Country Garden Forest City di Johor Bahru Destinasi Di tengah Pemulihan Industri Pariwisata Malaysia

Editor: Redaksi author photo

Country Garden Forest City di Johor Bahru Destinasi Di tengah Pemulihan Industri Pariwisata 
KALBARNEWS.CO.ID (FOSHAN) -- Sejak pandemi Covid-19 terkendali pada 2022, Country Garden Forest City, terletak di perbatasan kedua antara Singapura dan Malaysia, perlahan-lahan kembali bangkit. Senin (27 Maret 2023).

Di tengah situasi pandemi yang terkendali di Malaysia sejak tahun lalu, negara ini mulai memperlonggar kebijakan pengendalian pandemi. Banyak warga Singapura dan Malaysia membuat posting dan membagikan pengalaman liburannya di sekitar wilayahnya pada Facebook dan media sosial lain. Salah satu lokasi yang sering disebut warga adalah Country Garden Forest City yang terletak di Johor Bahru. Destinasi ini tak hanya menarik minat wisatawan lokal, namun juga wisatawan lain yang berasal dari wilayah lain.


Forest City yang berlokasi di zona ekonomi khusus Iskandar, Malaysia, semakin populer sejak dibuka pada 2016. Forest City merupakan proyek kota terintegrasi, berteknologi pintar, dan ekologis yang dikembangkan dan dikelola lewat kerja sama pengembang real estat terkemuka Country Garden dan perusahaan yang berada dalam naungan Pemerintah Negara Bagian Johor. Majalah Forbes bahkan mencantumkan Forest City dalam daftar "five new cities that are set to shake up the future" (lima kota yang segera membuat terobosan pada masa depan).


Forest City, terletak di 1°N, memiliki lokasi geografis terbaik dan iklim nyaman. Dengan taman vertikal, serta taman dan sistem di atap bangunan yang tersebar di seluruh kota, Forest City membangun zona hijau horizontal yang mencapai luas 2,86 juta meter persegi, serta taman vertikal dengan dimensi yang mencapai sekitar 256.000 linear meter.


Hingga kini, Forest City telah mengembangkan proyek real estat dengan luas sekitar empat juta meter persegi, serta membangun jalan hampir 36 km. Pemilik properti di Forest City berasal dari sekitar 40 negara dan wilayah, termasuk Tiongkok, Malaysia, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Indonesia, Brunei, Filipina, dan Vietnam.


Lebih lagi, Commercial Street dan Marina Beach di Forest City menjadi lokasi berbagai acara dengan tema khusus setiap bulan, termasuk Car Boot SalePet Park, dan Halloween Party. Hal ini pun menjadikannya destinasi terbaik bagi warga lokal yang ingin menghabiskan akhir minggu. Pada musim panas 2022, water park di Forest City juga menjadi tujuan rekreasi terpopuler bagi penghuni dan warga lokal. Menurut pengelola Forest City, berdasarkan data penjualan tiket, Forest City berhasil menarik kunjungan 3.000 orang setiap bulan secara rata-rata dari Agustus hingga Oktober tahun lalu. Ketika musim liburan sekolah pada September lalu, water park bahkan dikunjungi lebih dari 6.000 orang.


Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok pada 6 Februari lalu, menerbitkan arahan yang mengaktifkan kembali tur wisata ke luar negeri yang melibatkan warga Tiongkok dengan menyasar beberapa negara, termasuk Malaysia, negara yang menjadikan pariwisata sebagai salah satu pilarnya. Setelah sektor ini mengalami pemulihan, industri pariwisata di Malaysia segera menyambut kedatangan wisatawan Tiongkok.


Menurut Zhang Li, Wakil Konsul Jenderal Tiongkok di Penang, tahun 2023 menjadi momen perayaan 10 tahun terbentuknya kemitraan strategis dan komprehensif Tiongkok-Malaysia, serta 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara kedua negara tersebut. Maka, Tiongkok ingin bekerja sama dengan Malaysia untuk meningkatkan hubungan bilateral hingga menuju jenjang baru. Kementerian Pariwisata, Seni, dan Kebudayaan Malaysia menargetkan lonjakan arus kunjungan wisatawan Tiongkok ke negaranya, dan menyasar lima juta wisatawan Tiongkok pada tahun ini.


Demi memenuhi perkembangan pesat sektor pariwisata, Forest City terus memperluas fasilitas komersialnya, termasuk membuka Forest City Transportation Center yang menghubungkan banyak atraksi di dalam dan luar pulau, serta menjadi terminal untuk berbagai moda transportasi yang melintasi seluruh kota; membuka MJ Health Screening Center; membuka beragam restoran, gerai kebutuhan sehari-hari, dan gerai bebas bea (duty-free) di pulau,  seluruh fasilitas ini semakin menambah kenyamanan warga dan pengunjung; serta Shattuck-St.Mary's Forest City International School yang memiliki siswa dari sekitar 10 negara dan wilayah.


Ir. Hj. Syarul Izam, Vice President, Forest City, berkata, di tengah arus kunjungan wisatawan internasional yang kian bertambah, Forest City akan terus meningkatkan dan membangun fasilitas pendukung, serta sarana hiburan. Tujuannya, menghadirkan pengalaman imersif dan ramah lingkungan dalam bentuk gaya hidup di pesisir pantai pada lokasi 1°N, serta menjadikan Forest City destinasi liburan jarak pendek yang populer dan didukung karakteristik unik. (Tim Liputan).

Editor : Aan

 

Share:
Komentar

Berita Terkini