KALBARNEWS.CO.ID
(TULUNGAGUNG) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menargetkan
rasio elektrifikasi di wilayahnya bisa tercapai 100 persen pada 2024.Gubernur Jatim Targetkan Eletrifikasi 100 Persen Di Seluruh Jawa Timur
Hal itu disampaikan Khofifah saat berkunjung ke
Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dalam rangkaian penyerahan bantuan instalasi
rumah sambungan rumah (IRSR) dan pemberian token listrik gratis kepada warga
prasejahtera penerima manfaat di daerah itu, Kamis (29 Desember 2022).
"Elektrifikasi sangat penting untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Saat ini semua aspek seperti ekonomi,
pendidikan, dan kegiatan sosial lain sangat membutuhkan aliran listrik,"
katanya.
Saat ini, kata dia, rasio elektrifikasi di Jawa
Timur sudah mencapai 99,36 persen. Hampir semua desa di Jatim sudah teraliri
listrik.
"Kalau masih ada yang belum bisa menikmati
listrik PLN, biasanya terjadi di dusun atau lingkungan yang terpencil, serta
pulau-pulau berpenghuni di sekitar Pulau Madura yang belum terjangkau jaringan
PLN," katanya.
Untuk itu, ia menargetkan pada 2024 tidak ada lagi
keluarga atau rumah tangga yang belum teraliri listrik.
"Elektrifikasi sangat penting untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Saat ini semua aspek seperti ekonomi,
pendidikan, dan kegiatan sosial lain sangat membutuhkan aliran listrik,"
katanya.
Pemprov Jatim memprioritaskan program
elektrifikasi sebagai upaya mewujudkan keadilan ekonomi yang menjadi salah satu
misi dalam program kerja Jatim Optimis.
"Dengan demikian, mereka yang belajar bisa
lebih nyaman, yang beribadah pada malam hari juga bisa lebih tenang,"
ujarnya.
Hingga saat ini, Pemprov Jatim telah memberikan
bantuan IR-SR kepada 2.700 penerima manfaat. Sedangkan untuk program bantuan
sosial token listrik diberikan kepada 19.501 KK.
GM PLN Unit Induk Distribusi Jawa
Timur Lasiran menambahkan, hingga saat ini masih berupaya untuk
menyalurkan aliran listrik ke sejumlah pulau.
Berdasarkan pendataan, terdapat total 43
pulau di Jawa Timur yang berpenghuni. "Saya meminta bantuan, jika masih
ada rumah di wilayah pegunungan ataupun di wilayah pesisir belum teraliri
listrik bisa dilaporkan, agar nantinya bisa dialiri listrik di kemudian
hari," tuturnya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 19 pulau belum mendapatkan
aliran listrik dari PLN. "Tahun ini kami membangun di enam pulau, sisanya
akan kami rampungkan tahun depan," kata Lasiran. (Tim Liputan)
Editor : Aan