KALBARNEWS.CO.ID (MAUMERE) -- Untuk
mewujudkan masyarakat yang #MakinCakapDigital, Kementerian Komunikasi dan
Informatika Indonesia (Kemenkominfo) bersama
dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi kembali menggelar Pekan Literasi Digital. Seribu peserta dari berbagai kalangan di Sikka, menghadiri workshop sehari "Pemahaman Terhadap Data
Pribadi di Dalam Ruang Digital" yang diselenggarakan
secara tatap muka pada 24 Mei 2023 di Sikka Convention Center.. Jumat (26 Mei 2023).Antisipasi Kejahatan Siber, Kemenkominfo Edukasi Seribu Warga Sikka Mengenai Perlindungan Data Pribadi
Sikka (26/05) - Pembicara (Yohannes De Brito Nanto, Khemal Andrias, Rini Kartini, dan Fransiskus Roberto Diogo) bersama dengan seluruh peserta workshop di Sikka pada Pekan Literasi Digital dari kampanye #MakinCakapDigital oleh Kemenkominfo
Berdasarkan
data dari National Cyber Security Index (NCSI), skor
indeks keamanan siber Indonesia naik dari 38,96 poin di tahun 2022,
menjadi 63,64 pada April 2023. Peningkatan skor turut mengerek ranking
indeks keamanan siber Indonesia, dari peringkat 83 ke 47 dari 175 negara.
Peningkatan yang signifikan tersebut tak membuat pemerintah, dalam hal ini
Kemenkominfo, berpuas diri. Program literasi digital pun terus digalakkan dari
Sabang sampai Merauke.
Dalam
sambutannya, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, mengatakan bahwa
internet telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di
daerahnya. Namun ada sejumlah persoalan dalam penggunaan internet di masyarakat
yang perlu mendapat perhatian khusus, seperti penyebaran hoax dan keamanan data
pribadi. "Workshop seperti ini penting untuk meningkatkan
wawasan, sehingga masyarakat di Kabupaten Sikka bisa memanfaatkan internet
secara optimal sekaligus terhindar dari hoax dan
peretasan," kata Fransiskus.
Pernyataan
Fransiskus sejalan dengan Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII) yang mencatat penetrasi internet
di Indonesia telah mencapai 78,19 persen pada 2023 atau menembus
215.626.156 jiwa. Bila dibandingkan dengan survei periode sebelumnya, tingkat
penetrasi internet Indonesia pada tahun ini mengalami peningkatan
sebesar 1,17 persen.
Dosen
Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero, Yohannes De Brito
Nanto menjelaskan, transformasi digital membuat data pengguna menjadi
tambang baru yang bernilai tinggi. Penyalahgunaan data pribadi dapat
menyebabkan kerugian ekonomi hingga menjadi ancaman bagi ideologi negara.
Yohannes menambahkan, "Dengan menjaga keamanan data pribadi, berarti turut
mencegah aksi kriminalitas."
Pendapat
senada juga dikemukakan oleh Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Nusa Nipa, Rini
Kartini. Menurut Rini, masyarakat perlu memahami perbedaan data pribadi yang
bersifat umum dan khusus. "Pelindungan data pribadi pertama berasal dari
individu subjek data. Maka dari itu, setiap orang harus sadar serta paham data
pribadi mana saja yang boleh mereka bagi dan yang perlu mereka tutupi,"
ujar Rini.
Kesadaran
untuk menjaga keamanan data pribadi juga diungkap CEO Next Generation
Indonesia, Khemal Andrias. Ia memberikan tips untuk rutin mengganti pasword
semua akun serta tidak sembarangan mengakses link yang dibagikan. "Bila
dimanfaatkan dengan baik, digitalisasi merupakan kunci pertumbuhan ekonomi yang
inklusif dan berkelanjutan," pungkas Khemal.
Kegiatan
yang disambut antusias oleh warga Sikka ini terlihat dari puluhan organisasi,
komunitas, universitas dan sekolah yang hadir. Diantaranya, Komunitas KAHE,
Asosiasi UMKM, Forum Anak Sikka, PMI, GMNI, ANSOR, Pemuda Muhammadiyah, OMK
Paroki sejumlah Gereja Katolik, OSIS dari berbagai SMA serta SMK, dan Himpunan
Mahasiswa dari IFTK Ledalero serta UNIPA Indonesia. Di akhir workshop,
para peserta dihibur dengan penampilan band lokal.
Tentang Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia
Kementerian
Komunikasi dan Infomartika (Kemenkominfo), melalui Ditjen Aptika, memiliki
fungsi utama untuk menyebarkan dan mengembangkan infrastruktur digital nasional
untuk mempercepat transformasi digital Indonesia.
Kemenkominfo
bekerja sama dengan Gerakan Literasi Digital Nasional Siberkreasi sebagai mitra
untuk memberikan edukasi dalam literasi digital kepada masyarakat melalui
berbagai bentuk media. Gerakan ini difokuskan pada pemanfaatan literasi digital
sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan bangsa dan memajukan
bangsa Indonesia.(Tim Liputan).
Editor : Aan