KALBARNEWS.CO.ID (HANGZHOU) -- Industri keamanan fisik cepat berubah dalam
beberapa tahun terakhir. Pengembangan dan aplikasi teknologi mutakhir di
industri yang selalu bertransformasi, seperti kecerdasan buatan (AI), persepsi dari mesin, dan IoT, terus membuat terobosan. Kita telah menyaksikan
sistem keamanan yang semakin terintegrasi dan komprehensif, bahkan memiliki
fitur yang kian luas sehingga sistem ini melakukan pekerjaan yang lebih pintar
sekaligus meningkatkan efisiensi keamanan dan fitur operasional lain. Seluruh
hal ini terjadi di industri yang berbeda-beda dan berbagai jenis organisasi. Kamis (19 Januari 2023).Tujuh Tren Terpenting Di Industri Keamanan Pada 2023
Menyambut 2023, Hikvision membagikan beberapa analisis tentang
tujuh tren terpenting yang dihadapi industri keamanan.
1.
Aplikasi AI semakin beraneka ragam, membutuhkan lebih banyak ekosistem terbuka
Produk dan aplikasi AI semakin beraneka ragam, dan turut mengatasi kompleksitas dalam rutinitas harian, serta memenuhi kebutuhan pelanggan yang terfragmentasi. Kemampuan akustik dan tekstual Al juga sedang dalam pengembangan oleh industri, mulai dari Al visual.
Misalnya,
deteksi anomali audio berbasiskan AI tengah digunakan guna mendeteksi kerusakan
peralatan di lingkungan industri demi meningkatkan keselamatan pekerja. Lebih
lagi, teknologi AI pun berevolusi menuju tahap pembelajaran mandiri agar
dapat melatih dan mengoptimalkan sistem secara otomatis. Hasilnya, proses
tersebut berlangsung lebih cepat ketimbang pembelajaran yang melibatkan
pendampingan (supervised learning).
Seluruh
hal tersebut membutuhkan lebih banyak ekosistem yang memiliki teknologi
terbuka, sumber daya terbuka, bahkan protokol terbuka demi mewujudkan
kolaborasi di industri. Teknologi terbuka, seperti teknologi kontainer dan
teknologi visualisasi, berpotensi besar bagi industri sehingga produk perangkat
keras menjadi lebih terbuka.
2.
AIoT terus mengatasi kesenjangan dunia fisik dan digital
Kian
meningkatkan kecerdasan buatan, kami menilai, kombinasi AI dan IoT (AIoT) akan
tetap menjadi tren penting pada 2023, serta mengubah cakupan industri keamanan.
Maka, solusi AIoT kelak semakin banyak dilansir, tak hanya menyediakan proteksi
berteknologi pintar, namun juga ikut meningkatkan efisiensi operasional di
berbagai jenis industri dan organisasi.
AIoT akan
menciptakan jalur penting yang menggencarkan transformasi digital di beberapa
industri. Hal ini tercapai dengan menciptakan digital twin yang
mengatasi kesenjangan dunia fisik dan digital. Misalnya, di bidang pengelolaan
kawasan industri, situs virtual (virtual site) dapat dibuat dengan
menerapkan model 3D yang memanfaatkan teknologi VR dan AR untuk
merepresentasikan dan mencerminkan lokasi riil. Dengan demikian, pengelola
kawasan industri memperoleh analisis dinamis agar bertindak cepat demi menjaga
kelancaran aktivitas di lokasi.
3.
Pengalaman visual meningkatkan teknologi pencitraan selama 24/7
Dokumentasi
keamanan yang selalu jernih dan berwarna jelas menjadi kebutuhan utama pengguna
sistem keamanan video. Namun, cahaya redup pada malam hari selalu menimbulkan
tantangan terbesar.
Kini,
setelah perkembangan beberapa teknologi pencitraan baru, kami menilai tantangan
tersebut dapat diatasi. Teknologi bi-spectrum image fusion yang
memakai dua sensor dapat menggabungkan pencitraan IR dan visible-light untuk
mereproduksi warna yang jelas di tengah kondisi gelap. Di sisi lain,
teknologi artificial Intelligence-based image signal processing (AI-ISP) mengurangi
gangguan visual (visual noise) secara drastis sehingga mengoptimalkan
tayangan gambar pada malam hari.
4.
Fitur persepsi kini semakin luas
Pada
aplikasi keamanan, fitur persepsi kini melampaui visible light,
bahkan meliputi spektrum elektromagnetis supaya mampu menangkap dunia fisik
dengan cara baru. Misalnya, teknologi pencitraan hyperspectral menganalisis
ciri khas optical irradiance dan eutrophication guna
mendokumentasikan tren kualitas air di sungai dan danau. Dalam panjang
gelombang milimeter, produk radar membantu pengukuran kecepatan dan jarak
kendaraan. Panjang gelombang sinar X banyak dipakai dalam inspeksi keamanan,
dan aplikasinya kini mencakup deteksi kerusakan alat industri.
Seluruh
fitur persepsi multidimensi tersebut juga berkonvergensi sehingga menciptakan
solusi inovatif yang mampu melakukan berbagai pekerjaan baru, seperti sistem
video yang dibantu radar untuk proteksi perimeter, solusi integrasi video dan
rangkaian sonar (sonar array) untuk pengaturan lalu lintas, serta sistem
alarm dengan berbagai jenis detektor untuk aplikasi smart home.
5.
Semakin mengutamakan kegunaan perangkat dan sistem
Kegunaan
perangkat dan sistem berpengaruh pada keseharian praktisi keamanan. Maka, hal
ini semakin meningkatkan fokus pada kelangkaan dan biaya tenaga kerja di
industri. Tren tersebut menuntut pihak produsen mengoptimalkan produk dengan
proses konfigurasi yang lebih mudah, dan kian memanfaatkan pengalaman
interaktif yang akan mempersingkat waktu instalasi. Tujuannya, menghemat biaya
pemeliharaan peralatan dan pengembangan keahlian.
Misalnya,
semakin banyak instalatur memilih aplikasi seluler ketimbang PC pada proses
instalasi dan pemeliharaan perangkat, sebab prosesnya lebih interaktif dan
ringkas ketika memakai aplikasi seluler.
6.
Industri beralih menuju kegiatan operasional yang lebih ramah lingkungan dan
rendah karbon demi aspek keberlanjutan
Tren manufaktur
hijau dan inisiatif rendah karbon di industri keamanan sangat inspiratif.
Produsen perangkat keamanan juga melansir produk dengan usia pakai yang lebih
awet, memakai material dan kemasan yang dapat didaur ulang, serta memanfaatkan
energi berkelanjutan. Setiap inisiatif ini memangkas jumlah limbah dan emisi.
Misalnya, permintaan kamera tenaga surya terus melesat karena lebih efektif
memanfaatkan energi bersih yang tanpa batas dari matahari.
Dan,
dalam kegiatan produksi dan operasional sehari-hari, kian banyak perusahaan di
industri menetapkan target jangka menengah dan panjang dari sisi pengelolaan
lingkungan hidup, mulai dari kegiatan produksi yang lebih rendah karbon,
pemanfaatan energi secara efisien, serta pengelolaan limbah dan bahan kimia,
hingga lingkungan perkantoran yang lebih ramah lingkungan.
7.
Prinsip "Zero Trust" terus menjadi strategi keamanan siber yang
diandalkan
Keamanan
siber tetap menjadi isu yang sangat penting dan menantang bagi semua pihak di
industri kita. Apalagi, semakin banyak pelanggan dan regulator memperhatikan
keamanan data dan privasi, serta memiliki standar dan tuntutan yang lebih besar
terkait isu tersebut. Kami mendorong semua pihak agar mempertimbangkan prinsip
"Zero Trust" ketika merumuskan strategi keamanan siber.
Prinsip
"Zero Trust" merupakan inisiatif strategis yang dikembangkan demi
mencegah peretasan data dengan menghapus konsep kepercayaan pada arsitektur
jaringan milik organisasi. Dalam keamanan siber, aspek kepercayaan menjadi
titik rentan. Maka, "Zero Trust" berfungsi sebagai pendekatan
keamanan siber yang mewajibkan sistem terkoneksi agar "tidak pernah
memercayai setiap pengguna; selalu melakukan verifikasi". (Tim Liputan)
Editor : Aan