Shanghai Electric Dan Mitra Industri Global Gencarkan Strategis Multi-energy Coupling

Editor: Redaksi author photo

Shanghai Electric Dan Mitra Industri Global Gencarkan Strategis Multi-energy Coupling
KALBARNEWS.CO.ID (SHANGHAI) -- Shanghai Electric (SEHK: 2727, SSE:601727) menggencarkan eksplorasi dan implementasi strategi komplementer yang melibatkan penyimpanan energi hidrogen dengan konsep source-grid-load. Maka, Shanghai Electric ingin memperluas "integration of wind, water, heat, storage" dan "source-grid-load hydrogen storage integration" lewat inovasi dan rekayasa, serta pemutakhiran dan aplikasi industrial digital intelligence. Kerangka strategis ini akan mempertimbangkan target pembangunan suplai energi yang stabil dalam jangka pendek dan realisasi masyarakat bebas karbon jangka menengah-panjang. Senin (27 Maret 2023).

Tanpa rencana komprehensif dan sistematis, kebijakan transformasi kerap terfragmentasi sehingga menghambat cakupan dan dampak dekarbonisasi secara mendalam. Hal ini dibahas oleh Leng Weiqing, Chairman, Shanghai Electric Group, dalam usulannya di "Sidang Dua Sesi" 2023. "Kita harus mempercepat pembangunan sistem dan mekanisme yang mengurangi emisi karbon di kalangan penyedia energi dan pelaku industri, serta menghapus kendala kebijakan sehingga kedua pihak ini dapat berkolaborasi menurunkan emisi karbon."


Agar implementasi strategis ini dipercepat, Shanghai Electric bekerja sama dengan asosiasi industri di Asia, Tiongkok, Timur Tengah, Arab Saudi, serta negara dan wilayah lain.


Pembangkit listrik tenaga bayu lepas pantai di Tiongkok

Instalasi pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) lepas pantai Shanghai Electric Wind Power baru-baru ini berada di peringkat pertama di Tiongkok, bahkan menguasai peringkat teratas di industri selama delapan tahun berturut-turut. Shanghai Electric Wind Power secara kumulatif memasok 7,05 GW energi bersih selama tiga tahun terakhir. Akhir-akhir ini, Shanghai Electric Wind Power juga ikut membangun PLTB lepas pantai terapung pertama di Tiongkok.


Lalu, proyek riset dan demonstrasi peralatan yang terintegrasi dengan sektor budi daya perikanan sukses memenangkan penghargaan inovasi teknologi PLTB terapung di New Energy Power Plant Design and Equipment Selection Seminar Ketujuh. Pencapaian ini terwujud berkat aspek keamanan dan reliabilitas dalam desain sistem tersebut. Datang Nan'ao Lemen Offshore Wind Power Project, proyek yang turut dikembangkan Shanghai Electric Wind Power Group, baru-baru ini telah beroperasi secara penuh setelah fase desain, serta menghasilkan listrik hingga 5.882.200 kWh per hari, rekor baru yang tercatat sejak proyek ini mulai beroperasi.


Proyek fotovoltaik internasional

Dubai Solar Thermal Photovoltaic Project, digarap bersama ACWA Power, telah memasuki tahap konstruksi akhir. Fasilitas ini kelak menjadi proyek hijau unggulan ketika 28th Conference of the Parties to the United Nations Framework Convention on Climate Change berlangsung di Uni Emirat Arab pada akhir 2023. Lewat proyek ini, kedua pihak akan terus bekerja sama di Timur Tengah untuk mengembangkan aktivitas konsumsi yang hemat energi dengan memanfaatkan tenaga surya, tenaga bayu, energi hidrogen, dan bidang energi baru lain. 


Dengan demikian, proyek ini menjadi pencapaian penting bagi kedua pihak sehingga kerja sama akan berlanjut dengan mengembangkan aktivitas konsumsi yang hemat energi dengan memanfaatkan tenaga surya, tenaga bayu, energi hidrogen, dan bidang energi baru lain. Di sisi lain, proyek fotovoltaik 91,54 MW di Palau County, Brasov, Rumania, pun baru dilansir. Kontra kerja sama ini mencakup pengadaan peralatan, desain, konstruksi, uji coba, serta kegiatan operasional dan pemeliharaan (O&M) fasilitas PV berkapasitas 91,54 MW tersebut. Hingga kini, proyek tersebut telah merampungkan fase desain tahap awal, akses jalan, dan kabel, serta peresmian kontrak kerja sama dengan pemasok komponen utama, braket, inverter, dan lain-lain.


Alat produksi hidrogen air elektrolisis generasi baru akan tercantum dalam rencana produksi domestik di Tiongkok

Desember lalu, Shanghai Electric melansir dua produk baru: alat produksi hidrogen air elektrolisis  dengan kapasitas produksi hidrogen tunggal hingga 1.500 meter kubik standar per jam, serta alat produksi hidrogen air elektrolisis proton exchange membrane (PEM) dengan kapasitas produksi hidrogen tunggal hingga 50 meter kubik standar per jam. Kedua produk ini resmi tercantum dalam rencana produksi dengan teknologi pintar dengan percepatan. Proyek pengembangan ini secara signifikan mengoptimalkan angka produksi hidrogen Tiongkok, serta biayanya.


"Kami telah merencanakan kapasitas produksi alat elektrolisis alkali hingga 500 MW pada 2023, atau setara dengan memproduksi 100 set alat elektrolisis alkali seluas 1.000 meter persegi," ujar Wu Liang, Deputy Chief Engineer, Shanghai Bright-H Technology, anak usaha Shanghai Electric. "Lini produksi PEM berkapasitas 100 MW juga telah direncanakan pada 2025, mampu memproduksi 100 unit alat elektrolisis PEM seluas 200 meter persegi."


Status dan masa depan arah perencanaan multi-energy coupling dan integrasi hidrogen dengan konsep source-grid-load-storage

Pengembangan multi-energy coupling dan integrasi hidrogen berperan besar dalam sistem energi rendah karbon yang berkelanjutan. Di sisi lain, multi-energy coupling mengintegrasikan beragam alat pembawa dan sistem energi. Sementara, integrasi hidrogen menyatukan hidrogen dalam sistem energi. Berbagai negara telah berinvestasi pada smart grid, penyimpanan energi, produksi hidrogen terbarukan, serta infrastruktur yang mendukung strategi tersebut. Tujuannya, meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, reliabilitas, penurunan emisi, dan peningkatan ketahanan energi. Investasi kontinu secara signifikan berkontribusi pada transisi menuju sistem energi berkelanjutan.


Shanghai Electric Group Company Limited (SEHK: 02727, SSE: 601727) adalah perusahaan terkemuka di dunia yang memasok solusi smart system bertaraf industri dan ramah lingkungan. Shanghai Electric menjangkau seluruh dunia, dan bergerak dalam segmen smart energyintelligent manufacturing, serta integrasi digital intelligence. Lebih lagi, Shanghai Electric mengutamakan pembangunan rendah karbon dan transformasi digital dengan merambah bidang baru, serta meningkatkan motor pertumbuhan baru. Shanghai Electric berupaya menjadi pemimpin industri yang mewujudkan emisi karbondioksida puncak sebelum 2030, serta mencapai netralitas karbon sebelum 2060. Shanghai Electric juga menghadirkan alat-alat produksi energi baru dan melokalisasi produksi peralatan premium. Maka, Shanghai Electric menciptakan peluang tanpa batas dalam ekosistem industri yang inovatif bersama mitra global. (Tim Liputan).

Editor : Aan

 

Share:
Komentar

Berita Terkini