KALBARNEWS.CO.ID (KUALA LUMPUR) - Sekinchan, kampung nontunai pertama di Malaysia, segera menawarkan layanan nontunai bagi
pengunjung setelah meluncurkan program "Visit Sekinchan 2023".
Program ini dilansir setelah transformasi digital berlangsung sukses dengan
dukungan Hong Leong Bank ("HLB") yang bekerja sama dengan Payments Network Malaysia Sdn
Bhd ("PayNet"). Transformasi digital tersebut juga didukung warga dan
pelaku usaha di Sekinchan. Rabu (8 Februari 2023).Desa Nelayan Tawarkan Pembayaran Nontunai yang Nyaman lewat Program "Visit Sekinchan 2023"
Menampilkan keindahan Sekinchan, desa kecil ini menggelar Treasure
Hunt digital yang sangat seru, "SekinGo", hingga 30
April 2023. Pengunjung dapat menikmati desa kecil ini secara langsung dengan
mengunjungi 20 lokasi atau disebut "SekinStop". Lokasi tersebut
mencakup destinasi wisata seperti Pantai Redang, Wishing Tree, dan
pasar Sekinchan. Di setiap "SekinStop", pengunjung dapat memperoleh
"SekinCoins" dengan memindai kode QR, serta meraih hadiah hingga
senilai RM 15.000.
Salah
satu objek wisata lokal yang wajib dikunjungi adalah Ah Ma House, sebuah tempat
yang membuat Anda mengenang kembali rumah masa kecil, serta menemukan makanan
ringan dan mainan favorit semasa kecil. Objek wisata ini juga menjual Kuih
Kapit, jajanan tradisional yang dipanggang dengan arang. Sebagai desa
nelayan, Sekinchan menawarkan banyak restoran yang menyajikan makanan laut,
seperti Sekinchan Kayapo. Di restoran ini, Anda dapat mencicipi lezatnya
makanan laut segar dengan harga terjangkau. Bagi penggemar buah mangga, Anda
dapat mengunjungi Mango King untuk menikmati mangga manis dan smoothie mangga.
Seluruh mangga di restoran ini ditanam di wilayah setempat.
Sekinchan
juga merupakan salah satu wilayah penghasil beras terbesar di Malaysia.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke sawah di desa ini berlangsung pada masa
prapanen, antara Maret-April atau September-Oktober.
Domenic
Fuda, Group Managing Director & CEO, HLB, berkata, "Sebagai community bank, kami menjadi
katalis perubahan positif, baik dari sisi pembayaran digital, perbankan daring,
atau aspek keberlanjutan secara umum. Salah satu komitmen ESG kami tecermin
dari upaya HLB untuk mempersempit kesenjangan digital antara wilayah urban dan
pelosok, serta menjamin seluruh masyarakat meraih manfaat dari inklusi digital
dan finansial. Hal tersebut berperan penting dalam kemajuan dan
perkembangan Malaysia."
"Menurut
kami, pembayaran nontunai dapat meningkatkan omzet pelaku usaha, sebab
pelanggan dapat berbelanja tanpa harus khawatir dengan uang tunai yang
dibawanya atau mencari ATM. Setelah pelanggan semakin nyaman berbelanja berkat
metode pembayaran nontunai, kami berharap, hal ini membawa angin segar bagi
sektor pariwisata domestik, serta merangsang wisatawan asing untuk berkunjung,
dan menghadirkan peluang ekspansi usaha lewat eCommerce," kata
Fuda. (Tim Liputan)
Editor : Aan