KALBARNEWS.CO.ID
(PAMEKASAN) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur
meningkatkan kewaspadaan bencana melalui pendekatan pentahelix dan peningkatan kesadaran kolektif warga tentang teknik
penanggulangan bencana pada musim bencana alam berupa banjir dan tanah longsor
seperti sekarang ini.
Senin (5 Desember 2022)Pamekasan Tingkatkan Kewaspadaan Bencana Melalui Pendekatan Pentahelix
"Kebijakan ini, karena upaya menekan resiko
bencana bukan hanya tanggungjawab pemerintah, akan tetapi semua elemen
masyarakat," kata Wakil Bupati Pamekasan Fattah Jasin di Pamekasan.
Ia menjelaskan, berdasarkan prakiraan dari Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca buruk masih berpotensi
terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Pamekasan, hingga beberapa
bulan ke depan.
Sejumlah daerah telah terjadi banjir dan tanah
longsor akibat hujan sering turun dengan intensitas deras dan dalam waktu yang
cukup lama.
Selain karena faktor alam, faktor manusia juga
menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana, seperti banjir.
"Karena dalam kenyataannya masih banyak
masyarakat kita ini yang tidak mau peduli pada pelestarian alam dan lingkungan.
Contohnya, masih membuang sampah sembarangan dan aliran sungai," katanya.
Karena itu, upaya untuk menggerakkan dan
menciptakan lingkungan yang kondusif, perlu peran aktif semua pihak, seperti
pemerintah, pelaku usaha, akademisi, organisasi kemasyarakatan dan media.
Jika para pihak ini terlibat secara aktif, sambung
dia, maka kalau ada kejadian bencana, risikonya bisa ditekan dan pola
penanganan korban saat kejadian dan setelah kejadian bisa tertangani secara
efektif.
Sebelumnya, saat menghadiri acara peluncuran
pembentukan posko tanggap darurat bencana, Wabup Fattah Jasin menyatakan,
Pemkab Pamekasan sudah mempersiapkan banyak hal menghadapi situasi yang tidak
menentu seperti sekarang ini.
Selain persiapan jangka pendek berupaya penyediaan
sarana dan prasarana kebencanaan, yang juga gencar dilakukan adalah pendidikan
dini melek bencana.
"Tujuannya untuk mewujud generasi masa depan
Pamekasan yang memiliki kesadaran penuh tentang bencana dan alam sekitar,
sehingga pada akhirnya tercipta komitmen dalam berupaya melestarikan alam dan
lingkungan," katanya.
Kepala BPBD Pemkab Pamekasan Amin Jabir
menyatakan, jenis bencana yang sering terjadi di Kabupaten Pamekasan saat musim
hujan seperti sekarang ini berupa banjir, tanah dan angin kencang.(Tim Liputan)
Editor : Aan