Kegiatan tersebut
dihadiri oleh Penjabat Walikota Singkawang, Drs. H. Sumastro, M.Si dan pejabat
Forkompinda, Kepala Kankemenag Kota Singkawang Drs. H. Muhlis, M.Pd, utusan
ormas Islam, pengasuh pondok pesantren, organisasi kemahasiswaan, pengurus
masjid, penyuluh agama, majelis taklim, dan tokoh masyarakat di Kota
Singkawang.
Dalam sambutannya,
H. Abdul Halim, Lc, Ketua Umum MUI Kota Singkawang mengatakan bahwa MUI adalah
rumah besar bagi berbagai latar belakang pemahaman yang berkembang di tubuh
umat Islam. Sehingga menurutnya, MUI harus senantiasa dapat menyesuaikan dengan
situasi dan kondisi yang terus berkembang.
“Selain bertugas
untuk terus menjaga akidah dan syari’at, MUI juga merupakan mitra pemerintah
dalam menjaga dan mengayomi umat,” tegasnya.
Selaras dengan hal
tersebut, Sekretaris Umum MUI Propinsi Kalimantan Barat Muhammad Sani juga
menyatakan bahwa MUI dalam menjalankan kegiatannya tidak bisa berdiri sendiri
akan tetapi harus bermitra dengan pemerintah, karena diakuinya bahwa selama ini
terutama dalam hal pendanaan MUI mengandalkan dukungan dari pemerintah.
“Saya berharap, MUI
yang ada di Kota atau Kabupaten se-Kalimantan Barat ini dapat senantiasa
bermitra dan bersinergi dengan pemerintah daerah setempat dalam hal-hal yang
berkaitan dengan keumatan,” ujarnya.
Menurut Sani,
keberadaan MUI di Kalimantan Barat khususnya, mendapatkan ekspektasi yang besar
dari umat sesuai dengan peran dan tugas MUI sebagai pelindung dan pengayom
umat.
“Hal itu sesuai
dengan tiga misi utama MUI, yaitu sebagai Khadimul Ummah (pelayan umat),
Himayatul Ummah (pelindung umat), dan Shadiqul Hukumah (mitra
pemerintah),” jelasnya.
Pria yang baru
terpilih sebagai sekum MUI Kalbar menggantikan Zulkifli Abdillah ini juga
menambahkan, bahwa MUI juga turut mengembangkan Islam wasathiyyah, yaitu
Islam yang damai, Islam yang lurus, Islam yang harmonis, dan Islam yang adil.
Dalam kesempatan
tersebut, Drs. H. Sumastro, M.Si selaku Penjabat Walikota Singkawang
menggantikan Tjhai Chui Mie yang telah habis masa jabatannya pada pertengahan
Desember tahun lalu tersebut, menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus dewan
pimpinan MUI Kota Singkawang yang baru dikukuhkan. Ia juga akan menunggu sharing
idea dan kolaborasi dengan MUI dalam bentuk program-program yang nantinya
akan didiskusikan bersama.
“Kami juga mohon
diberikan masukan, warning, dan pencerahan dalam hal-hal yang termasuk
dalam koridor keagamaan, agar kita tidak salah melangkah sehingga menjadi
sesuatu yang sulit kita kembalikan pada rel yang tepat untuk kemaslahatan
umat,” jelasnya.
Sumastro juga
mengucapkan terimakasih kepada pengurus MUI atas perannya selama ini dalam
bermitra dengan pemerintah Kota Singkawang. Dirinya mengakui, bahwa selama ini
MUI telah banyak membantu memberikan masukan terutama ketika muncul isu-isu
yang menjadi polemik dan perdebatan di masyarakat khususnya yang berkaitan
dengan konten agama, sehingga Kota Singkawang tetap menjadi Kota Tertoleran di
Indonesia. (MA)
Editor : Aan