KALBARNEWS.CO.ID (MAMUJU) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar)
memprogramkan minum tablet tambah darah (TTD) untuk melakukan pencegahan
stunting peserta didik.
Jumat (9 Desember 2022).Dinkes Sulbar Programkan Minum Tablet Tambah Darah
"Dinkes Sulbar menggelar pertemuan fasilitasi
dan pembinaan implementasi kebijakan gerakan masyarakat sehat (Germas) bersama
lintas sektor di Sulbar," Kepala Dinkes Sulbar, drg. Asran Masdy, SKg, MAP
di Mamuju.
Ia mengatakan, dari program tersebut dilaksanakan
penandatanganan perjanjian kerja sama tentang pelaksanaan kegiatan minum tablet
tambah darah (TTD) bagi peserta didik untuk pencegahan stunting.
"Dinkes Sulbar dalam program minum TTD, juga
melakukan program aksi bergizi dengan bekerjasama Dinas Pendidikan Nasional
Provinsi Sulbar dan Kementrian Agama Provinsi Sulbar," katanya.
Menurut dia, kegiatan terus diupayakan
disosialisasikan kepada masyarakat untuk mendukung germas sebagai upaya
promotif dan preventif dengan pendekatan multisektor meningkatkan kesehatan.
"Aksi nergizi berperan penting meningkatkan
kesadaran remaja untuk menjaga kesehatan dan diyakini akan menjadi salah saru
upaya strategis dalam meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri
yang juga merupakan bagian indikator layanan intervensi gizi spesifik dalam
percepatan penurunan stunting," ujarnya.
Ia berharap, kegiatan ini terus berlanjut untuk
meningkatkan gizi remaja dan sinergitas dari stakeholder dan seluruh pjhak demi
meningkatnya pembudayaan germas dan menurunnya angka stunting dan zero stunting
baru sangat dibutuhkan.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes
Sulbar, Indahwati Nursyamsi, M.Kes mengatakan, Dinkes Sulbar menyampaikan
terima kasih dalam mendukung mensukseskan program aksi bergizi yang
dilaksanakan diseluruh Kabupaten di Sulbar.
"Upaya percepatan penurunan stunting utamanya
di sulbar membutuhkan dukungan dari semua pihak lintas sektor agar segala upaya
yang dilakukan seperti dalam gerakan aksi bergizi yakni aktifitas fisik,
sarapan sehat bersama maupun minum TTD dapat dilaksakan secara berkesinambungan
dan terkontrol oleh pihak yang terlibat dalam upaya penanganan Stunting,"
katanya.
Ia berharap, upaya penurunan stuntung dapat
berjalan rutin sebagai upaya meningkatkan gizi remaja dan mencegah anemia pada
remaja putri.
(Tim liputan)
Editor : Aan