![]() |
Ithra Sajikan Pengalaman Dan Warisan Budaya KAS Di Pameran Biennale Seni Islam Diriyah |
Ithra adalah tempat imajinasi menjadi penggerak, ide-ide
dilahirkan, pengetahuan dibagikan, dan budaya dirayakan. Semua elemen ini
ditampilkan melalui berbagai kegiatan, termasuk pameran seni, penawaran
akademik, dan pemutaran perdana dunia film dokumenter berdasarkan penelitian
tentang hijrah Nabi Muhammad dari Makkah ke Yathrib.
In the Footsteps of the Prophet (Jejak Langkah Sang Nabi) akan ditayangkan kepada publik untuk pertama kalinya di biennale ini. Dalam film tersebut, Dr. Abdullah Alkadi, salah seorang pakar terkemuka di dunia tentang topik ini, menelusuri kembali perjalanan Nabi.
Film yang didasarkan pada pameran Hijrah Ithra tersebut
bertujuan untuk meningkatkan khazanah keilmuan masyarakat tentang peristiwa
yang melambungkan Islam menjadi sebuah agama besar yang kemudian melahirkan
sebuah peradaban besar.
Pameran Ithra di biennale, A Journey of Understanding (Sebuah Perjalanan Pemahaman) didasarkan pada evaluasi ulang budaya visual Islam yang mempertimbangkan pencarian khalayak untuk lebih memahami penerimaan, pengetahuan, dan prakonsepsi masyarakat Saudi.
Pameran ini meliputi berbagai
benda budaya penting, termasuk kiswa (tirai pintu Kaʼba), Qur'an dan manuskrip
kuno, serta artefak lainnya. Pameran ini diperkaya dengan video dan dua
pengalaman VR yang menawarkan para pengunjung untuk berjalan di dalam dua
masjid ikonik dunia.
Akademi
Ithra menyajikan serangkaian lokakarya dan kelas master untuk mendukung para
pencinta kreatif dan seni dalam mengembangkan keterampilan mereka–Portofolio
Seniman: Strategi untuk Memamerkan Karya Anda; Seni dalam Memandang Seni; dan
Iluminasi Islam Tradisional.
"Di Ithra, kami memicu rasa ingin tahu tentang budaya, mendorong eksplorasi pengetahuan, dan menginspirasi kreativitas melalui kekuatan ide, imajinasi, serta inovasi," ujar Farah Abushullaih, kepala Museum Ithra.
"Kami
memanfaatkan inovasi untuk mengabadikan dan memamerkan warisan budaya Kerajaan
di Biennale. Kami menghadirkan berbagai artefak sejarah yang signifikan dan
benda-benda unik dengan cara yang menarik bagi khalayak global, sementara
pendekatan multidisipliner kami dirancang untuk meningkatkan pemahaman khalayak
tentang seni Islam." pungkasnya. (Tim Liputan).
Editor : Aan