WWF Dan Huawei Italy Luncurkan Proyek Lestarikan Anekaragaman Hayati Ekosistem Pertanian in

Editor: Redaksi author photo

Perangkat Edge AudioMoth dipasang di perkebunan Buah
KALBARNEWS.CO.ID (ITALIA) -- WWF Italy, Rainforest Connection, dan Huawei Italy baru saja memperpanjang kolaborasi dalam program Nature Guardian sebagai proyek konservasi berbasiskan wilayah. Tahap kedua dari kolaborasi ini ingin meneliti dampak sektor pertanian terhadap keanekaragaman hayati di Italia dengan menggunakan teknologi pemantauan suara (audio-monitoring) yang inovatif. Senin (12 Desember 2022).

Sebanyak 24 perangkat edge luring RFCx AudioMoth merekam suara beragam spesies hewan selama 12 bulan di delapan ekosistem pertanian: Valle dello Sporeggio, Bosco di Vanzago, Ghirardi, Ripabianca di Jesi, Calanchi di Atri, Lake Penne, Monte Sant'Elia, dan Lake Preola/Gorghi Tondi.


Data yang terkumpul lalu dikirim pada platform komputasi awan Huawei untuk dianalisis dengan perangkat Rainforest Connection Arbimon. Fitur analisis dilatih agar dapat mengenali suara spesies yang dipantau. Analisis data yang dihasilkan, sulit diperoleh jika memakai metode manual yang biasa, akan digunakan untuk mempelajari karakteristik dan tren keanekaragaman hayati di ekosistem pertanian, termasuk hubungan antara praktik pertanian dan konservasi alam.


"Berkat kolaborasi Huawei dan Rainforest Connection yang kini telah diperpanjang, kami akan melakukan survei bioakustik guna memperbandingkan keanekaragaman hayati di wilayah pertanian yang dikelola lewat metode organik sesuai WWF Oases dan wilayah pertanian di sekitarnya yang dikelola lewat metode biasa," ujar Benedetta Flammini, Marketing & Communication Director, WWF Italy.


Pertanian industrial yang intensif menimbulkan dampak negatif terhadap keanekaragaman dunia. Pada 2021, UN Environmental Program (UNEP) melaporkan, sistem pangan dunia menjadi faktor utama yang merusak keanekaragaman hayati, dan sektor pertanian berkontribusi sebesar 86% terhadap ancaman kepunahan yang dihadapi 28.000 spesies. Lebih lagi, 80% deforestasi global, 60% penggunaan air bersih, dan 23% emisi gas rumah kaca turut andil dalam dampak negatif yang ditimbulkan sektor pertanian tersebut.


Komisi Eropa menyadari, keanekaragaman hayati di wilayah pertanian mengalami kemerosotan di Uni Eropa. Maka, Komisi Eropa pun merespons dengan kebijakan pertanian yang berlaku umum untuk meningkatkan keanekaragaman spesies, habitat, dan lanskap di ekosistem pertanian Uni Eropa.


Sejalan dengan program Food4Future WWF, Huawei's TECH4ALL, dan kebijakan Komisi Eropa, analisis berbasiskan data dalam proyek ini menyediakan panduan tentang praktik terbaik pada masa mendatang untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan, termasuk menyeimbangkan kebutuhan alam dan manusia, serta mempromosikan sistem suplai pangan yang berdaya tahan, inklusif, berkelanjutan, dan lebih sehat.


"Di Huawei, kami mendukung target 'European Green Deal' dan strategi 'farm to fork'," ujar Wilson Wang, CEO, Huawei Italy. "Dengan memanfaatkan teknologi kami guna mendukung pencapaian target tersebut, kami ingin berkontribusi mewujudkan sistem pangan yang lebih lestari, melestarikan kekayaan dan keanekaragaman yang dimiliki Italia dari sisi kehidupan satwa dan habitat liar di lingkungan pertanian."


Terbentang dari Alps hingga Sicily, lokasi proyek ini menjadi bagian dari tahap kedua proyek Nature

Guardian, terdiri atas perkebunan apel, anggur, olive, asam, gandum, dan lahan yang membudidayakan sereal dan sayuran.


Dilansir pada 2021, proyek tahap pertama Nature Guardian meliputi tiga situs yang dilindungi WWF Oasis di Italia: Lake Burano, Orbetello Lagoon, dan Astroni Crater. Sebanyak 45 AudioMoth yang beroperasi secara luring, dan 10 perangkat Guardian yang beroperasi secara daring, telah digunakan untuk meneliti keanekaragaman hayati dan mendeteksi aktivitas ilegal, seperti perburuan liar, penggunaan sepeda motor trail tanpa izin, dan pembalakan liar. Hingga kini, proyek ini mendatangkan hasil positif. 


Sistem ini telah menemukan 49 spesies burung dan mamalia, serta menghasilkan 2.000 notifikasi seketika (real-time alert) tentang aktivitas ilegal yang berpotensi terjadi. Notifikasi ini juga mendukung lebih dari 30 pengecekan di lapangan, salah satunya melibatkan penghancuran alat-alat perburuan liar pada Desember 2021 oleh polisi Italia dan WWF.


TECH4ALL adalah inisiatif inklusi digital jangka panjang Huawei yang ingin melibatkan setiap orang di dunia digital. Inisiatif ini berfokus di empat bidang: mewujudkan kesetaraan dan kualitas pendidikan, melestarikan alam lewat teknologi, serta mewujudkan layanan kesehatan inklusif, dan pembangunan. (Tim Liputan)

Editor : Aan

 

Share:
Komentar

Berita Terkini