CTCI Corporation Raih Kontrak Proyek EPC dari Ras Laffan Petrochemicals untuk Bangun Pabrik Etilena

Editor: Redaksi author photo

CTCI Corporation Raih Kontrak Proyek EPC

KALBARNEWS.CO.ID (TAIPEI) -- CTCI Corporation, salah satu perusahaan engineering, procurement, and construction (EPC) terkemuka di dunia, hari ini meraih sebagian kontrak Ras Laffan Petrochemicals Project (RLPP). Kontrak ini mencakup unit etilena dan fasilitas pendukungnya. RLPP terletak di Ras Laffan Industrial City, Qatar. Setelah rampung, proyek ini akan menjadi salah satu pabrik etilena terbesar di dunia berdasarkan kapasitas produksi. Proyek ini terdiri atas satu unit produksi etilena dan dua unit produksi polietilena berdensitas tinggi. Biaya total proyek ini mencapai $6 miliar dan pabrik mulai berproduksi pada akhir 2016. CTCI menggarap proyek ini bersama Samsung Engineering lewat "Samsung Engineering CTCI Joint Venture" (SCJV).  Se;asa (10 Januari 2023).


Sebagai klien, Ras Laffan Petrochemicals (RLP), merupakan usaha patungan QatarEnergy dan Chevron Phillips Chemical. Kedua perusahaan tengah membangun proyek petrokimia di Qatar dan Amerika Serikat. Michael Yang, Chairman, CTCI Corporation, berkata, "Kami mengapresiasi kepercayaan yang diberikan Ras Laffan Petrochemicals kepada kami lewat kesempatan penting ini. Kami akan mengandalkan layanan teknik dan manajemen keselamatan yang bermutu guna melaksanakan pekerjaan secara tepat waktu dan sesuai standar."


Ras Laffan Petrochemicals Project terdiri atas dua paket. SCJV meraih kontrak Paket 1 untuk membangun unit produksi etilena berkapasitas 2,08 juta ton, beserta infrastruktur dan fasilitas perkantoran. Samsung Engineering akan melaksanakan pekerjaan teknik untuk pabrik etilena utama dengan cakupan pekerjaan yang mencakup C2 hydrogenation, unit pemurnian hidrogen, dan tiga kompresor utama. CTCI Corporation bertugas melaksanakan rekayasa tungku dan infrastruktur utilitas, termasuk pengumpulan uap/kondensasi, ketel uap (boiler feed water), dan lain-lain. Kegiatan pengadaan dan konstruksi akan ditangani bersama SCJV. Etilena hasil produksi pabrik ini akan dikirim sebagai bahan baku Paket 2, meliputi dua unit produksi polietilena berdensitas tinggi.


Selama lebih dari empat dekade, CTCI Corporation telah menggarap berbagai jenis proyek berskala besar yang penuh tantangan di sektor pengilangan, petrokimia, LNG, dan kimia. Kesuksesan yang diraih CTCI Corporation dalam beberapa tahun terakhir termasuk: menyelesaikan proyek modular di wilayah darat yang terbesar di dunia bagi Gulf Coast Growth Ventures, proyek ini menghasilkan 1,1 juta ton mono-ethylene glycol per tahun di Amerika Serikat; serta, membuat rekor tertinggi sepanjang sejarah yakni 77 juta jam kerja tanpa kecelakaan kerja yang menghentikan proyek ketika menggarap proyek EPC petrokimia Liwa Plastics Industries Complex di Oman. Kesuksesan CTCI lain di Qatar juga mencakup penuntasan proyek tungku dan tangki etilena, serta proyek ekspansi Laffan Condensate Refinery.


Berkat pengalaman luas dalam teknik konstruksi pabrik petrokimia, CTCI Corporation sukses meraih kepercayaan RLP. SCJV akan menyediakan penyusunan jadwal terbaik bagi klien dengan menerapkan strategi inovatif, seperti modularisasi, otomatisasi, serta pengadaan alat dan bahan baku utama sebelum proses teknik difinalisasi. Kontrak terbaru ini semakin meningkatkan jangkauan dan kegiatan operasional CTCI di pasar global.


CTCI (TWSE: 9933, TPEx: 5209, TPEx: 6803) adalah penyedia jasa teknik berskala global yang menawarkan layanan, produk, dan solusi lengkap. Sejak berdiri pada 1979, CTCI selalu berupaya menghadirkan layanan teknik, pengadaan, fabrikasi, konstruksi, pengelolaan, dan manajemen proyek yang paling andal di dunia. Berkantor pusat di Taipei, Taiwan, CTCI melayani segmen pasar hidrokarbon, petrokimia, tenaga listrik, lingkungan hidup, transportasi, fasilitas teknologi mutakhir, dan industri. CTCI merupakan penyedia layanan EPC terkemuka di Taiwan yang memiliki sekitar 7.000 tenaga kerja di sekitar 40 basis operasional yang tersebar di lebih dari 10 negara. CTCI tercantum dalam Dow Jones Sustainability™ Emerging Markets Index. (Tim liputan)

Editor : Aan

   

Share:
Komentar

Berita Terkini