KALBARNEWS.CO.ID (SAN FRANCISCO) - Locus, perusahaan
teknologi terdepan yang selalu melakukan hal terbaik dalam logistik tahap
terakhir, hari ini mengumumkan peluncuran Checkout Tertaut Pengiriman
(Delivery Linked Checkout/DLC), kemampuan terpadu pertama kali yang
memungkinkan kalangan bisnis retail meraih profitabilitas dalam logistik tahap
terakhir mereka. Dengan menerapkan fitur baru ini, para peritel dapat
mengirimkan pesanan pada batas waktu yang dipilih pelanggan sekaligus
mempertahankan efisiensi layanan dan kapasitas yang optimal. Kamis (8
Desember 2022). Locus Luncurkan Checkout Tertaut Pengiriman, Kalangan Bisnis Retail Meraih Profitabilitas
Lonjakan pengiriman
e-commerce, ditambah dengan meningkatnya ekspektasi pelanggan untuk pilihan
pengiriman yang lebih efisien dan dapat diprediksi, telah menambah kompleksitas
logistik tahap terakhir. Fitur Checkout Tertaut Pengiriman Locus
merupakan peningkatan strategis pada Platform Manajemen Pengirimannya yang
dirancang khusus untuk membantu para peritel memiliki kemampuan pemenuhan baru
dan memenuhi peningkatan permintaan dengan cepat. Fitur-fitur utamanya
meliputi:
· Mengoptimalkan pengiriman melalui
pemesanan slot berbasis kapasitas: Fitur ini mempertimbangkan kapasitas yang tersedia, biaya
logistik, dan batasan bisnis, dengan mengidentifikasi serta hanya menawarkan
slot yang tersedia setelah checkout untuk konsumen akhir. Fitur ini mendukung
rasio pengiriman percobaan pertama dan tepat waktu.
· Beberapa opsi durasi
pengiriman: Dengan menyediakan berbagai opsi pengiriman yang disukai,
seperti pemenuhan dalam 10 menit, ekspres, 2 jam, hari yang sama, atau hari
berikutnya, peritel dapat memenuhi ekspektasi pelanggan dan menjangkau segmen
pembeli yang lebih luas. Fitur ini juga mendorong loyalitas pelanggan dengan
menyediakan durasi pengiriman pilihan bagi pelanggan bernilai tinggi.
· Proses pascapemenuhan yang mudah
digunakan pelanggan: Fitur ini memungkinkan pelanggan memilih tanggal dan waktu
alternatif untuk pengantaran barang bahkan setelah pesanan dikirimkan. Fitur
ini juga memungkinkan mereka membatalkan pesanan melalui halaman pelacakan,
yang menghasilkan pengalaman positif bagi pelanggan.
· Pengoptimalan rute: Fitur ini menciptakan jadwal
pengiriman yang presisi dengan mempertimbangkan ketersediaan pelanggan,
mengelompokkan pengiriman, serta membalikkan pengiriman dari area layanan yang
sama untuk membatasi kejadian percobaan ulang dan pengiriman yang gagal; fitur
ini membantu mengimbangi emisi karbon, mengurangi kontainer kosong, serta
memastikan kapasitas beban optimal. Fitur tersebut juga memberi pelanggan opsi
untuk memilih slot waktu pengiriman yang ramah lingkungan sehingga
memfasilitasi rencana rute yang lebih minim karbon.
"Satu kali
pengiriman yang buruk dapat benar-benar membentuk atau merusak persepsi
konsumen akan sebuah merek," ujar Nishith Rastogi, Pendiri dan CEO
Locus. "Namun, segala faktor, mulai dari kapasitas pemenuhan yang
terbatas dan perencanaan rute yang tidak efisien hingga terputusnya sistem yang
mengelola operasi tahap terakhir, terus menempatkan peritel pada risiko
kegagalan pelaksanaan. Guna mengokohkan pemenuhan sebagai titik diferensiasi
yang berdampak besar, pendorong loyalitas merek, dan pemberdaya pertumbuhan,
para peritel perlu secara langsung menghubungkan operasi logistik mereka dengan
pengalaman pelanggan. Checkout Tertaut Pengiriman Locus, digabung dengan
Platform Manajemen Pengiriman kami, menawarkan proposisi unik bagi para peritel
untuk memperoleh profitabilitas sekaligus meningkatkan kepuasan
pelanggan."
Locus adalah
perusahaan teknologi terdepan yang memecahkan salah satu masalah rantai pasokan
global yang paling menantang: logistik Tahap Terakhir. Perangkat lunak
manajemen pengiriman pesanan-ke-pengiriman Locus membantu perusahaan mengubah
operasi logistik Tahap Terakhir mereka dari pusat biaya menjadi penghasil
keuntungan melalui algoritme pengoptimalan canggih dan otomatisasi alur kerja
intuitif yang melengkapi bisnis dengan alat-alat yang dibutuhkan untuk memaksimalkan
efisiensi sekaligus menyenangkan pelanggan.
Didirikan pada
tahun 2015 serta didukung oleh GIC Singapore, Tiger Global, Qualcomm Ventures,
dan Falcon Edge, Locus telah membantu berbagai pelanggan global di seluruh
industri – termasuk Unilever, Nestle, Bukalapak, Tata Group, BlueDart, dll. –
melakukan 650 juta pengiriman di 30+ negara Amerika Utara,
Eropa, Asia Tenggara, Timur Tengah, Australia, Selandia Baru,
dan subbenua India. Teknologinya juga telah membantu penghematan biaya
transit sebesar $200 juta, dengan mengimbangi 70 juta kilogram emisi
CO2 sekaligus mempertahankan rasio kepatuhan SLA sebesar 99,5%.(Tim liputan)
Editor : Aan