LDII Renovasi Masjid, Wabup Sujiwo Janji Ikut Gotong Royong

Editor: Redaksi author photo

LDII Renovasi Masjid, Wabup Sujiwo Janji Ikut Gotong Royong
KALBARNEWS.CO.ID (SUNGAI KAKAP) - Wakil Bupati Kubu Raya,  Sujiwo, SE. M.Sos mengapresiasi langkah LDII, yang menginisiasi renovasi total Masjid Al Manshurin agar menjadi sarana ibadah yang representatif, Selasa (17 Januari 2023).

Hal ini dikatakan Sujiwo saat menghadiri peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya renovasi Masjid Al Manshurin di Desa Rengas Kapuas, Kecamatan Sungai Kakap.

Dirinya berkeyakinan proses pembangunan ini akan lancar dan cepat selesai. "Saya yakin masjid ini akan cepat selesai, alasannya kekuatan ada di warga. Terlebih dukungan BPD,  perangkat desa dan masyarakat cukup tinggi," katanya. 

Pemkab Kubu Raya, lanjut Sujiwo melalui kebijakan anggaran juga akan mengalokasikan dana hibah atau bansos.

"Sebagai pemerintah, saya akan ikut kawal sehingga bisa diakomodir melalui APBD. Selain itu saya secara pribadi juga ikut gotong royong, tinggal dikomunikasikan saja teknisnya," lanjut Sujiwo. 

Belajar dari pengalaman NU dalam mewujudkan gedung sekretariat boleh dicontoh dalam rangka penggalangan dana melalui Koin NU. "Saya bersama pengurus NU mengadakan Koin NU dan alhamdulillah hasilnya luar biasa. Inilah  satu langkah contoh konkrit gotong royong dan layak untuk ditiru," tegas dia. 

Sedangkan Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto menjelaskan keberadaan masjid menjadi sarana untuk mendukung pencapaian visi LDII dalam meningkatkan kualitas peradaban dan harkat martabat manusa. "Kami memiliki visi yang hendak dicapai dalam rangka membangun SDM Profesional Religius melalui peningkatan peradaban dan masjid salah satu fasilitas yang terus ditingkatkan agar memenuhi standar representatif," ujarnya. 

LDII sebagai organisasi dakwah menempuh dua langkah dalam pembinaan moralitas baik yang berbasis pendidikan formal seperti pesantren dan juga berbasis Masjid dan Surau. "Pembinaan yang dilakukan LDII ini tidak hanya melalui lembaga pendidikan formal melainkan juga berbasiskan surau dan masjid. Artinya walaupun pembinaan dilakukan di masjid namun tetap mengikuti kurikulum yang disusun. Harapannya pembinaan mulai dari usia PAUD sampai Lansia dapat berjalan sistematis dan berkesinambungan," tegas Susanto.

Masjd yang dibangun LDII, lanjut dia tidak secara khusus hanya digunakan warga LDII, tetapi bisa dimanfaatkan oleh masyarakat muslim. "Sungguhpun Masjid Al Manshurin dibangun LDII bukan berarti warga lain dilarang beribadah disini.  Silahkan jika masjid ini sudah selesai dimanfaatkan dengan baik, termasuk kalau ada forum-forum rembuk di RT atau RW bisa mengggunakan sarana ini. catatannya selama untuk kemaslahatan kami terbuka dan dipersilahkan," tambahnya 

Adapun perencanaan pembangunan masjid ini diperkirakan akan menelan biaya Rp 1,9 Milyar dengan total luas bangun 362 meter persegi.

Selain itu Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo juga menyerahkan bantuan dana pribadi sebesar Rp 10 juta dan bantuan sembako untuk masyarakat dhuafa sebanyak 30 paket. (Tim Liputan).

Editor : Lan 

Share:
Komentar

Berita Terkini