KALBARNEWS.CO.ID (MANILA) -- Docquity, komunitas
praktisi kesehatan profesional terverifikasi (verified healthcare
professionals/HCP) terbesar di Asia Tenggara dan telah
menghubungkan dua dari tiga dokter di wilayah ini, membantu perusahaan farmasi
di Filipina yang bergerak di bidang terapi pengobatan rasa nyeri (pain
management therapeutic) (Klien) menguasai 10% pangsa pasar hanya dalam
waktu satu tahun melalui program Docquity Awareness to
Advocacy (A2A). Kamis (19 Januari 2023).Docquity Mendukung Klien Farmasi Di Filipina
Berkat jaringan HCP yang luas, pemahaman atas kebutuhan dan
preferensi HCP, serta solusi omnichannel Docquity yang
lengkap, pendekatan tersebut membekali tim Penjualan dan Pemasaran Klien untuk
meningkatkan jangkauan HCP hingga 2,5x di hampir 30.000 titik interaksi, serta
menambah konversi dan pendapatan. Semua hal ini tercapai dengan 17% biaya yang
dikeluarkan dibandingkan dengan metode biasa, seperti pertemuan tatap muka
dengan staff representatif medis.
Klien
memproduksi obat-obatan yang mengatasi rasa nyeri dengan beragam mekanisme
aksi. Produk ini menyediakan pendekatan multiaspek dalam pengobatan rasa nyeri
yang berpotensi lebih efektif bagi pasien tertentu. Namun, segmen pasar produk
ini berorientasi pada sumber daya dan bergantung pada kegiatan promosi, serta
memiliki kompetitor dari produk obat-obatan resep dan over-the-counter (OTC).
Di sisi lain, Klien harus meningkatkan profil merek dan mengedukasi dokter
tentang peran dan manfaat dari pendekatan produknya dalam pengobatan rasa
nyeri. Staff representatif medis Klien awalnya hanya menjangkau sekitar 15% HCP
yang mengobati rasa nyeri bagi pasien dan gejala terkait.
Demi
menjawab tantangan ini, Docquity melibatkan Klien dalam program A2A. Docquity
juga mulai mempelajari persepsi merek Klien melalui HCP yang terdaftar dalam
jaringannya, serta menerapkan program sosialisasi omnichannel yang
tepat sasaran. Dengan tujuan, mengangkat proposisi utama dari merek
tersebut sekaligus membangun kepercayaan melalui edukasi ilmiah. Docquity terus
mengukur upaya tersebut melalui HCP dalam beragam tahap program pemasaran,
mulai dari tahap Awareness (HCP yang berinteraksi
dengan proposisi utama merek ini pada Docquity dan kanal media sosial) hingga
tahap Trust (HCP yang terus berinteraksi dalam konteks
edukasi ilmiah, seperti studi kasus dan kursus, di platform Docquity), serta
tahap Advocacy (HCP yang tertarik dengan Call
to Action (CTA) dari Klien). Berdasarkan pendekatan tersebut, Docquity
mengandalkan Virtual Medical Representative (VMR) yang
melakukan pembahasan terarah bersama HCP, didukung preferensi HCP yang
dihasilkan platform Docquity Insights.
"Lewat
pendekatan A2A yang dirancang Docquity, klien kami di Filipina mampu membangun
segmen HCP yang lebih tepat sasaran sehingga HCP dapat mengidentifikasi kasus
spesifik yang sangat relevan dengan produk klien. Hal ini membantu klien
menjalin hubungan dengan HCP yang tepat dengan pesan dan kanal yang tepat pula.
Hasilnya, klien dapat mengungguli persaingan industri dan mencetak kinerja
bisnis yang luar biasa," jelas Amit Vithal, Salah Satu Co-founder dan Chief
Growth Officer, Docquity. "Jaringan dan keahlian kami sebagai
platform digital tepercaya menghubungkan dan memfasilitasi HCP di Asia
Tenggara. Dengan demikian, kami berada di posisi unik untuk terus mengembangkan
pendekatan tersebut demi membantu perusahaan di sektor kesehatan yang ingin
membina hubungan dengan dokter."
Setelah
mencapai hasil yang baik hanya dalam 12 bulan, hubungan Docquity dan Klien pun
menuju model kemitraan bisnis jangka panjang. Lewat model ini,
Docquity akan mendukung target bisnis dan pertumbuhan merek Klien. Docquity
tengah bernegosiasi dengan berbagai perusahaan lain di sektor kesehatan
di Asia Tenggara untuk membuktikan keunggulan program A2A, serta
membantu HCP untuk membangun kehidupan yang lebih sehat dalam skala luas.
Docquity
adalah komunitas profesional terbesar dan terpercaya di Asia
Tenggara yang beranggotakan tenaga kesehatan. Docquity memiliki visi
menghubungkan tenaga kesehatan demi menciptakan kehidupan yang lebih sehat di
seluruh dunia dengan skala yang lebih luas. Docquity membantu tenaga kesehatan
untuk belajar, terhubung, dan berkembang. Docquity juga berkolaborasi dengan
berbagai perusahaan untuk melibatkan dan mengedukasi tenaga kesehatan, serta
memperoleh analisis tentang pekerjaan mereka.
Lebih
dari 350.000 dokter kini bergabung dengan platform Docquity. Kantor-kantor
Docquity juga tersebar di India, Indonesia, Filipina, Malaysia,
Singapura, Thailand, Vietnam, dan Taiwan.
Program
Docquity Awareness to Advocacy (A2A)
Program
Docquity A2A mengandalkan jaringan HCP yang luas, solusi omnichannel,
serta pemahaman yang baik atas kebutuhan HCP secara individual, termasuk
preferensi dan kebutuhan HCP. Dengan demikian, program A2A mendukung fungsi tim
Penjualan dan Pemasaran klien Docquity.
Pendekatan
ini memanfaatkan riset yang disusun berdasarkan jaringan HCP pada Docquity.
Tujuannya, menjalankan program sosialisasi omnichannel—lewat
platform dan kanal media sosial Docquity—hingga membagi HCP dalam segmen mikro
untuk meningkatkan profil dari proposisi merek klien, dan membangun kepercayaan
melalui edukasi ilmiah. Docquity lalu menelusuri interaksi HCP lewat tahapan
program pemasaran, dan mengandalkan VMR yang menjalin pembahasan mendetail
bersama HCP. Seluruh hal ini didukung analisis data terhadap sosok dan
preferensi HCP.(Tim Liputan)
Editor : Aan