KALBARNEWS.CO.ID (SINTANG) - Sekretaris
Daerah Kabupaten Sintang yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan
Pembangunan Yustinus J membuka dan memberikan pengarahan pada pelaksanaan Rapat
Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sintang untuk melakukan
Review Kinerja Pelaksanaan Program dan Kegiatan Khusus Aksi 8 di Aula Bappeda
Kabupaten Sintang. Selasa (17 Januari 2023).Pemkab Sintang Evaluasi Pelaksanaan Program Penurunan Stunting
Hadir pada rapat tersebut
seluruh jajaran Pemkab Sintang yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan
Stunting (TPPS) Kabupaten Sintang, akademisi Universitas Kapuas, Stikara
Sintang dan Universitas Muhammadyah Pontianak Kelas Sintang, Satgas Stunting
Kalimantan Barat dan Wahana Visi Indonesia.
Yustinus J Asisten
Perekonomian dan Pembangunan menyampaikan review kinerja TPPS Kabupaten Sintang
khusus aksi ke 8 harus dilakukan untuk perbaikan ke depan.
“review terhadap program 2022
penting supaya tahun 2023 kita semakin baik dalam menangani stunting. Target
kita 2024, angka stunting kita tinggal 14 persen. Dan untuk mencapai itu, kita
semua perlu bekerjasama, bersinergi dan bekerja keras” pesan Yustinus J
“komitmen OPD teknis juga
sangat penting. Kita bergerak bersama mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan
sampai ke desa. Review hari ini untuk cek apa yang sudah kita lakukan. Kita
akan membandingkan target dan capaian di tahun 2022 yang lalu. Yang kurang
baik, wajib menjadi catatan bersama. Saya berharap ada program yang efektif dan
jitu untuk menurunkan stunting” terang Yustinus J
“review ini juga saya
harapkan ada pemetaan kendala dan solusi dalam penanganan stunting. Kita harus
mengetahui desa yang angka stuntingnya tinggi, sehingga kita melakukan program
khusus di desa tersebut. Review ini juga untuk mengumpulkan masukan dan saran
supaya 2023 ini langkah kita dalam menurunkan stunting semakin tepat dan efektif”
teran Yustinus J
Maryadi Kepala Dinas Keluarga
Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang
menjelaskan evaluasi pelaksanaan penurunan stunting tahun 2022 ini memang wajib
dilakukan dengan harapan upaya kita di tahun 2023 ini semakin baik, terarah,
efektif dan angka stunting terus menurun di Kabupaten Sintang.
“kita berharap bisa
mempertahankan prestasi yang sudah didapatkan TPPS Kabupaten Sintang seperti
tahun sebelumnya. Kita pernah meraih yang terbaik dalam penanganan stunting se
Kalbar. Semoga tahun 2022 kita bisa tetap yang terbaik” tambah Maryadi.
“operator di setiap OPD saya
minta proaktif untuk mengentri program kerja penurunan stunting di websiten
Kemendagri. TPPS Kabupaten Sintang sudah melaporkan program kita untuk semester
I dan sekarang sedang menyusun laporan semester II tahun 2022” terang Maryadi.
“kita juga segera melakukan
analisis situasi untuk menentukan lokus stunting tahun 2024 nanti. Karena
musrenbang akan segera dilaksanakan sehingga data desa yang akan menjadi lokus
penanganan stunting tahun 2024 harus segera kita lakukan juga” beber Maryadi. (Tim
Liputan)