Raisya Sarbina: Program Penurunan Stunting Di Melawi Sudah Disusun

Editor: Redaksi author photo

Raisya Sarbina: Program Penurunan Stunting Di Melawi Sudah Disusun
KALBARNEWS.CO.ID (MELAWI) - Pencegahan stunting menjadi prioritas pemerintah dan masyarakat di semua tingkatan,  Peran  tersebut harus terlihat secara aktif dalam percepatan pencegahan stunting di masyarakat, seperti halnya  yang dilakukan Tim Penggerak PKK Kabupaten Melawi, melalui program kerjanya ditahun 2023. Rabu (18 Januari 2023).

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Melawi Ny Raisya Sarbina, mengatakan sebagai ketua PKK Kabupaten Melawi sudah menyusun beberapa program, yang Insya Allah akan dillaksanakan pada tahun 2023 ini, salah satunya keterkaitan dengan pencegahann dan penurunan stunting serta  beberapa program kerja lainya. 

Raisya Sarbina,  melanjutkan dari Pokja I hingga Pokja IV yang kesemuanya keterkaitannya, yang tentunya lebih banyak ke sosialisasi  terhadap dampak pernikahan dini, asupan gizi anak yang masuk dalam salah satu indikator di dalam penurunan angka stunting.

"Kita juga akan melakukan sosialisai akan dampak menikah usia muda, yang akan membuat generasi yang tidak baik kedepannya, kita akan melakukan pembinaan ke orang tua dan remaja di sekolah-sekolah, agar tidak terpengaruh untuk cepat menikah di usia muda," ujarnya saat ditemui di Rumah Dinas Bupati Melawi.

Kemudian, kata Raisya juga melakukan sosialisasi yan berkaitan dengan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dan pastinya berkaitan dengan lingkungan hidup bersih dan sehat untuk masyarakat.

"Saya sebagai ketua juga menggerakan beberapa kader di setiap desa melalui group WA untuk memantau angka-angka stunting yang ada. Dan Insya Allah di tahun 2023 ini saya dan tim PKK turun untuk ikut serta dalam pemantauan stunting serta sosialisasai pencegahannya, terutama berkaitan menjaga lingkungan bersih dan  sehat,"  harapnya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Melawi mengatakan kita ada program pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil melalui anggaran dana desa yang keterkaitannya ada untuk stunting ini, sehingga nantinya ibu-ibu PPK desa juga harus terlibat untuk bersama-sama menyukseskan penurunan angka stunting, juga kegiatan PPK ini akan disinkronkan dengan dinas-dinas terkait yang ada di dalam penunrunan angka stunting ini," ucap Raisya Sarbina menambahkan.

Raisya Sarbina yang juga istri Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa, menyebutkan bahwa wilayah Kabupaten Melawi yang sangat luas, yang terdiri dari 11 Kecamatan 169 Desa dan 603 Dusun yang tentunya untuk terjun ke seluruh desa yang mungkin terdapat stunting tersebut memang agak sedikit kesulitan.

"Karena posisi dari lokasi yang jaraknya cukup jauh ditambah lagi kondisi jalan ada yang rusak, kemudian melewati sungai ini menjadi kendala. Namun, hal tersebut tidak mematahkan semangatnya  berbuat untuk masyarakat Melawi agar penurunan angka stunting bisa terwujudkan," ungkap Raisya Sarbina

Menurut Raisya Sarbina Untuk tahun yang lalu saya juga kurang maksimal dalam turun ke lapangan, karena dalam kondisi hamil, akan tetapi tim kita tetap bekerja maksimal untuk turun dan memantau langsung ke desa yang terdapat lokus pencegahan stunting yang berdasarkan informasi ada 15 desa di 8 kecamatan," ujarnya.

Ibu yang memiliki tiga anak ini berharap kedepannya terhadap pemahaman terhadap stunting, terutama bagi ibu-ibu yang  memiliki anak ataupun pasangan yang akan menikah.

"Terutama pengetahuannya terhadap bagaimana melahirkan generasi yang sehat dan cerdas, harus diutamakan dengan pemenuhan makanan yang bergizi pada saat hamil, kemudian setelah melahirkan 1.000 hari pertama kehidupan," ujarnya.

Selanjutnya, kata Raisya Sarbina, pemantauan dari orang tua, terhadap pembinaan dan bimbingan bagi anak-anak perempuan itu harus ada pengetahuan untuk mendidik anak-anaknya, terutama berkaitan gizi anak. 

"Kita berharap melalui pengetahuan bagi kaum ibu memberikan asupan gizi baik untuk anaknya sehingga menjadi anak yang sehat, kuat dan cerdas, dan terhindar dari stunting," harapnya.(BP).

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini