Penganugerahan 10 Pemenang Zayed Sustainability Prize

Editor: Redaksi author photo

Penganugerahan 10 Pemenang Zayed Sustainability Prize
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed, Presiden Uni Emirat Arab (UEA), memberikan penghargaan kepada 10 pemenang Zayed Sustainability Prize 2023 pada hari Selasa, 16/1/ 2023.

Upacara tersebut juga dihadiri oleh Yang Mulia Letnan Jenderal Sheikh Saif bin Zayed Al Nahyan, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri; H.H. Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pengadilan Kepresidenan; H.H. Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Anggota Dewan Eksekutif Abu Dhabi; Yang Mulia Sheikh Hamdan bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan; Sheikh Mohammed bin Hamad bin Tahnoun Al Nahyan, Penasihat Urusan Khusus di Kementerian Pengadilan Kepresidenan; Sheikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan, Menteri Toleransi dan Kehidupan Bersama; bersama sejumlah Syekh dan pejabat tinggi lainnya. Selasa (24 Januari 2023).


Dalam sambutannya, Presiden Sheikh Mohamed bin Zayed, mengatakan: UEA terus menjadi pemimpin dalam berbagai inisiatif global sebagai bagian dari misi kami dalam menciptakan masa depan yang lebih baik untuk masyarakat UEA maupun di belahan dunia lainnya. Ambisi dari Zayed Sustainability Prize menjadi yang terdepan dalam merealisasikan misi tersebut. Penghargaan ini membuka jalan untuk solusi-solusi dan kegiatan kemanusiaan yang berdampak positif di berbagai komunitas di dunia.


Presiden Sheikh Mohammed bin Zayed menekankan bahwa tahun ke-15 penganugerahan Sustainability Prize ini menjadi tahun yang historis bagi UEA karena telah terpilih untuk menjadi tuan rumah Conference of Parties (COP 28) UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change) yang ke-28. Oleh karena itu, penghargaan tahun ini menjadi pengingat pentingnya kolaborasi internasional untuk melakukan perubahan signifikan pada sektor iklim, menciptakan ekonomi berkelanjutan dan pemerataan pertumbuhan sosial di berbagai negara, termasuk di negara berkembang.


Ia menambahkan: "Selama lebih dari 15 tahun, Zayed Sustainability Prize sukses melanjutkan cita-cita dari Bapak Pendiri UEA Sheikh Zayed dalam bidang kemanusiaan, demi menjamin bahwa sumber daya negara kami dipergunakan untuk kebaikan semua pihak. Hari ini, Zayed Sustainability Prize dikenal sebagai penghargaan internasional yang menggerakkan inovator, pengusaha sosial, dan pemuda untuk mempercepat perubahan-perubahan positif di seluruh dunia."


Sustainability Prize berhadiah sejumlah US$3 juta (Rp. 44.9 milyar) merupakan penghargaan berskala global dalam bidang keberlanjutan lingkungan. Penghargaan diberikan kepada perusahaan kecil dan menengah (UKM), organisasi nirlaba dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di seluruh dunia yang mampu menunjukkan solusi-solusi inovatif, inspiratif dan berdampak positif pada bidang kesehatan, pangan, energi dan air.


Sejak tahun 2008, 96 pemenang Sustainability Prize terdahulu telah mampu mengubah hidup lebih dari 378 juta orang di seluruh dunia, termasuk di Vietnam, Nepal, Sudan, Ethiopia, Republik Maladewa, dan Tuvalu. Masing-masing pemenang dalam empat kategori: kesehatan, pangan, energi, dan air mendapatkan US$600,000 (Rp. 8.9 miliar), sementara pemenang kategori SMA sejumlah 6 sekolah dari 6 negara masing-masing mendapatkan hadiah sampai dengan US$100,000 (Rp. 1.5 milyar)

Penerima lima kategori Zayed Sustainability Prize 2023, diantaranya: Associação Expedicionários da Saúde (EDS) dalam Kategori Kesehatan, Ÿnsect dalam kategori Makanan, Neurotech dalam kategori Energi, LEDARS dalam kategori Air, selain pemenang spesifik wilayah untuk penghargaan kategori SMA global. Para pemenang dipilih dari total 4.538 - yang mencatatkan rekor dalam jumlah pendaftar - dipilih oleh panel yang terdiri lebih dari 40 ahli. (Tim Liputan).

Editor : Aan

 

Share:
Komentar

Berita Terkini