KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan
Pertanahan Nasional Raja Juli Antoni membagikan 44 sertifikat tanah di Pondok
Pesantren Al Mashturiyah di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang sudah berusia
102 tahun.Wamen ATR Bagikan 44 Sertifikat Tanah Di Ponpes Berusia 102 Tahun
“Saya bahagia sekali bisa berkunjung ke pesantren
yang sudah berusia 102 tahun ini. Alhamdulilah juga di sini saya bisa
membagikan sertifikat," kata Raja Juli dalam keterangan tertulis di
Jakarta, Jumat (16
Desember 2022).
Raja Juli melanjutkan komitmen Presiden Jokowi
yang akan mensertifikasi seluruh bidang tanah di Indonesia untuk memberikan
kepastian hukum dan kesejahteraan kepada masyarakat.
“Sertifikat ini akan menghindari bapak ibu dari
mafia tanah. Dengan demikian sertifikat ini memberikan kepastian hukum dan
memberikan kesejahteraan kepada masyarakat," kata Raja Juli Antoni.
Karena itu, Raja mengajak masyarakat jika masih
ada bidang tanah yang belum didaftarkan, untuk segera dapat mendatangi kantor
pertanahan setempat.
“Mohon segera didaftarkan ke kantor pertanahan
terkait sehingga bidang tanah tersebut terdaftar,” kata Raja
Raja juga mengingatkan agar masyarakat menjaga
sertifikat tanahnya dengan baik agar tidak menjadi korban dari praktik-praktik
tak menguntungkan dari mafia tanah.
“Sering dengar mafia tanah? Nah, cara
mengantisipasinya adalah dengan menyertifikasi tanah tersebut. Makanya Bapak
dan Ibu, jaga baik-baik sertifikatnya. Buat yang tadi tanah redistribusi bisa
menggarapnya jadi perkebunan, tanami apa pun yang bisa menghasilkan sesuatu,”
ucap Raja Juli Antoni.
Dalam kegiatan itu, Kepala Kantor Pertanahan
Wilayah Jawa Barat, Dalu Agung Darmawan turut mengimbau kepada masyarakat yang
hadir agar ikut menyukseskan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.
“Harapan kami, seluruh warga di Kabupaten Sukabumi
untuk ikut serta menyukseskan PTSL. Agar tanah di Sukabumi punya manfaat yang
baik. Jadi kalau ada tanah-tanah wakaf, pesantren, sekolah yang belum
disertifikasi, mohon segera info agar segera disertifikasi,” ujarnya.
Proses penyerahan sertipikat tersebut disaksikan
pula oleh para santri Pondok Pesantren Al-Masthuriyah. Untuk itu, Pimpinan
Pondok Pesantren Al-Masthuriyah, Aziz Masthuro memotivasi para santri agar
selalu semangat dalam menimba ilmu tanpa takut akan masa depan. “Ini Wakil
Menterinya adalah lulusan Santri, jadi jangan khawatir anak santri, siapa tahu
penerus Pak Wamen adalah kalian,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Wamen ATR/BPN menyerahkan 29
Sertifikat Tanah Barang Milik Negara (BMN) dan 2 Sertifikat Tanah Lintas Sektor
(Lintor) dengan peruntukan pertanian.
Selain itu, Wamen ATR/BPN juga menyerahkan 3
sertifikat Redistribusi Tanah, 5 sertifikat tanah PTSL, serta 5 sertipikat
tanah wakaf.
(Tim Liputan)
Editor : Aan