Memanfaatkan Momentum Inovasi guna Meningkatkan Transformasi Digital dan Teknologi Pintar
KALBARNEWS.CO.ID (SHANGHAI)
- Di hari kedua MWC Shanghai 2023, Liu Kang, President, Huawei
Global Carrier Marketing & Solution Sales Dept, merilis "Building
Innovation Momentum to Boost Digital and Intelligent Transformation". Selasa (4 Juli 2023).
"Di industri telekomunikasi,
operator selalu menjadi pemimpin dan pendukung transformasi digital. Operator
tak hanya terus mengoptimalkan dan menghimpun kapabilitas inovasinya sendiri di
tengah transformasi digital, namun juga mendukung pemutakhiran digital di
ribuan industri sehingga mendatangkan potensi inovasi yang masif,"
ujar Liu Kang.
Pertama, bagi konsumen, operator
telah beralih dari sekadar menyediakan layanan panggilan suara hingga
menghadirkan dan menerapkan interaksi pintar yang tersedia di setiap lokasi dan
berkecepatan gigabita. Infrastruktur jaringan leading-edge menjadi
pondasi bagi layanan bisnis digital di segmen konsumen.
Kedua, bagi industri, kalangan
perusahaan bergerak menuju aktivitas produksi digital, mulai dari digitalisasi
perkantoran hingga digitalisasi pemasaran dan layanan pelanggan. Skenario
penggunaan teknologi dalam aktivitas produksi penting seperti kendali jarak
jauh, AGV, dan PLC, sepenuhnya mendapat stimulus sehingga meningkatkan
efisiensi produksi secara drastis.
Menurut Liu Kang, pencapaian tersebut
tak terpisahkan dari kapabilitas yang dikuasai operator ketika menjalani
transformasi digital.
Gelombang Baru
Transformasi Digital Mengubah Momentum Inovasi Menjadi Pertumbuhan
Demi menyambut gelombang baru
teknologi digital dan pintar, Huawei bekerja sama dengan operator demi
mengembangkan tiga kapabilitas baru untuk transformasi digital.
Pertama, jenjang infrastruktur,
mengubah kolaborasi TIK menjadi kemampuan mengintegrasikan sumber daya
strategis secara elastis. Liu Kang berkata, "Salah satu
manifestasi intuitifnya adalah koneksi kini beralih dari uplink 100
Mbit/s, downlink Gbit/s, serta kapabilitas cloud
native menuju koneksi baru dengan karakteristik seperti uplink Gbit/s, downlink 10
Gbit/s, serta endogenous intelligence. Berbasiskan koneksi
baru, kombinasi jaringan + komputasi, kebutuhan sinergi cloud-network,
kolaborasi cloud-edge, dan sinergi cloud-device pun
mengemuka.
Poin kedua, jenjang
operasional, yakni mengubah data masif menjadi kemampuan menangani skenario kompleks
dengan cepat. Dari agregasi data hingga agregasi data + dukungan berteknologi
pintar semakin mempercepat transfer data dalam aktivitas produksi dan kehidupan
manusia. Dengan demikian, hal ini mewujudkan kegiatan operasional berteknologi
pintar pada seluruh proses dan aktivitas bisnis, serta secara langsung
meningkatkan pengalaman dan efisiensi hingga dua kali lipat. Maka, inovasi
berkelanjutan menjadi modelnya.
Poin ketiga, jenjang layanan digital,
yaitu mengubah layanan berdaya saing menjadi kemampuan merangsang inovasi
dengan cepat. Dengan transformasi digital, operator dapat sepenuhnya
mengandalkan keunggulan SIM sebagai titik masuk natural, serta menyediakan
layanan digital inovatif yang kian lengkap.
"Gelombang baru era digital yang berteknologi pintar segera hadir. Huawei akan terus bekerja sama dengan industri dan selalu mempromosikan transformasi digital, sekaligus mempercepat transformasi potensi inovasi menjadi momentum perkembangan industri," kata Liu Kang.
MWC Shanghai 2023 berlangsung dari
28-30 Juni di Shanghai, Tiongkok. Huawei memamerkan produk dan solusinya
di stan E10 dan E50 di Hall N1, Shanghai New International Expo Centre (SNIEC).
Bersama operator global, praktisi industri, serta pemuka opini, Huawei mengulas
berbagai topik, seperti mempercepat kesuksesan 5G, menyambut era 5,5G, serta
transformasi digital yang berteknologi pintar. Teknologi 5,5G menciptakan nilai
tambah bisnis yang baru di sejumlah bidang, seperti menghubungkan
manusia, Internet of Things (IoT), dan Internet of
Vehicles (IoV), serta mendukung berbagai industri menuju dunia pintar. (Tim
Liputan).
Editor : Lan