya sendiri untuk mengungkapkan cinta dan harapan di
dalam hatinya. Selain itu, Sivia juga dipilih sebagai salah satu
perwakilan wanita
Indonesia
untuk menyanyikan Lagu Tema Asli dari film Mulan dari Disney untuk
lagu berjudul “Reflection” bersama tiga penyanyi wanita lainnya.
Wishnu
Dewanta, sosok yang memiliki ketertarikan tinggi dalam dunia musik, mengawali
seninya dengan belajar komposisi dibawah naungan
konservatori Musik Pelita Harapan dibawah asuhan Boby Limijaya dan
Antonius Priyanto.
Pada tahun
2018, Wishnu Dewanta terpilih menjadi asisten dirigen Bandung
Philharmonic Orchestra dibawah pimpinan Direktur Musik Maestro Robert Nordling
yang berasal dari Chicago. Wishnu Dewanta juga
menjadi direktur musik dalam Musikal Petualangan Sherina dan
Cek Toko Sebelah yang diadakan oleh Jakarta Movin.
“Dipercaya
untuk dapat menghibur para penikmat seni di Galeri Indonesia Kaya dalam
menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan sebuah pengalaman yang menyenangkan.
Acara sore ini merupakan persembahan cinta kami untuk tanah air dengan menggunakan
musik sebagai bahasa universal. Semoga penampilan kami dapat diterima dengan
baik dan dapat meningkatkan kecintaan dan kebanggaan
para penikmat seni tentang keragaman budaya yang ada di
Indonesia,” jelas Sivia
Sekilas
Galeri Indonesia Kaya (GIK)
Galeri
Indonesia Kaya merupakan ruang publik berbasis digital yang didedikasikan untuk
masyarakat dan dunia seni pertunjukan Indonesia sebagai wujud
komitmen Bakti Budaya Djarum Foundation untuk terus memperkenalkan
dan melestarikan kebudayaan Indonesia khususnya generasi muda agar tidak kehilangan
identitasnya sebagai bangsa Indonesia.
Ruang publik
yang berlokasi di West Mall Grand Indonesia lantai 8 ini merupakan yang pertama
dan satu-satunya di Indonesia dalam memadukan konsep
edukasi dengan digital multimedia untuk memperkenalkan
kebudayaan Indonesia, khususnya bagi generasi muda, dengan cara yang menyenangkan,
terbuka untuk umum, dan tidak dipungut biaya.
Sejak
diresmikan pada 10 Oktober 2013 yang lalu, Galeri Indonesia Kaya telah
dikunjungi lebih dari 600.000 pengunjung dan
menyelenggarakan lebih dari 2.000 pertunjukan yang dipadu dengan konsep kekinian.
Selama itu
pula, lebih dari 500 pekerja seni terlibat dalam beragam kegiatan seni seperti tarian,
teater, monolog, pertunjukan musik, apresiasi sastra, kunjungan budaya, dan
sebagainya.
Tempat seluas
635 m² ini juga memiliki auditorium berkapasitas 150 penonton yang didukung
fasilitas modern sebagai sarana bagi pelaku seni maupun
masyarakat umum untuk menampilkan berbagai kesenian
Indonesia dan kegiatan lainnya secara gratis, termasuk pengunjung dan
penontonnya.
Selain
menampilkan ragam budaya nusantara di panggung budaya auditorium, konsep desain
Galeri Indonesia Kaya tetap mengangkat ke-khas-an
Indonesia dalam interior sentuhan rotan kekinian dengan motif pucuk
rebung dan kembang tanjung, motif parang (pada ceiling).
Berbagai
aplikasi terbaru dihadirkan dalam bentuk
projection mapping dengan teknologi sensor yang interaktif dan menyenangkan.
Secara keseluruhan, terdapat 7 aplikasi yang terinspirasi dari ragam kekayaan Indonesia,
antara lain: Bersatu Padu, Selaras Seirama, Sajian Rasa, Arundaya, Cerita Kita,
Arungi, dan Pesona Alam.
Mencintai
budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan
bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.(Tim
Liputan).
Editor
: Lan