Jalur Kereta Chengdu ke Eropa Jadi Komponen Utama BRI |
KALBARNEWS.CO.ID (CHENGDU) - Sebuah kereta kargo yang membawa produk layar kristal cair (LCD), konektor, suku cadang otomotif, dan barang-barang lain bertolak dari Chengdu menuju Pelabuhan Duisburg di Jerman pada 7 Agustus lalu. Kereta kargo ini berangkat setelah FISU Summer World University Games Ke-31 ditutup di ibu kota Provinsi Sichuan, Tiongkok Barat Daya. Jumat (25 Agustus 2023).
Seperti peran ajang olahraga ini yang mempererat hubungan
antara Chengdu dan wilayah kota Rhine-Ruhr, kereta kargo
Tiongkok-Eropa semakin memperkokoh hubungan kedua negara tersebut sekaligus
berperan penting dalam Belt and Road Initiative.
Sesuai dengan perkembangan BRI selama satu dekade terakhir,
tahun ini menjadi momen 10 tahun peluncuran kereta kargo Tiongkok-Eropa yang
pertama dari Chengdu International Railway Port.
Kereta kargo Tiongkok-Eropa dengan rute Chengdu-Lodz,
Polandia, pertama kali dilansir pada April 2013. Sejak itu, kereta
dari Chengdu menjadi sarana transportasi internasional utama
yang menghubungkan Asia dan Eropa.
Durasi perjalanan kereta kargo kini dipersingkat dari 22
hari menjadi 10 hari, sedangkan, nilai dan jumlah barang yang diangkut telah
meningkat pesat.
Menurut pejabat lokal, kereta kargo Tiongkok-Eropa telah
mengirim produk Tiongkok seperti barang elektronik, kendaraan dan alat berat
menuju Eropa. Di sisi lain, kereta kargo ini juga membawa produk impor
seperti wine asal Perancis, kayu Rusia, daging dari Polandia,
serta furnitur buatan Italia.
Dengan demikian, kehadiran kereta kargo ini mengubah pola
perdagangan luar negeri di Chengdu dan Tiongkok Barat.
Stasiun kereta kargo ini juga membuka lebih banyak rute
menuju wilayah selatan. Langkah tersebut memenuhi pesatnya permintaan akan
logistik lintaswilayah dan transit internasional antara Sichuan dan
negara-negara ASEAN.
Pada 2022, Chengdu meluncurkan layanan kereta
Tiongkok-Vietnam dan Tiongkok-Laos. Pada Juni, layanan kereta intermodal Tiongkok-Myanmar
New Channel (Mandalay-Chengdu) mulai beroperasi, dan
menghubungkan Chengdu dengan Asia Tenggara.
Hingga kini, layanan kereta
internasional Chengdu telah menjangkau 100 kota di luar negeri dan 30
destinasi di dalam negeri, serta membangun jaringan sistem distribusi logistik
jalur darat-laut berskala internasional dengan
menjadikan Chengdu sebagai pusatnya.
Produk luar negeri bermutu tinggi yang kini diimpor lewat
kereta kargo internasional sangat digemari oleh masyarakat Chengdu.
Paviliun Chengdu-Eurasia National (Commodity) yang berada di
Chengdu International Railway Port turut menampilkan 34 lokasi dengan komoditas
yang berasal dari berbagai wilayah, termasuk Eropa, Asia Tengah, Asia
Tenggara, dan Oseania.
Menurut pejabat setempat, paviliun ini ikut meningkatkan
nilai perdagangan barang impor hingga lebih dari RMB 1 miliar
($137,18 juta) per tahun.
Pejabat di Dinas Perdagangan Chengdu juga menyatakan,
kota Chengdu akan memperkuat keterkaitan antara aktivitas konsumsi
dan perdagangan melalui komunikasi dan kerja sama.(Tim Liputan).
Editor : Lan