Pintauli Dorong Peran Swasta Turunkan Stunting Lewat CSR

Editor: Redaksi author photo

 Pintauli Dorong Peran Swasta Turunkan Stunting Lewat CSR
KALBARNEWS.CO.ID (SEKADAU) - Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Pintauli Romangasi Siregar mendorong keterlibatan pihak swasta dalam upaya percepatan penurunan stunting. Diantaranya dengan pemberian bantuan melalui dukungan Corporate Social Responsibilty (CSR) bagi keluarga-keluarga beresiko stunting di wilayah yang tinggi prevalensi angka stuntingnya.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan penandatanganan komitmen bersama pemangku kebijakan di Kabupaten Sekadau pada Rabu (29 Maret 2023).

“Pihak swasta juga dapat terlibat sebagai bapak atau bunda asuh anak stunting, sinergi dan kolaborasi dari kelima unsur melalui pendekatan pentahelix dalam percepatan penurunan stunting inilah yang perlu semakin ditingkatkan,” kata Pintauli.

Dirinya menambahkan upaya percepatan penurunan stunting merupakan kerja kolaborasi dan konvergensi dengan pendekatan pentahelix, yang meliputi akademisi, swasta, masyarakat, pemerintah dan media. Sehingga penguatan peran masing-masing unsur tersebut perlu dilakukan terutama pihak swasta.

Ia menyebut akademisi di perguruan tinggi bisa terlibat melalui program mahasiswa peduli stunting yang disinergikan dengan program kampus merdeka dan KKN tematik yang langsung menyentuh kepada masyarakat juga sudah dilakukan. Selain itu menurutnya peran media dalam menyebarluaskan informasi serta melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) 

“Pencegahan dan percepatan penurunan stunting melalui pemberitaan dan publikasi tentang strategi dan inovasi yang dilakukan berbagai pihak, juga tidak bisa diabaikan dalam usaha percepatan penurunan stunting,” katanya.

Pintauli menuturkan upaya percepatan penurunan stunting juga dilakukan melalui Kampung Keluarga Berkualitas. Dalam kerangka Program Bangga Kencana sebagai upaya percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan di Kampung KB.

Diantaranya melalui program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK) dengan membentuk kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Ekonomi Keluarga Akseptor (UPPKA) dan melalui program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).

 “Mari kita maksimalkan upaya-upaya sinergi dan kolaborasi program dan kegiatan dari berbagai sektor di berbagai lini, agar percepatan penurunan stunting dapat kita wujudkan,” tutupnya. (Tim Liputan).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini