KALBARNEWS.CO.ID
(JEMBER) - Sejumlah elemen pemuda dan organisasi sipil masyarakat
mendesak Pemerintah Kabupaten Jember mewujudkan kota bebas korupsi dengan
slogan "Wes Wayahe Jember Bebas Korupsi". Jumat (9 Desember 2022).Sejumlah Elemen Desak Pemkab Jember Wujudkan Kota Bebas Korupsi
Para pemuda-pemudi yang tergabung dari berbagai
organisasi itu menggelar mimbar bebas kolaboratif dengan menampilkan orasi,
teatrikal, musikalisasi puisi, dan sebagainya yang bertema perang melawan
korupsi dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) di
alun-alun Kabupaten Jember.
"Kabupaten Jember menjadi salah satu
Kabupaten yang menjadi sorotan karena berbagai kasus korupsi telah melanda,
salah satunya kasus revitalisasi Pasar Manggisan," kata koordinator aksi
Muhammad Rizal.
Ketua Komite Pemuda Pemantau Pengadaan Barang dan
Jasa Jember, Muhammad Rizal mengatakan 70 persen pengungkapan kasus korupsi di
KPK berawal dari pengadaan barang dan jasa.
"Sektor tersebut menjadi rentan terhadap tindak
pidana korupsi karena sektor pengadaan barang dan jasa menjadi daya tarik yang
sangat menggiurkan baik bagi para birokrat dan para rekanan yang bermain,"
tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, lemahnya pengawasan dan
keterbukaan informasi di sektor pengadaan barang dan jasa menjadi salah satu
penyebab munculnya celah korupsi di sektor pengadaan tersebut.
Untuk itu, Kelompok Pemuda dari berbagai unsur,
seperti Amnesty International Chapter UJ, FPCI, PPMI Jember, Sekolah Gender,
Ease, Gesek, Panjalu dan elemen lainnya menggelar aksi dengan slogan "Wes
Wayahe Jember Bebas Korupsi".
"Untuk kami mendorong Pemkab Jember untuk
bebas dari praktik korupsi dan mendesak aparatur sipil negara melaksanakan
pemerintahan sesuai dengan asas pemerintahan yang baik," ujarnya.
Pihaknya juga mendesak pemerintah untuk mengajak
secara partisipatif masyarakat sipil dalam pembentukan kebijakan dan
pemberantasan korupsi, sehingga masyarakat juga bisa mengontrol agar tidak
terjadi praktik korupsi. (Tim liputan)
Editor : Aan