KALBARNEWS.CO.ID
(KENDARI) - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi meminta daerah dan
masyarakat mengkampanyekan gerakan bersih sampah plastik di laut untuk mencegah
kerusakan ekosistem bawah laut. Senin (5 Desember 2022).Gubernur Sultra Minta Daerah Kampanyekan Gerakan Bersih Sampah Plastik
“Saya meminta daerah terutama Pemerintah Kota
Kendari untuk mengajak seluruh nelayan, ikut memungut sampah plastik di kawasan
teluk,” kata Gubernur Sultra Ali Mazi di sela penyerahan DIPA dan
TKD Tahun 2023.
Gubernur menyampaikan gerakan nasional bulan cinta
laut merupakan program dari Presiden Joko Widodo dan mulai disosialisasikan
oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar
Pandjaitan di Bali pada Oktober 2022.
"Ini program Bapak Presiden jadi disampaikan
bagaimana kita mengelola sampah yang ada di laut terutama sampah-sampah
plastik," ujar Gubernur.
Menurutnya, aksi bebas sampah plastik di laut
penting dilakukan untuk menjaga kelestarian tumbuhan dan satwa laut yang bisa
terancam punah jika tercemar sampah plastik.
Gubernur pun meminta kepada seluruh bupati dan
wali kota agar membayar sampah-sampah plastik dari laut yang dipungut dan
dibawa oleh para nelayan maupun masyarakat. Menurut dia, hal itu perintah
langsung Presiden Joko Widodo.
"Jadi para bupati itu kalau ada nelayan yang
bawa plastik sampah dari laut kita bayar sampahnya. Karena mereka tidak dapat
ikan, maka diganti, kita bayar sampahnya, ini perintah Presiden," tegas
Ali Mazi.
Untuk menambah pengetahuan pemerintah daerah
mengenai pengelolaan sampah plastik di laut, Gubernur Ali Mazi meminta seluruh
kepada daerah dapat melakukan studi banding di Provinsi Bali terkait
pengelolaan sampah plastik yang bernilai ekonomi.
"Kebetulan hari ini hadir para bupati
seluruhnya. Kalau untuk mengenal tentang bagaimana manfaat daripada pemungutan
sampah lakukan studi banding di Bali," ucap Gubernur Ali Mazi.
Menurut Gubernur, studi banding pengelolaan sampah
di Bali penting dilakukan agar kepala daerah se-Sulawesi Tenggara memahami cara
mengelola atau mendaur ulang sampah-sampah plastik yang bisa menjadi produk
UMKM.
Selain itu, Gubernur juga meminta pemerintah
kabupaten dan kota menyiapkan tempat pembuangan sampah bagi masyarakat sehingga
laut tidak tercemar lagi termasuk tercemar sampah plastik. (Tim Liputan)
Editor : Aan