Gubernur Sulsel Beri Santunan Korban Kebakaran Pemilik Lapak Sentral

Editor: Redaksi author photo

Gubernur Sulsel Beri Santunan Korban Kebakaran Pemilik Lapak Sentral
KALBARNEWS.CO.ID (MAKASSAR) - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengunjungi korban kebakaran Pasar Sentral yang terjadi pada 27 Desember 2022 malam dan menghanguskan 931 lapak.

Gubernur menyerahkan bantuan pangan logistik kepada para korban sebagai penyambung kebutuhan untuk kehidupan mereka bersama keluarga di area Pasar Sentral Makassar, Jumat (30 Desember 2022).

Ia menyampaikan rasa duka dan keprihatinannya serta berharap bantuan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para pedagang dan keluarga.

“Tentu kami atas nama Pemerintah Provinsi mengucapkan duka atas kejadian yang menimpa saudara-saudara kita,” ucapnya saat mengunjungi para korban pemilik lapak di Pasar Sentral Makassar.

Gubernur Sulsel hadir bersama Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto, Camat Wajo Kota Makassar, Puspawati Hera dan Kepala Pasar Sentral Makassar. Andi Sudirman didampingi Kepala Dinas Sosial Sulsel Andi Irawan Bintang, Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Ashari Fakhsirie Radjamilo dan Kadis Kominfo SP Sulsel Amson Padolo.

“Bantuan ini untuk meringankan yang terdampak. Karena banyak barang tidak bisa diselamatkan, bantuan ini kita berikan kepada pemilik 931 lapak untuk kebutuhan mereka sehari-hari di masa-masa sulit ini,” tambah Andi Sudirman.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas upaya penanganan yang dilakukan oleh Wali Kota Makassar Mohammad Ramadhan Pomanto dan jajaran serta Forkopimda Kota Makassar.

Demikian juga terkait pembangunan lapak atau tempat berjualan para pedagang ada dalam kewenangan Pemerintah Kota Makassar.

“Berada dalam kewenangan kota dan kami mendukung dan insya Allah Bapak Wali Kota bisa menyelesaikan,” ujarnya.

Andi Sudirman yang tiba dalam kondisi hujan gerimis disambut para pedagang yang menyampaikan berbagai harapan.

Salah satunya, Ani Wahyuni yang berjualan asosiasi pengantin mengaku tidak ada yang bisa diselamatkan dengan kerugian ditaksirnya mencapai Rp200 juta.

“Sementara ini saya tidak tahu apa-apa, karena tidak ada sama sekali (terselamatkan). Sudah 25 tahun saya berjualan di sini dan ini tiga kali kebakaran dan baru kali ini tidak ada bisa diselamatkan,” sebutnya.

Ani menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan, itu dinilai sangat membantu pada kondisi saat ini. Demikian juga dengan pedagang lainnya.

“Terima kasih atas bantuannya Pak. Harapan paling besar semoga los kami dapat dibangun lagi,” kata Lela, pedagang yang berjualan jilbab.
(Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini