KALBARNEWS.CO.ID (BALI) -- Asian Venture Philanthropy
Network (AVPN), jaringan investor sosial terbesar di Asia mengumumkan 13
organisasi nirlaba terpilih sebagai penerima hibah APAC Sustainability Seed
Fund di ADB Southeast Asia Development Symposium (SEADS) 2023 hari ini.
APAC Sustainability Seed Fund didukung oleh Google.org, cabang filantropis dari Google dan Asian
Development Bank (ADB) sebagai mitra sosialisasi dan strategis. Sabtu (1 April 2023).
APAC Sustainability Seed Fund Besutan AVPN Menganugerahkan Hibah
Kawasan Asia-Pasifik, terutama negara-negara dataran rendah dan
kepulauan kecil, sangat rentan terhadap dampak buruk dari perubahan iklim
seperti peristiwa curah hujan ekstrem, gelombang panas, naiknya permukaan laut,
serta hilangnya keanekaragaman hayati. AVPN menginisiasi APAC Sustainability Seed
Fund untuk mendukung solusi inovatif berbasis teknologi guna memerangi
perubahan iklim dan mendorong keberlanjutan di kawasan tersebut.
13
organisasi nirlaba terpilih meliputi:
Alam
Sehat Lestari telah mendukung solusi rancangan komunitas dengan
melestarikan 108.000 ha hutan hujan kritis di Kalimantan Indonesia. ASRI
akan mengembangkan platform Rainforest Exchange/RX (Pertukaran Hutan Hujan)
untuk menyediakan informasi yang lebih akurat dan dapat diakses mengenai
hilangnya hutan serta karbon yang sangat penting dalam upaya untuk memerangi
penggundulan hutan.
Azure
Alliance merupakan organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk mempromosikan
sumber daya air bersih serta pemeliharaan ekosistem air tawar dan laut tanpa
polusi. Mereka mengembangkan Kendaraan Otonom Tak Berawak untuk mengangkat
sampah mengambang seperti plastik dari pelabuhan, danau, kolam, dan saluran
air.
3. Yayasan Border Green Energy Team
Border
Green Energy Team adalah yayasan terdaftar asal Thailand yang bekerja
untuk menyediakan solusi energi terbarukan dan pendidikan teknis. Mereka meningkatkan
akses ke energi terbarukan bagi desa-desa pedesaan di sepanjang perbatasan
Thailand–Myanmar.
4. Coalition for Our Common Future
Coalition
for Our Common Future adalah sebuah 'Platform Berpikir dan Bertindak' yang
berlokasi di Korea Selatan dengan kontribusi terhadap target global pencapaian
Kenetralan Karbon serta Pembangunan Berkelanjutan. Mereka memanfaatkan solusi
teknologi informasi seperti cloud technology dan analisa bigdata guna
meningkatkan akses ke energi terbarukan.
Engineering
Good adalah organisasi nirlaba yang berlokasi di Singapura yang memperjuangkan
inklusivitas bagi komunitas-komunitas yang kurang beruntung dengan menggunakan
solusi teknik dan teknologi. Mereka memperbaikiserta mendaur ulang perangkat
teknologi, guna memungkinkan akses ke teknologi bagi kelompok marjinal dan
kurang mampu.
6. Gujarat Mahila Housing Sewa Trust
Mahila
Housing Trust bertujuan mengembangkan model berbasis AI yang dipimpin perempuan
miskin untuk ketahanan iklim bagi kota Amalner, Maharashtra. Model ini akan
berfungsi sebagai arketipe dari sebuah kota perkotaan kecil di India.
Organisasi ini akan merintis pencatatan penggunaan lahan sebagai parameter
untuk memetakan daerah tangkapan air guna memastikan perlindungan sistem
drainase alami.
7. Institute for Global Environmental Strategies
Institute
for Global Environmental Strategies adalah wadah pemikir kebijakan lingkungan
nirlaba independen yang bertujuan untuk membangun sistem daur ulang pulau
tertutup untuk plastik dan limbah lainnya di pulau Samet,
Rayong, Thailand.
Ocean
Recovery Alliance adalah sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada
penciptaan kolaborasi dan solusi inovatif guna meningkatkan kesehatan lautan.
Mereka berencana untuk meningkatkan skala implementasi Global Alert, sebuah
alat daring inovatif yang meningkatkan interaksi dan konektivitas ke isu-isu
plastik di perairan dengan memungkinkan pengguna melaporkan, menilai, serta
memetakan tingkat polusi plastik di daerah aliran sungai mereka.
9. TGECA
TGECA
berfokus pada ketimpangan energi, memastikan tidak ada yang tertinggal dengan
mengembangkan alat untuk dengan cepat mendeteksi kerentanan pada kelompok
rentan terhadap konsumsi listrik berdasarkan perubahan iklim.
Uncharted
Waters Ltd adalah perusahaan rintisan iklim berbasis data nirlaba
di Australia yang menyediakan bukti aktual dari dampak iklim terhadap
air dan ketahanan pangan, serta mengeksplorasi sejauh mana dampak ini
berpotensi memburuk (atau dilakukan mitigasi) dengan perubahan iklim yang tengah
berlangsung.
11. Villgro Innovations Foundation
Villgro
adalah organisasi nirlaba yang berlokasi di India dengan fokus
mendukung inovasi sosial yang memiliki potensi untuk mendemokrasikan
inovasi/teknologi serta memberikan dampak yang besar sesuai skala. Dalam
kemitraan dengan CultYvate, mereka memanfaatkan teknologi berlandaskan AI/IOT
untuk memungkinkan Pembasahan & Pengeringan Alternatif yang tepat dan
teknik irigasi.
12. Water Stewardship Asia-Pacific
Water
Stewardship Asia-Pacific dibentuk sebagai respons terhadap kekeringan milenium
di Australia. Tujuannya untuk mengembangkan serangkaian alat berbasis TIK
yang akan mengatalisasi penyampaian program ke bisnis yang menggunakan air dan
bergantung pada air, pemangku kepentingan, serta masyarakat.
13. Yayasan Solar Chapter Indonesia
Yayasan
Solar Chapter Indonesia adalah organisasi nirlaba yang berfokus pada
pembangunan berkelanjutan di pedesaan Indonesia yang rentan terhadap
bencana iklim. Mereka sedang mengembangkan WaterIQ, platform IoT dan komputasi
awan yang dimanfaatkan untuk mengoptimalkan pemantauan sistem air bertenaga
surya di Nusa Tenggara Timur.
Berbicara
pada kesempatan tersebut, Dini Indrawati, Indonesia Country Director,
AVPN, mengatakan bahwa APAC Sustainability Seed Fund senilai USD
3 juta memungkinkan organisasi nirlaba inovatif untuk menjalankan misi
mereka membantu masyarakat rentan dan kurang terlayani di delapan negara agar
dapat beradaptasi serta melakukan mitigasi terhadap dampak negatif dari perubahan
iklim.
"Ketika
kami mengumumkan Fund ini pada Juni 2022, tujuan utama kami adalah membangun
jembatan serta mendorong kolaborasi antara donora dan organisasi nirlaba.
Banyak organisasi nirlaba k lokal mengembangkan intervensi inovatif untuk
mengatasi perubahan iklim dengan menggunakan teknologi seperti AI yang
dikombinasikan dengan keahlian lapangan mereka. Mereka mengembangkan praktik
keberlanjutan yang benar-benar berhasil dan sesuai dengan kebutuhan unik pasar
di Asia-Pasifik. Oleh karena itu, pendanaan sangatlah penting guna memastikan
mereka dapat melanjutkan pekerjaannya untuk memerangi perubahan iklim dan
menjaga masa depan kawasan ini," tambah Dini.
"Kami
bangga mendukung AVPN melalui cabang filantropis kami, Google.org, untuk
mengidentifikasi dan membantu para juara berkelanjutan di kawasan Asia-Pasifik
yang menolong masyarakat setempat melakukan mitigasi dampak perubahan iklim.
Kami berharap dapat menginspirasi organisasi lain untuk maju dan mendukung para
pembuat perubahan akar rumput di seluruh kawasan. Saya ingin mengucapkan
selamat kepada semua organisasi terpilih karena telah menerima penghargaan
pendanaan ini dan menantikan kerja hebat yang tak diragukan lagi akan muncul
dari upaya-upaya terakselerasi mereka sekaran," ujar Michaela Browning,
Wakil Presiden - Urusan Pemerintah dan Kebijakan Publik untuk Asia-Pasifik,
Google.
Tentang AVPN
AVPN adalah jaringan investor sosial terbesar di
Asia, dengan lebih dari 600+ anggota di 33 negara. Misi mereka adalah untuk
menutup celah SDG di Asia, dengan memungkinkan para anggotanya meningkatkan
aliran modal finansial, SDM, dan intelektual terhadap dampak. Melalui berbagi
pengetahuan juga inovasi kolaborasi antara pembuat kebijakan, kantor keluarga,
yayasan, dan sektor swasta, AVPN meningkatkan efektivitas modal yang
dikerahkan; memenuhi kebutuhan lapangan setempat, kepakaran regional, serta
wawasan kebijakan.
Sebagai penyelenggara AVPN Global Conference—ajang
berjejaring terbesar di dunia bagi para Investor Sosial di Asia—fokus mereka
adalah untuk menempatkan suara Asia di barisan terdepan wacana
global; dengan hasil dari pertemuan yang akan ditambahkan ke agenda utama G20
mendatang. Acara ini juga dimanfaatkan oleh ekosistem investor sosial untuk
membentuk dan mengumumkan kemitraan baru, menginovasikan sarana pendanaan yang
dipercepat, serta berbagi praktik terbaik yang pada akhirnya menggerakkan lebih
banyak modal terhadap dampak.
Tentang APAC
Sustainability Seed Fund:
APAC Sustainability Seed Fund merupakan prakarsa
penting yang diinisiasi AVPN, dengan dukungan dari Google.org dan Asian
Development Bank (ADB) sebagai mitra sosialisasi serta strategis. Fund ini
bertujuan untuk mendukung solusi berbasis teknologi yang paling inovatif guna
memerangi perubahan iklim dan mendorong keberlanjutan di kawasan tersebut. (Tim
Liputan).
Editor : Aan