KALBARNEWS.CO.ID (BOGOR) - Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Bogor di Jawa Barat bersiap menjadi rumah sakit tipe A yang
berarti memiliki layanan lebih lengkap di antaranya memiliki dokter spesialis,
penunjang medik spesialis, pelayanan medik spesialis lain dan pelayanan medik
sub spesialis. Sabtu (10 Desember 2022)RSUD Bogor Bersiap Jadi Rumah Sakit Tipe A
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie
A Rachim, di Bogor, Sabtu, mengatakan, pertimbangan naik dari tipe B
ke tipe A dilihat dari beberapa aspek yang berkembang di rumah sakit yang
dipimpinnya, antara lain fasilitas yang dimiliki, dokter spesial dan pasien
asal daerah lain yang berobat ke sana.
Ia meminta agar
jajaran RSUD Bogor menjalin koordinasi dan komunikasi bilateral dengan
pihak-pihak terkait di sekitar RSUD Bogor, perangkat daerah terkait serta pihak
lain.
“Jika dipercepat maka kebijakan pimpinan akan
berusaha untuk membantu dalam merealisasikannya," katanya.
Ia menginstruksikan agar potensi pendapatan
selain bisnis utama RSUD Bogor sebaiknya dihilangkan untuk mendukung
pengembangan layanan unggulan.
Pilihan lain, potensi pendapatan lain tetap
dilaksanakan dengan cara kolaborasi dengan mitra untuk mengelola di luar
kawasan RSUD Bogor. Ia bilang, hal ini yang disebut terobosan atau inovasi
bagian perjuangan RSUD untuk mencapai cita-citanya.
Ia optimistis dengan rencana pengembangan
layanan RSUD Bogor dengan capaian yang ada dan melihat sarana prasarana, tenaga
kesehatan serta manajemen yang semakin baik. Penambahan dan peningkatan SDM
serta sarana prasarana menurutnya harus dipersiapkan.
Menurutnya, dilihat dari jumlah pasien dari luar
Bogor yang memanfaatkan layanan RSUD Bogor menandakan tidak adanya diskriminasi
layanan yang diberikan.
Direktur Utama RSUD Bogor, Dr Ilham Chaidir,
menambahkan dalam perjalanannya RSUD Bogor melayani banyak pasien, bahkan dari
luar Bogor yang jumlahnya hampir sama.
Menurut data RSUD Bogor pada 2022, kata dia,
jumlah kunjungan rawat inap pasien luar Kota Bogor melebihi pasien asal Bogor.
Tepatnya di bulan Februari, April, Juni, Juli dan September.
Ia telah memaparkan rencana tersebut pada
pertemuan yang dilaksanakan di Paseban Narayana, Balai Kota Bogor, Rabu (7/12),
sekaligus keunggulan RSUD Bogor dengan adanya perubahan dan perkembangan yang
sedemikian pesatnya.
Di antaranya peningkatan pasien yang lumayan tajam, peningkatan jumlah pasien dari luar Kota Bogor, seperti dari Kabupaten Bogor yang hampir jumlahnya hampir sama.
Ia menuturkan, jajaran RSUD Bogor ke depan akan
mengupayakan beberapa program unggulan yang harus tercapai, seperti menjadi
pusat kanker, kebugaran jantung, sentral kesehatan ibu anak, sentral ginjal
urologi dan sentral stroke.
“Selain peningkatan sarana prasarana dan
fasilitas serta dari sisi SDM atau secara umum 6-M di antaranya men, money,
match, material dan sebagainya, tentunya dibutuhkan strategi yang tajam,"
katanya.
Kata dia, untuk melaksanakan dan mewujudkannya
dibutuhkan dukungan dari pemerintah daerah selaku pemilik RSUD Bogor.
(Tim Liputan)
Editor : Aan