KALBARNEWS.CO.ID
(JAKARTA) - Pengamat
Politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Leo Agustino
mengatakan bahwa pasangan Ganjar Pranowo dengan Erick Thohir menuai dukungan
yang tinggi dari publik karena memiliki rekam jejak yang positif. Sabtu (24 Desember 2022).Pengamat Nilai Ganjar-Erick Miliki Rekam Jejak Positif
“Gabungan Ganjar-Erick ini tinggi karena mereka
memiliki rekam jejak yang sangat positif. Ganjar dianggap sukses memimpin Jawa
Tengah selama dua periode. Sedangkan, Erick dinilai responden sangat sukses
memimpin BUMN dan beberapa perusahaan yang ia miliki,” kata Leo.
Pernyataan tersebut merupakan tanggapan Leo
terhadap hasil survei Poltracking Indonesia yang menunjukkan Ganjar-Erick
menempati posisi tertinggi dengan elektabilitas sebesar 33,1 persen. Pasangan
ini unggul terhadap Anies-AHY (27,5 persen) dan Prabowo-Muhaimin (25,5 persen).
Leo melihat ada beberapa faktor yang membuat pasangan Ganjar-Erick ini menempati
posisi tertinggi.
Pertama adalah faktor kombinasi pasangan
Ganjar-Erick yang merupakan gabungan antara politisi senior dengan tokoh muda
yang memiliki visi untuk membawa Indonesia lebih maju dan sejahtera.
"Karena Pemilu 2024 akan didominasi kaum
milenial dan generasi Z, maka wajar jika mereka memilih gabungan antara
politisi yang sudah piawai dengan tokoh muda,” ucap Leo.
Faktor lainnya yang membuat simulasi Ganjar Erick
ini tinggi karena berasal dari kluster yang berbeda. Seperti gabungan tokoh
Jawa dan luar Jawa, serta politisi dan teknokrat. Menurut Leo, kombinasi dua
latar belakang ini sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan Indonesia di
masa mendatang.
"Kalau keduanya politisi atau teknokrat pasti
ada kekurangan. Padahal capres dan cawapres ini harus saling melengkapi.
Gabungan tokoh Jawa dan luar Jawa juga menggambarkan kebhinekaan. Gabungan Jawa
dan luar Jawa juga berpotensi untuk saling meningkatkan suara ketika pilpres
dilakukan," ujar Leo.
Dalam survei tersebut, Ganjar Pranowo sebagai
capres menempati posisi dengan elektabilitas tertinggi, yakni sebesar 32,5
persen.
Sedangkan, untuk elektabilitas cawapres, Erick
Thohir menempati peringkat pertama dengan 16,2 persen. Padahal, tahun lalu
elektabilitas Menteri BUMN ini hanya 7,6 persen.
“Mungkin nantinya cawapres akan mengkristal ke 3
nama yaitu Erick, Ridwan Kamil, dan AHY. Namun, hingga menjelang pemilihan,
dinamika ini masih akan terus bergerak,” tutur Leo. (Tim liputan)
Editor : Aan