Sutarmidji Minta Pemda Kendalikan Inflasi Pada Perayaan Imlek

Editor: Redaksi author photo

Sutarmidji Minta Pemda Kendalikan Inflasi Pada Perayaan Imlek
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta agar lima kabupaten/kota untuk dapat mengendalikan inflasi terhadap perayaan Imlek 2574 dan Cap Go Meh tahun 2023. Jumat (20 Januari 2023).

"Dengan dilaksanakannya Cap Go Meh di tahun 2023 setelah dua tahun tidak dilaksanakan, potensi wisata di Kalbar tentu akan meningkat. Tetapi Kalbar harus hati-hati, baik Pemda Kota Pontianak, Singkawang, Sintang, Ketapang, dan Kayong, karena tempat-tempat tersebut menjadi tempat perhitungan inflasi," jelas Sutarmidji.

Ia mengatakan, saat ini pesawat ekstra fligh sudah ada, hotel-hotel juga penuh, selama 15 hari Cap Go Meh dirinya berharap dari perayaan itu dapat meningkatkan perekonomian Kalbar.

"Sehingga kita sebetulnya bisa kendalikan pangan. Maka saya berharap lima kabupaten/kota harus berhati-hati untuk mengendalikan harga itu, saya rasa bisa," tuturnya.

Sutarmidji sampaikan arahan Presiden RI agar kebutuhan pokok harus selalu siap, dan selalu mengecek komponen apa yang naik, maka cepat disediakan.

"Kalau ada pergerakan cepat lakukan tindakan, jangan menunggu bergejolak. Misalnya beras ada kenaikan harga, maka cepat lakukan operasi pasar, termasuk juga bawang merah, bawang putih, cabe, sayur-sayuran dan sebagainya," ungkapnya.


Sutarmidji menjelaskan, tahun 2022 inflasi Kalbar 6,3 persen lebih tinggi dari nasional. Tetapi inflasi di sektor pangan hanya 1,42 persen akibat dari kenaikan BBM, kemudian tarif pesawat dan sebagainya diatur oleh pemerintah itu 2,83 persen lebih tinggi dua kali lipat.

Kemudian, angka kemiskinan Kalbar dari inflasi itu cukup tinggi, sehingga walaupun angka kemiskinan masih jauh di bawah nasional tetapi ada pergerakan naik sedikit.

"Kebanyakan angka kemiskinan itu biasanya bertambah di daerah perkotaan, karena seiring dengan hitungan batas garis kemiskinan itu meningkat. Kita 500 ribu lebih, sebelumnya di bawah itu, tetapi Alhamdulillah kita masih jauh di bawah nasional 9,8 persen, Kalbar 6,81," jelas Sutarmidji.
(Tim liputan).

Editor : Lan

Share:
Komentar

Berita Terkini