KALBARNEWS.CO.ID (SHENZHEN) -- Di Huawei Global Analyst Summit
2023, Huawei menggelar sebuah sesi bertema "Stride to Net5.5G, Boost New
Growth". Sesi ini membahas tren teknologi dan studi kasus penggunaannya
pada masa depan bersama mitra industri dan klien. Di sisi lain, sesi ini juga
mengulas arah perkembangan Net5.5G. (24 April 2023).Menuju Net5.5G, Meningkatkan Digitalisasi Industri
Qiu
Yuefeng, Vice President, Data Communication Product Line,
Huawei, berkata, sejalan dengan digitalisasi yang kian pesat, akses 10 Gbps
segera tersedia bagi setiap orang, keluarga, dan organisasi. Net5.5G
menyediakan inovasi teknologi terpadu yang beradaptasi dengan berbagai skenario
layanan secara lebih baik. Misalnya, dalam skenario 2C, 2H, dan 2B,
Net5.5G memanfaatkan sederet teknologi mutakhir, seperti 800GE converged
bearer network, 800GE digital private network, 800GE AI Fabric
data center network (DCN), serta Wi-Fi generasi terkini, yang mewujudkan akses
jaringan 10 Gbps, kapan saja, di mana saja.
Banyak layanan yang sangat membutuhkan bandwidth,
seperti video high definition (HD), extended reality (XR),
mengemuka dalam skenario 2C dan 2H. Demi mendukung layanan ini secara lebih
baik, jaringan seluler dan tetap masing-masing berkembang menuju 5.5G dan F5.5
lewat inovasi teknologi ultra-broadband. Demi memenuhi perkembangan
ini, jaringan komunikasi data, sebagai fundamental bearer network,
juga bergerak menuju 800GE converged bearer network agar mampu
mewujudkan layanan 10 Gbps terbaik dalam skenario tersebut.
Dalam
skenario 2B, ketika Huawei semakin gencar menjalankan digitalisasi
industri, semakin banyak pula kebutuhan untuk kinerja jaringan. Untuk itulah,
Net5.5G hadir. Mengandalkan teknologi 800GE digital private network,
Net5.5G membangun beragam digital service bearer network untuk
beragam industri. Dan, didukung Wi-Fi (Wi-Fi 7) generasi terkini dan switch 10GE
berdensitas tinggi, Net5.5G dapat menghadirkan akses jaringan 10 Gbps bagi
semua layanan pada enterprise campus network. Dengan cloudification pada
layanan industri, pengalaman aplikasi juga bergantung pada seberapa cepat cloud merespons
kebutuhan layanan. Dalam hal teknologi 800GE AI Fabric DCN, Net5.5G
menghasilkan interaksi real-time antara aplikasi cloud dan
data sehingga menjamin pengalaman layanan lossless bagi
pengguna terminal.
Roma tidak
dibangun dalam satu hari. Seperti dijelaskan Qiu Yuefeng, Net5.5G akan terus
membuat terobosan agar memenuhi digitalisasi industri secara lebih baik.
Sementara, Huawei akan terus bekerja sama dengan mitra industri global untuk
menjajaki arah perkembangan Net5.5G dan menggencarkan pembangunan Net5.5G.
Di sesi
tersebut, banyak tamu terkemuka berbagi pandangan menarik, misalnya, Yang
Tao, Secretary-General, World WLAN Application Alliance
(WAA); Ma Ke dari China Academy of Information and Communications
Technology (CAICT); serta Profesor Fan Chun dari Peking
University. Secara kolaboratif, mereka membahas peran penting jaringan
dalam memfasilitasi transformasi digital di berbagai industri, serta tantangan
dan cara jaringan komunikasi data mewujudkan transformasi digital di berbagai
industri. Selain itu, mereka juga memaparkan prospek dan anjuran tentang
perkembangan industri komunikasi data. 9tim Liputan).
Editor : Aan