KALBARNEWS.CO.ID (SINGAPURA) -- Usaha rintisan digital therapeutics Respiree telah meraih
izin 510(k) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS) atas alat
periksa sistem jantung-pernapasan yang dapat dikenakan (cardio-respiratory wearable). Rabu (9 Maret 2023).Usaha Rintisan Terapi Digital Respiree™ Raih Izin Bpom Amerika Serikat Atas "Cardio-Respiratory Wearable", Rs001
RS001 adalah alat periksa yang dikenakan pada dada dan secara
langsung mengukur respirasi. Alat ini dapat digunakan pasien yang menderita
penyakit jantung-paru-paru, seperti penyakit paru obstruktif kronis (chronic
obstructive pulmonary disease/COPD) dan gagal jantung (congestive heart
failure).
MENGAPA
ALAT INI PENTING
Respirasi
menjadi tolok ukur vital yang memprediksi penurunan kondisi klinis. Namun, data
pernapasan seringkali tidak tersedia dalam alur kerja meskipun sangat penting
untuk menyelamatkan nyawa manusia dan mencegah kondisi kesehatan yang memburuk.
Informasi lebih lanjut tersedia di tautan ini.
Misalnya,
COPD, penyakit paru-paru kronis yang telah mendunia. Menurut Pusat Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit AS, COPD diderita oleh 15,7 juta warga AS,
bahkan lebih dari 150.000 warga meninggal dunia akibat COPD—atau, 1 kasus
kematian setiap empat menit! COPD juga menjadi salah satu penyakit utama yang
paling sering menyebabkan pasien berulang kali dirawat di rumah sakit sehingga
membebani penyedia dan penanggung biaya layanan kesehatan.
Kondisi yang
kian parah atau memburuk umumnya mendorong lonjakan beban penyakit tersebut.
Maka, identifikasi penyakit pada tahap awal dapat mencegah penurunan fungsi
paru-paru dan mengurangi angka kematian.
"Eksaserbasi
penyakit paru obstruktif kronik (COPD) meningkatkan morbiditas dan mortalitas.
Kita harus mengidentifikasi penyakit ini secara dini dan mencegahnya dengan
terapi yang tepat. Dengan memakai RS001 buatan Respiree, dokter dapat
mengidentifikasi kondisi penyakit yang bertambah parah, alih-alih dalam
hitungan jam atau menit, namun beberapa hari lebih dini. Hal tersebut membantu
pasien memperoleh perawatan preventif sebelum timbulnya gejala yang semakin
parah," kata CEO dan Pendiri Respiree Dr. Gurpreet Singh.
Dengan
izin 510(k) pertama ini, Respiree berencana meraih izin lainnya atas indikasi
yang lebih luas, serta perangkat lunak yang akan memanfaatkan biomarker
digital untuk sistem pernapasan yang dikembangkan secara eksklusif
dari RS001. Perangkat lunak ini dapat memprediksi kondisi yang semakin parah
untuk sejumlah penyakit seperti COPD dan gagal jantung. RS001 telah memiliki
sertifikasi CE dan meraih izin penggunaan dari Therapeutics Goods
Administration (TGA) di Australia. Lebih lagi, RS001 telah memperoleh izin BPOM
AS.
Tentang
Respiree
Respiree (www.respiree.com) adalah perusahaan digital
therapeutics yang menyediakan layanan kesehatan yang dirancang khusus
untuk perawatan penyakit jantung-paru-paru. Respiree memadukan sensor
pernapasan-jantung yang dikembangkan secara eksklusif, serta UIUX yang terintegrasi
dengan kecerdasan buatan (AI) dan alur kerja.
Produk
Respiree telah digunakan di seluruh dunia. Lebih lagi, produk Respiree telah
memiliki sertifikasi CE, izin penggunaan dari Therapeutics Goods
Administration di Australia, serta izin Badan Pengawas Obat dan Makanan
Amerika Serikat (AS). (Tim Liputan).
Editor : Aan